Catat ya, 10 Tips Gizi Seimbang untuk Kondisi Terbaikmu dari Kemenkes

Cara menerapkan pesan ini adalah dengan mengonsumsi lima kelompok pangan setiap hari atau setiap kali makan yaitu makanan pokok, lauk-pauk, sayuran, buah-buahan dan minuman. Semakin beragam jenis pangan yang dikonsumsi, semakin mudah untuk memenuhi kebutuhan gizi.

Sebagian vitamin dan mineral yang terkandung dalam sayuran dan buah berperan sebagai antioksidan atau penangkal senyawa jahat dalam tubuh. Berbagai kajian menunjukkan bahwa konsumsi sayuran dan buah-buahan yang cukup turut berperan dalam menjaga kenormalan tekanan darah, kadar gula, dan kolesterol darah. Selain itu juga menurunkan risiko sulit buang air besar (BAB/sembelit) dan kegemukan.

Mulai sekarang, yuk mulai sering-sering makan sayur dan buah.

Lauk pauk terdiri dari pangan sumber protein hewani dan nabati. Protein hewani mempunyai asam amino yang lebih lengkap dan mempunyai mutu zat gizi yaitu protein, vitamin dan mineral lebih baik, serta mudah diserap tubuh. Tetapi mengandung tinggi kolesterol (kecuali ikan) dan lemak.

Sementara protein nabati mempunyai keunggulan mengandung proporsi lemak tidak jenuh yang lebih banyak dibanding pangan hewani. Juga mengandung isoflavon, yaitu kandungan fitokimia yang turut berfungsi mirip hormon estrogen (hormon kewanitaan) dan antioksidan serta anti-kolesterol.

Cara mewujudkan pola konsumsi makanan pokok yang beragam adalah dengan mengonsumsi lebih dari satu jenis makanan pokok dalam sehari atau sekali makan.

Permenkes No. 30 tahun 2013 tentang Pencantuman Informasi Kandungan Gula, Garam dan Lemak serta Pesan Kesehatan untuk Pangan Olahan dan Pangan Siap Saji menyebutkan bahwa konsumsi gula lebih dari 50 g (4 sdm), natrium lebih dari 2000 mg (1 sdt) dan lemak/minyak total lebih dari 67 g (5 sdm) per orang per hari akan meningkatkan risiko hipertensi, stroke, diabetes, dan serangan jantung.

Jadi, yuk, mulai batasi asupan gula 4 sdm, garam 1sdt dan minyak/lemak 5 sdm per orang perhari.

Sarapan membekali tubuh dengan zat gizi yang diperlukan untuk berpikir, bekerja, dan melakukan aktivitas fisik secara optimal setelah bangun pagi. Sarapan sebelum jam 9 pagi dapat memenuhi sebagian kebutuhan gizi harian (15-30 persen kebutuhan gizi).

Gangguan terhadap keseimbangan air di dalam tubuh dapat meningkatkan risiko berbagai gangguan seperti konstipasi, infeksi saluran kemih, batu saluran kemih, gangguan ginjal akut dan obesitas.

Nah, ini yang sering kita lewatkan. Label makanan yang dikemas sangat membantu konsumen untuk mengetahui bahan-bahan yang terkandung dalam makanan tersebut. Selain itu dapat memperkirakan bahaya yang mungkin terjadi pada konsumen yang berisiko tinggi karena punya penyakit tertentu.

Jadi, jangan hanya label harga saja ya, yang dilihat.

Pentingnya mencuci tangan memakai sabun dengan air bersih mengalir untuk mencegah kuman dan bakteri berpindah dari tangan ke makanan yang akan dikonsumsi dan juga agar tubuh tidak terkena kuman, karena 45 persen penyakit diare bisa dicegah dengan mencuci tangan.

Dasar sederhana dalam mempertahankan berat badan normal yaitu seimbang kalori yang dimakan dan kalori yang digunakan (dibakar). Aktivitas fisik dikategorikan cukup apabila seseorang melakukan latihan fisik atau olah raga selama 30 menit setiap hari atau minimal 3-5 hari dalam seminggu. Aktivitas fisik yang teratur akan meningkatkan kesempatan hidup sehat lebih panjang. 

Nah, itu tadi 10 pesan dalam pedoman gizi seimbang yang bisa mulai diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Yuk, mulai dari sekarang atur pola hidup ke arah lebih sehat.