Apakah Produk GMO Aman untuk Dikonsumsi?

Pangan GMO harus lolos uji keamanan sebelum dipasarkan

Sebagian orang lebih memilih pangan organik daripada pangan hasil modifikasi seperti produk genetically modified organism (GMO). Mereka menilai produk organik atau non-GMO lebih alami dan lebih aman dikonsumsi daripada produk GMO. Beberapa orang percaya bahwa produk GMO sudah tidak alami dan dapat mengganggu kesehatan. 

Keberadaan produk GMO memang menimbulkan pro kontra. Sebagian penolakan disebabkan adanya kekhawatiran terhadap dampak kesehatan. Sebenarnya, apakah produk GMO aman untuk dikonsumsi? Jangan lewatkan pembahasannya berikut ini!

1. Mengenal GMO

Apakah Produk GMO Aman untuk Dikonsumsi?ilustrasi buah apel (freepik.com/Freepik)

Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), GMO merupakan organisme, seperti tanaman, hewan, atau mikroorganisme dengan materi genetik (DNA) yang telah dimodifikasi secara tidak alami. Teknologi tersebut sering disebut dengan bioteknologi modern, teknologi gen, teknologi DNA rekombinan, atau rekayasa genetik.

Teknologi tersebut memungkinkan gen terpilih ditransfer dari satu organisme ke organisme lain, juga antara spesies yang tidak berkerabat. Makanan yang dihasilkan dari organisme rekayasa genetik sering disebut sebagai makanan hasil rekayasa genetik.

2. Tujuan rekayasa genetik pada tanaman pangan

Apakah Produk GMO Aman untuk Dikonsumsi?ilustrasi kebun jagung (pexels.com/Alejandro Barrón)

Sebagian besar makanan hasil rekayasa genetik saat ini berasal dari tanaman. Namun, tidak menutup kemungkinan pangan dari mikroorganisme dan hewan hasil rekayasa genetik di masa depan mulai diperkenalkan.

Sebagian besar tanaman rekayasa genetik dikembangkan bertujuan untuk meningkatkan hasil dengan melindungi tanaman agar lebih tahan terhadap penyakit akibat serangga, virus, atau meningkatkan toleransi terhadap herbisida.

Rekayasa genetik ke depannya dapat ditujukan untuk mengubah kandungan gizi pangan, mengurangi potensi alergi, atau meningkatkan efisiensi sistem produksi pangan. Semua pangan rekayasa genetik harus dinilai sebelum dipasarkan.

Baca Juga: Tempe Bisa Menyebabkan Kanker, Mitos atau Fakta?

3. Amankah mengonsumsi produk GMO?

Apakah Produk GMO Aman untuk Dikonsumsi?ilustrasi peneliti di laboratorium (freepik.com/DCStudio)

Organisme hasil rekayasa genetik memiliki gen sisipan yang berbeda dan cara penyisipan yang berbeda pula. Artinya, setiap makanan hasil rekayasa genetik harus dinilai keamanannya satu per satu.

WHO menjelaskan bahwa semua pangan hasil rekayasa genetik atau pangan transgenik di pasar internasional saat ini telah lulus pengujian keamanan. Selain itu, tidak ada efek bagi kesehatan yang ditemukan setelah mengonsumsi produk pangan tersebut.

Hal senada juga dijelaskan Food and Drug Administration (FDA), bahwa makanan transgenik telah dilakukan studi dengan hati-hati sebelum dipasarkan untuk memastikan keamanannya. Hasil studi menunjukkan bahwa pangan GMO tidak menimbulkan efek yang berbeda seperti pangan non-GMO.

4. Isu kesehatan terkait produk GMO

Apakah Produk GMO Aman untuk Dikonsumsi?ilustrasi kacang kedelai transgenik (pexels.com/Polina Tankilevitch)

Para peneliti merancang tanaman menggunakan teknologi rekayasa genetika untuk meningkatkan rasa, kandungan nutrisi, hingga ketahanannya. Namun, adanya produk pangan hasil rekayasa genetika tampaknya menimbulkan keresahan terkait keamanannya sehingga menimbulkan pro dan kontra.

Sebagian orang merasa khawatir apabila mengonsumsi makanan transgenik dapat memicu kanker. Namun, American Cancer Society menyatakan tidak ada bukti bahwa pangan transgenik saat ini meningkatkan risiko kanker. 

Ada pula kekhawatiran sebagian orang bahwa mengonsumsi makanan transgenik menyebabkan perubahan genetik pada manusia. Faktanya, sebagian besar DNA makanan baik itu pangan transgenik atau bukan akan hancur ketika dimasak atau dipecah sebelum mencapai usus besar.

5. Pangan transgenik sama amannya dengan pangan non transgenik

https://www.youtube.com/embed/aelBdBQ9csQ

Makanan transgenik sama sehat dan amannya dengan makanan non transgenik. Beberapa tanaman transgenik bahkan telah dimodifikasi untuk meningkatkan nilai gizinya. Misalnya, kedelai transgenik yang dimodifikasi dengan kandungan minyak sehat yang dapat menggantikan minyak yang mengandung lemak trans.

Menurut FDA, sejak diperkenalkan pada tahun 1990-an, penelitian telah menunjukkan bahwa pangan transgenik sama amannya dengan pangan non transgenik. Selain itu, penelitian juga menunjukkan bahwa pangan transgenik untuk hewan ternak juga sama amannya dengan pangan non transgenik untuk hewan.

Sementara itu, peredaran pangan rekayasa genetik juga telah diatur di Indonesia. Menurut laman BPOM RI, produk rekayasa genetik harus dikaji terlebih dahulu sebelum diedarkan untuk dikonsumsi. Beberapa produk yang telah mendapat sertifikat keamanan pangan produk rekayasa genetik antara lain tebu, jagung, kedelai, dan lainnya.

Tidak ada dampak kesehatan yang ditemukan setelah mengonsumsi produk transgenik. Pangan transgenik dinyatakan sama amannya dengan pangan non transgenik. Pangan GMO atau transegnik saat ini tidak terbukti meningkatkan risiko kanker atau mengubah genetik kita.

Baca Juga: Apakah Ayam Organik Lebih Sehat Dibanding Ayam Biasa?

Dewi Purwati Photo Verified Writer Dewi Purwati

Health enthusiast

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya