ilustrasi otot tangan (pexels.com/Samer Daboul)
Waktu yang dibutuhkan untuk melihat hasil dari latihan otot bisa berbeda pada setiap orang. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor. Berikut penjelasannya:
Setiap orang memiliki kemampuan berbeda dalam membentuk otot. Faktor genetik berperan besar dalam menentukan kecepatan pertumbuhan otot, ada yang hasilnya terlihat cepat, tapi ada pula yang butuh waktu lebih lama.
Seiring bertambahnya usia, kemampuan tubuh untuk membentuk otot akan menurun. Setelah usia 30 tahun, massa otot secara alami mulai berkurang sehingga perlu usaha ekstra untuk mempertahankan kekuatan dan volume otot.
Asupan makanan berperan penting dalam proses pembentukan otot. Tubuh membutuhkan protein dan kalori yang cukup agar bisa memperbaiki serta membangun jaringan otot baru. Kekurangan nutrisi ini bisa memperlambat hasil latihan, lho.
Latihan yang berfokus pada kekuatan, seperti weightlifting atau beban, jauh lebih efektif untuk membentuk otot dibanding latihan kardio. Selain itu, penting juga untuk menargetkan kelompok otot tertentu sesuai dengan tujuan latihanmu.
Idealnya, latihan beban dilakukan 2—3 kali per minggu agar otot mendapatkan rangsangan yang cukup untuk tumbuh. Latihan terlalu jarang bisa membuat hasilnya lambat, sedangkan terlalu sering tanpa istirahat justru bisa menghambat pemulihan otot.
Tidur adalah waktu terbaik bagi tubuh untuk memperbaiki dan membangun jaringan otot. Karena itu, pastikan mendapat tidur yang cukup dan berkualitas setiap malam agar proses pembentukan otot berlangsung optimal.