Ramadan adalah salah satu bulan terpenting bagi umat Islam. Selain menjalankan puasa wajib, bulan Ramadan merupakan momen di mana umat muslim memaksimalkan ibadah lainnya.
Akan tetapi, untuk bisa menjalankan puasa dan ibadah lainnya dengan lancar, tentunya kita perlu tubuh yang sehat dan kuat. Karenanya, kita wajib menjaga daya tahan tubuh selama bulan suci ini.
Berikut adalah beberapa kiat untuk menjaga daya tahan tubuh selama puasa Ramadan.
Selama berpuasa, kamu punya lebih sedikit waktu untuk memberi tubuh semua nutrisi utama yang dibutuhkan, jadi kamu harus fokus untuk mengonsumsi makanan berkualitas tinggi.
Menurut keterangan dari British Nutrition Foundation, selama berbuka puasa, minumlah banyak air, dan makanlah dengan seimbang, yang mencakup karbohidrat bertepung, sayuran, protein, dan produk susu. Semua nutrisi tersebut dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh, yang sangat penting selama puasa.
Selama sahur, fokuslah makan makanan yang memiliki indeks glikemik rendah, seperti sayuran, gandum, gandum hitam, barley, nasi merah, quinoa, beri, apel, dan jeruk. Makanan ini tidak akan meningkatkan gula darah dan akan membantu kamu merasa kenyang lebih lama. Makanan tersebut juga dapat membantu mengontrol nafsu makan dan membantu kamu dapat terus aktif sepanjang hari.
Saat memasak untuk sahur, pastikan kamu menghindari terlalu banyak garam karena ini akan membuat kamu dehidrasi dan haus di siang hari. Kafein juga harus dihindari karena memiliki efek diuretik, yaitu meningkatkan produksi urine yang juga dapat menyebabkan dehidrasi, menurut studi dalam Journal of Science and Medicine in Sport.
Penting juga untuk menghindari makanan olahan dan dengan tambahan gula karena memiliki kepadatan nutrisi yang relatif rendah, yang tidak akan membuat kamu kenyang dalam waktu lama serta meningkatkan risiko penyakit. Selain itu, makan makanan tersebut secara berlebihan dapat merusak jantung dan ginjal, memperlambat sistem kekebalan, dan dapat menyebabkan penambahan berat badan.
Selama menjalani ibadah puasa Ramadan, mungkin beberapa orang jadi lebih malas secara fisik. Namun, menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), aktif secara fisik memiliki pengaruh besar dalam menjaga kesehatan, sehingga penting untuk tetap berolahraga meskipun sedang berpuasa.
Namun, perlu diperhatikan bahwa tingkat energimu selama puasa tidak akan sama dibandingkan dengan hari-hari biasa. Karena itu, hindari latihan intensitas tinggi atau lakukan setelah buka puasa. Beberapa jenis latihan yang cocok dilakukan saat puasa adalah berjalan kaki, joging, yoga, atau pilates ringan.
Air minum memiliki fungsi yang vital bagi tubuh. Sebaliknya, kekurangan cairan dapat menyebabkan suasana hati yang buruk dan meningkatkan kelelahan, yang dapat memengaruhi tingkat energi dan memori.
Menjaga asupan air juga dapat membantu mencegah dan mengobati sakit kepala, migrain, batu ginjal, dan sembelit, serta menjaga tekanan darah. Penelitian dalam Clinical Nutrition Research juga membuktikan bahwa tetap terhidrasi dapat menurunkan nafsu makan. Hal ini tentunya sangat berguna ketika kamu tidak bisa makan sepanjang hari.
Untuk memenuhi kebutuhan air selama puasa, gunakan waktu sahur dan berbuka sebagai kesempatan untuk menghidrasi kembali dan memenuhi asupan air. Selain itu, masukkan buah dan sayuran tinggi air ke dalam menu makan malam, seperti stroberi, semangka, blewah, mentimun, paprika, dan tomat.
Indonesia punya banyak sekali jajanan pasar yang lezat. Terlebih saat bulan Ramadan, makanan ini banyak dijual di pinggir jalan pada sore hari untuk disajikan sebagai takjil.
Meskipun demikian, pastikan kamu selalu berusaha untuk memperhatikan porsinya, karena jajanan pasar bisa sangat berminyak dan berat. Makanan ini bisa membuat kamu merasa lelah dan keesokan harinya jika dimakan berlebihan, dikutip dari laman Healthline.
Ramadan adalah waktu yang sangat pas untuk memperbanyak amal ibadah kita. Jadi, jangan sampai masalah kesehatan mengganggu kelancaran ibadahmu di bulan Ramadan.