Menghilangkan Lemak di Wajah Gak Sulit, Lakukan 7 Cara Ini!

Makanan olahan mengandung lebih banyak kalori, garam, dan gula bila dibandingkan dengan makanan utuh. Karbohidrat olahan adalah makanan yang diproses dengan bahan dasar biji-bijan. Selama pemrosesan, makanan tersebut kehilangan serat dan nutrisinya, sehingga menjadikannya makanan yang tinggi kalori kosong.

Selain itu, karbohidrat olahan juga menyebabkan lonjakan gula darah, sehingga dapat mendorong kita makan berlebihan. Hal tersebut dapat menyebabkan lemak berlebih di wajah dan tubuh. Contoh makanan karbohidrat olahan adalah:

• Pasta
• Nasi putih
• Roti putih
• Sukrosa
• Sirup dan frosting
• Produk rendah lemak

Untuk membantu menghilangkan lemak berlebih di wajah, kamu dapat beralih ke pola makan sehat bergizi seimbang, dengan mengurangi asupan kalori dan meningkatkan jumlah nutrisi yang dikonsumsi dalam makan makanan utuh segar. Namun, dikombinasikan dengan olahraga juga, ya.

Berdasarkan sebuah laporan penelitian dalam Journal of Clinical Research tahun 2014, melakukan senam wajah dapat membantu memperkuat dan mengencangkan otot wajah. Akan tetapi, penelitian tersebut belum membuktikan apakah senam wajah juga membantu mengurangi lemak wajah. 

Meskipun belum ada penelitian yang menemukan hubungan antara senam wajah dan hilangnya lemak wajah, tetapi kamu tetap bisa bisa mendapat manfaatnya, kok, membuat wajah tampak lebih kencang.

Berbagai jenis olahraga memberikan manfaat baik bagi kesehatan tubuh, salah satunya adalah latihan kardiovaskular.

Merujuk studi tahun 2012 yang terbit di Journal of Applied Physiology, kelompok latihan kardiovaskular menunjukkan penurunan massa lemak yang lebih besar bila dibandingkan dengan kelompok pelatihan resistansi.

Umumnya penurunan berat badan lebih cenderung memberikan efek pelangsingan pada wajah. Maka dari itu, kamu dapat melakukan latihan kardio dengan intensitas rendah, sedang, atau tinggi. Namun, untuk membakar lemak lebih banyak memang lebih disarankan olahraga kardio intensitas tinggi.

Tidur cukup membawa banyak kebaikan bagi kesehatan. Sebaliknya, kalau kamu kurang tidur, tentu dampaknya tak baik bagi tubuh, salah satunya dapat menyebabkan kenaikan berat badan.

Berdasarkan penelitian dalam Journal of Sleep Research tahun 2008, kurang tidur memengaruhi kadar hormon tertentu yang memicu perasaan lapar dan kenyang. Dijelaskan juga bahwa kurang tidur tampaknya meningkatkan kadar hormon grelin (hormon yang merangsang nafsu makan) dan menurunkan kadar hormon leptin (hormon yang memberikan rasa kenyang).

Dalam jurnal tersebut juga dijelaskan bahwa kurang tidur tampaknya meningkatkan kadar hormon grelin (hormon yang merangsang nafsu makan) dan menurunkan kadar hormon leptin (hormon yang memberikan perasaan kenyang).

Oleh sebab itu, untuk membantu mencegah penambahan berat badan dan mengurangi jumlah lemak yang tersimpan di wajah, pastikan kualitas tidurmu terjaga, yaitu tidur setidaknya 7-9 jam setiap harinya.

Minum air sebelum makan dapat membantu kamu merasa lebih kenyang dan penurunan berat badan secara bertahap. Hal ini dapat membantu mengurangi jumlah total kalori yang dikonsumsi.

Mengutip sebuah ulasan tahun 2016 yang diterbitkan dalam jurnal Frontiers in Nutrition, konsumsi air memiliki efek pada penurunan berat badan, asupan makanan, dan peningkatan lipolisis (proses terjadinya dekomposisi kimiawi dan pelepasan lemak dari jaringan lemak).

Selain itu, juga dijelaskan bahwa lipolisis dapat terjadi ketika tubuh memecah simpanan lemak menjadi asam lemak yang dapat digunakan sebagai energi. Memanfaatkan simpanan lemak ini adalah kunci untuk menurunkan berat badan, sehingga juga bisa bantu menghilangkan lemak di wajah.

Konsumsi alkohol yang berlebihan dapat menyebabkan dehidrasi, sehingga dapat mendorong tubuh menahan air. Ini dapat menyebabkan retensi air di wajah, yang dapat membuat wajah tampak membengkak.

Alkohol mengandung kalori kosong dan tidak menawarkan manfaat gizi. Mengonsumsi kalori kosong dapat meningkatkan total asupan kalori harian seseorang dan mendorong penambahan berat badan, salah satunya menambah jumlah lemak pada wajah.

Merujuk sebuah laporan penelitian tahun 2015 yang terbit di jurnal Current Obesity Reports tentang obesitas dan konsumsi alkohol, ditemukan hubungan antara penambahan berat badan dan konsumsi alkohol yang berlebihan, yang mana dapat meningkatkan risiko kenaikan berat badan.

Melansir Medical News Today, diet tinggi garam menyebabkan tubuh menahan air. Retensi air menyebabkan pembengkakan dan bengkak di berbagai bagian tubuh, salah satunya wajah. Hal ini mungkin memberikan ilusi lemak wajah berlebih.

Apabila kamu sensitif terhadap retensi cairan, alangkah baiknya kamu menghindari makanan dengan kandungan garam yang tinggi, termasuk sebagian besar makanan olahan dan camilan.

Selain itu, sebaiknya kamu juga mengontrol asupan garam dalam makananmu. Saat tubuh berhenti menahan cairan, wajah akan mulai tampak lebih ramping dari sebelumnya. 

Itulah tadi beberapa cara sederhana untuk mencegah dan menghilangkan lemak di wajah. Cara terbaiknya adalah menjaga berat badan yang sehat dengan perubahan gaya hidup. Umumnya, seseorang dengan kelebihan berat badan atau obesitas lebih mungkin memiliki lemak di sekitar wajah.