6 Cara Mengatasi Anyang-Anyangan Tanpa Obat

- Anyang-anyangan adalah ketidaknyamanan buang air kecil berulang-ulang selama 24 jam, disertai nyeri dan volume urine sedikit.
- Penyebabnya bisa dari gaya hidup, infeksi saluran kemih, atau gangguan kesehatan lain seperti tumor di area panggul.
- Cara mengatasi anyang-anyangan termasuk segera ke toilet saat ingin kencing, perhatikan asupan cairan, latihan otot panggul bawah, dan hindari makanan yang memicu iritasi kandung kemih.
Artikel ini telah ditinjau secara medis oleh dr. Willi Irawan, SpU
Pernah merasa ingin pipis, tapi jumlah urine yang keluar sedikit? Hal ini dikenal sebagai anyang-anyangan. Meski bisa jadi suatu hal wajar pada kondisi tertentu, berulang kali ke toilet tentu bikin tidak nyaman.
Ada beberapa cara mengatasi anyang-anyangan dengan cepat dan tanpa obat yang dapat kamu lakukan. Jika terus berlanjut, tidak ada salahnya untuk segera menemui dokter guna mengidentifikasi penyebab sebenarnya.
Cara mengatasi anyang-anyangan dengan cepat

Jika penyebab frekuensi urinasi meningkat berkaitan dengan gaya hidup, beberapa cara mengatasi anyang-anyang dengan cepat ini bisa dicoba. Kamu mungkin perlu mengubah sedikit kebiasaan.
1. Hindari menahan kencing
Awal mula anyang-anyangan muncul umumnya karena kebiasaan menahan kencing dalam waktu cukup lama. Jika diteruskan, hal tersebut dapat membuat seseorang nyeri ketika mengeluarkan urine.
Tindakan ini memicu perkembangbiakan bakteri di dalam kandung kemih dan menyebabkan infeksi. Oleh karena itu, sebaiknya segera ke toilet jika otak telah memberikan sinyal untuk buang urine bersama bakteri di dalamnya alias pengin pipis.
2. Memantau asupan cairan

Cairan yang cukup memang dibutuhkan tubuh untuk menjalankan fungsinya, termasuk mencegah sembelit dan dehidrasi. Namun, mengonsumsi cairan terlalu banyak juga berisiko menyebabkan kencing berulang. Terlebih, jika kamu meminumnya menjelang waktu tidur. Oleh karena itu, penting memantau asupan cairan supaya tidak ingin kencing terus.
3. Latihan kegel
Cara mengatasi anyang-anyangan dengan cepat berikutnya dengan melatih otot panggul bawah. Cara ini bisa dilakukan dengan latihan atau senam kegel. Tidak perlu ke gym, latihan ini bisa kamu lakukan di mana saja, bahkan sambil goler sekalipun.
Latihan kegel dilakukan dengan menarik otot-otot layaknya sedang menahan kencing. Sebisa mungkin jangan tahan napas atau mengencangkan otot perut, paha, dan pantat. Tahan hingga 3 detik, lalu ulangi hingga 10 kali untuk satu kali set.
4. Modifikasi pola makan

Bukan hanya minuman, kamu juga perlu memperhatikan pola makan yang berpotensi mengiritasi kandung kemih atau bertindak sebagai diuretik. Misalnya, produk berbasis tomat, cokelat, hingga pemanis buatan.
Penting juga untuk mengonsumsi makanan berserat tinggi guna menjaga pencernaan. Pasalnya, sembelit dapat membuat gejala gangguan kandung kemih yang terlalu aktif makin parah.
5. Menghindari pakaian terlalu ketat
Ketika mengenakan pakaian yang terlalu ketat, sirkulasi udara menuju area genital menjadi terhambat. Hal ini berpotensi meningkatkan kelembapan yang jadi pendukung tumbuhnya bakteri.
Guna menghindari munculnya bakteri yang berpotensi memperparah anyang-anyangan, sebaiknya kenakan pakaian longgar. Selain itu, pilih bahan yang lembut dan tidak menjebak cairan, misalnya katun.
6. Konsumsi ramuan herbal

Beberapa ramuan herbal dipercaya dapat membantu kondisi anyang-anyangan karena pengaruh overactive bladder. Salah satunya yakni Gosha-jinki-gan (GJG) yang merupakan campuran 10 ramuan herbal asal China. Studi dalam jurnal Reviews in Urology menyebutkan bahwa GJG memiliki efek untuk menghambat reflek berkemih.
Nah, di luar ramuan tersebut, kamu juga bisa mengonsumsi Hachimi-jio-gan (HE), Ganoderma lucidum (GL) alias ekstrak jamur lingzhi hingga sutra jagung. Seluruhnya, secara ilmiah dianggap bermanfaat untuk menjaga kesehatan kemih sehingga dapat mengurangi anyang-anyangan.
Pengertian dan penyebab anyang-anyangan
Istilah anyang-anyangan merujuk pada ketidaknyamanan akibat keinginan buang air kecil berulang-ulang selama 24 jam nonstop. Ada kalanya, gangguan tersebut disertai dengan perasaan nyeri ketika mengeluarkan urine. Terlebih, volume urine yang dikeluarkan cenderung sedikit.
Kebanyakan orang buang air kecil sekitar 6—7 kali per hari. Dikatakan terlalu sering apabila frekuensi buang air sudah lebih dari tujuh kali dalam 24 jam setelah mengonsumsi sekitar 2 liter cairan sepanjang hari.
Anyang-anyangan tidak selalu merujuk pada gejala kesehatan serius. Faktor usia, pasca kehamilan, atau kondisi khusus lain bisa memicu frekuensi buang air berlebih. Bahkan gaya hidup juga bisa menjadi alasannya. Terlebih jika seseorang terlalu banyak mendapat asupan kafein atau alkohol yang menyebabkan dorongan urinasi lebih banyak saat malam hari.
Meski demikian, keadaan anyang-anyangan juga bisa menjadi gejala gangguan kesehatan tertentu, di antaranya:
- Infeksi saluran kemih
- Uretritis
- Kehamilan
- Tumor di area panggul
- Tumor kandung kemih
- Peradangan pada dinding kandung kemih atau sistitis interstisial
- Batu saluran kemih
- Obat-obatan, misalnya diuretik
- Radioterapi
- Infeksi Menular Seksual (IMS)
- Masalah neurologis.
Untuk memastikan penyebabnya, pahami gejala yang mungkin muncul. Misalnya, apakah anyang-anyangan telah berlangsung lama atau adakah gangguan kesehatan lain yang menyertai.
Cara mengatasi anyang-anyangan dengan cepat ini mungkin tak berefek jika dalam hitungan detik. Namun, secara bertahap anyang-anyangan akan berkurang. Kendati demikian, jika peningkatan frekuensi tidak kunjung usai, sebaiknya hubungi dokter untuk mendapat perawatan atau obat-obatan yang sesuai.
Referensi:
"How Many Times a Day Should a Person Pee?". Medical News Today. Diakses November 2024.
"What Home Remedies Work for an Overactive Bladder?". Healthline. Diakses November 2024.
Chughtai, Bilal. “Use of Herbal Supplements for Overactive Bladder,” 2013.
"Food and Drink to Tame an Overactive Bladder". WebMD. Diakses November 2024.