8 Dampak Membiarkan TV Menyala Saat Tidur, Bisa Bikin Kamu Gemuk Loh!

Tubuhmu memiliki jam biologis yang dikenal sebagai ritme sirkadian. Dengannya tubuhmu bisa mengatur segala aktivitas dalam 24 jam. Ritme sirkadian ini rupanya dipengaruhi oleh cahaya yang didapatkan oleh tubuh, dilansir dari National of Neurological Disorders and Stroke (NINDS).

Saat kondisi sekitar gelap, hipothalamus pada otak mengarahkan tubuh untuk tidur. Kemudian masuklah melatonin ke dalam otak dan pembuluh darah untuk membuatmu merasakan lelah. Masalahnya, jika kamu terpapar cahaya buatan seperti dari televisi, apakah mereka bisa bekerja secara optimal?

Melatonin seharusnya didistribusikan ke seluruh tubuh untuk memberikan isyarat tidur pada setiap organ. Cahaya buatan seperti lampu dan televisi bisa menghambatnya sehingga tubuh tidak lagi merasa capek.

Kamu pun akan tetap terjaga hingga tidak ada lagi cahaya lampu di sekitarmu. Oleh karena itu para ahli juga menyarankan agar lampu dimatikan saat tidur.

Orang yang memiliki kebiasaan menyalakan televisi sebelum tidur biasanya tidak akan sempat mematikannya. Namun ternyata cahaya tersebut masih bisa masuk melalui kelopak mata yang tertutup. Hal ini akan membuatmu tidak bisa tidur pulas dan menurunkan kualitasnya. Selain itu, kamu juga bisa terbangun di tengah malam karena kilatan cahaya tersebut.

Dilansir dari Live Science, penelitian JAM Internal Medicine menunjukkan bahwa menyalakan televisi di malam hari bisa memicu kenaikan berat badan hingga obesitas, terutama pada perempuan. Jurnal tersebut mengatakan bahwa perempuan yang terekspos cahaya buatan di malam hari rentan mengalami obesitas dalam enam tahun setelahnya.

Penelitian tersebut hanya menemukan adanya asosiasi, jadi keduanya tidak terhubung secara langsung. Cahaya buatan dari televisi bisa mengurangi durasi tidur yang akan mengganggu hormon pengatur nafsu makan.

Hasilnya, keinginan untuk makan kian meningkat. Kurang tidur juga menyebabkan turunnya aktivitas fisik. Walaupun begitu mereka menemukan bahwa perempuan yang tidur dengan televisi menyala memiliki risiko 17 persen lebih tinggi untuk bertambah lima kilogram dalam setahun.

Menonton atau lebih tepatnya mendengarkan televisi di malam hari adalah salah satu aktivitas pasif yang bisa kita lakukan dengan mudah. Sebenarnya ini lebih baik daripada kebiasaan bermain handphone sebelum tidur.

Sebab cahaya tidak secara langsung terkena mata. Tentunya terdapat jarak beberapa meter dari televisi ke tempat tidur, kan?

Sebelum tertidur, banyak hal yang tiba-tiba masuk ke dalam pikiran. Ini dinamakan dengan autonomic arousal.

Perasaan gelisah yang muncul membuat otot tegang dan jantung berdebar. Itulah yang biasa dirasakan oleh orang yang insomnia. Menonton televisi bisa membantu mereka untuk meredakan kecemasan hingga akhirnya tertidur.

Jika memang kamu tidak bisa tidur tanpa televisi, ada beberapa solusi yang bisa kamu terapkan. Pertama, gunakan timer yang ada di televisi sehingga kamu tidak akan terpapar cahaya hingga pagi hari.

Selain itu, kamu juga perlu menurunkan tingkat kecerahan televisi agar tidak mengganggu tidurmu. Solusi berikutnya adalah menggantikan televisi dengan podcast atau mesin white noise, atau memakai aplikasi meditasi.

Mengurangi kebiasaan menyalakan televisi di malam hari bukanlah hal yang buruk untukmu. Sebaiknya dimulai dengan segera agar terhindar dari dampak yang tidak diinginkan.