[CEK FAKTA] Apakah Tempe Bisa Menyebabkan Kanker?

Apa benar kedelai GMO tidak aman dikonsumsi sehari-hari?

Bukan hal yang sulit untuk menemukan makanan satu ini. Tempe termasuk olahan yang digemari masyarakat sehingga hampir selalu tersedia di meja makan. Tempe juga mudah diolah menjadi berbagai macam masakan yang menggugah selera. 

Makanan berbahan baku kedelai tersebut termasuk sumber protein nabati dan mengandung zat gizi lain yang bermanfaat bagi tubuh. Namun, ada rumor yang mengatakan bahwa mengonsumsi tempe dapat menyebabkan kanker. Bernarkah demikian? Berikut pembahasannya!

1. Anggapan konsumsi tempe dapat memicu kanker

[CEK FAKTA] Apakah Tempe Bisa Menyebabkan Kanker?ilustrasi tempe (pixabay.com/Dian A. Yudianto)

Beredar kabar yang menyebutkan bahwa mengonsumsi tempe dapat menyebabkan kanker. Alasannya karena bahan baku tempe, yang mana kedelai yang digunakan merupakan kedelai impor.

Sebagian orang mempercayai kedelai impor merupakan hasil dari genetically modified organism (GMO) atau organisme yang dimodifikasi secara genetik berbahaya buat kesehatan.

Produk berbahan GMO, salah satunya termasuk tempe, dianggap dapat menyebabkan berbagai penyakit jika dikonsumsi, termasuk kanker. Namun, anggapan bahwa mengonsumsi tempe dapat menyebabkan kanker ternyata tidak benar.

2. Bagaimana kebenarannya?

[CEK FAKTA] Apakah Tempe Bisa Menyebabkan Kanker?ilustrasi kacang kedelai transgenik (pexels.com/Polina Tankilevitch)

Anggapan bahwa mengonsumsi tempe dapat menyebabkan kanker termasuk hoaks. Hal ini dijelaskan Kementerian Komunikasi dan Informatika di laman resminya.

Dijelaskan bahwa GMO merupakan organisme yang gennya telah diubah menggunakan tehnik rekayasa genetika. Produk kedelai hasil GMO di Indonesia diawasi dengan ketat dan dipastikan keamanannya oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Selain itu, belum ada bukti bahwa produk makanan berbahan baku GMO dapat menyebabkan kanker.

Baca Juga: Faktor Genetik dan Lingkungan Sebabkan Kanker pada Anak

3. Apa itu GMO?

[CEK FAKTA] Apakah Tempe Bisa Menyebabkan Kanker?ilustrasi rekayasa genetik (freepik.com/kjpargeter)

Menurut Food and Drug Administration (FDA), organisme hasil rekayasa genetik atau GMO adalah tumbuhan, hewan, atau mikroorganisme yang materi genetiknya telah berubah menggunakan teknologi, yang umumnya melibatkan modifikasi DNA, termasuk memindahkan DNA tertentu dari satu organisme ke organisme lain. Para ahli sering menyebut proses tersebut sebagai rekayasa genetik.

Cancer Research UK menjelaskan bahwa modifikasi genetik atau genetic modification adalah ketika gen mahluk hidup diubah atau ditambahkan. Tujuan genetik tanaman atau hewan diubah agar menghasilkan kualitas tertentu, misalnya lebih tahan terhadap suatu penyakit. Tanaman dan hewan yang telah diubah atau dimodifikasi tersebut dinamakan organisme hasil rekayasa genetik.

4. Kedelai transgenik aman dikonsumsi

[CEK FAKTA] Apakah Tempe Bisa Menyebabkan Kanker?ilustrasi kacang kedelai transgenik (unsplash.com/Daniela Paola Alchapar)

Umumnya, sebagian produsen menggunakan kedelai impor sebagai bahan baku tempe. Mengutip penjelasan laman Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian, sebagian besar kedelai impor berasal dari Amerika Serikat (AS), yang mana kedelai yang ditanam merupakan kedelai transgenik. Jenis kedelai transgenik yang banyak ditanam yaitu jenis Roundup Ready (RR).

Kedelai RR telah dinyatakan aman untuk ditanam oleh United State Department of Agriculture (USDA) dan aman untuk dikonsumsi oleh FDA. Pernyataan keamanan tersebut diberikan setelah melalui rangkaian kajian keamanan yang mendalam.

5. Tidak ada bukti mengonsumsi makanan hasil rekayasa genetika menyebabkan kanker

[CEK FAKTA] Apakah Tempe Bisa Menyebabkan Kanker?ilustrasi peneliti di laboratorium (freepik.com/DCStudio)

Cancer Research UK menjelaskan bahwa tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa mengonsumsi makanan hasil rekayasa genetika dapat menyebabkan kanker pada manusia. FDA juga menjelaskan hal yang sama bahwa tanaman transgenik tidak meningkatkan risiko kanker pada manusia dan hewan yang mengonsumsinya.

Hasil analisis data dari National Academies of Sciences, Engineering, and Medicine juga menemukan bahwa tingkat pola perubahan kanker di AS mirip dengan di Eropa dan Inggris, yang mana mereka lebih sedikit mengonsumsi makanan transgenik. Hal tersebut menunjukkan bahwa tingkat kanker tidak berhubungan dengan mengonsumsi makanan transgenik.

Tidak benar bahwa tempe dapat menyebabkan kanker, meski berasal dari kedelai transgenik. Hingga saat ini, belum ada bukti yang menunjukkan produk pangan transgenik dapat menyebabkan kanker.

Baca Juga: Tak Pernah Berhubungan Seks, Bisakah Terkena Kanker Serviks?

Dewi Purwati Photo Verified Writer Dewi Purwati

Health enthusiast

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya