Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi menu diet whole30 (pexels.com/Lukas)

Pernah dengar diet Whole30? Sejak tahun 2009, diet ini menjadi program makan yang populer, khususnya orang-orang yang mengharapkan reset nutrisi. Whole30 adalah rencana eliminasi selama 30 hari.

Diet satu ini memiliki pro dan kontra tertentu karena menghilangkan sejumlah bahan makanan yang sebenarnya baik untuk tubuh. Sebelum kamu mengikuti program Whole30, penting untuk mengetahuinya lebih lanjut.

1. Apa itu diet Whole30?

ilustrasi salad sayuran (pexels.com/Chan Walrus)

Dilansir Forbes Health, Whole30 pada dasarnya merupakan diet eliminasi yang mengurangi makanan dalam jumlah besar. Diet ini berfokus pada makan makanan utuh dan tidak diolah seperti daging, buah-buahan, dan sayuran.

Menurut pendirinya, Melissa Urban dan Dallas Hartwig, Whole30 dirancang untuk mengubah hidup. Mereka mengklaim pengaturan ulang 30 hari bermanfaat bagi kesehatan fisik dan mental.

Menurut beberapa penelitian, diet eliminasi seperti Whole30 dapat menjadi alat yang efektif untuk membantu beberapa orang dengan masalah pencernaan. Program Whole30 memiliki sejumlah peraturan ketat yang harus dipatuhi oleh mereka yang menjalaninya, khususnya yang mengharuskan untuk mengikutinya secara ketat selama 30 hari berturut-turut, dan tidak boleh ada kecurangan serta kesalahan.

2. Makanan yang boleh dikonsumsi

ilustrasi daging (pexels.com/Lukas)

Dilansir Banner Health, makanan yang dianjurkan untuk dimakan saat mengikuti program diet Whole30 mencakup makanan yang utuh dan tidak diolah, yaitu:

  • Daging, telur, dan makanan laut yang belum diolah, seperti daging sapi, ayam, kalkun, ikan, udang, dan kerang.
  • Semua jenis sayuran termasuk kentang, kacang hijau, dan buncis.
  • Semua buah-buahan termasuk semangka, pisang, anggur, beri, dan 100 persen jus buah.
  • Selai kacang, kacang-kacangan dan biji-bijian seperti kacang mete, kacang macadamia.
  • Lemak sehat seperti kelapa, alpukat, minyak zaitun dan mentega murni.
  • Kopi hitam.
  • Rempah-rempah dan bumbu masak termasuk garam beryodium.
  • Coconut aminos untuk menggantikan kecap.
  • Cuka dan ekstrak tumbuhan, kecuali cuka malt yang mengandung gluten.

3. Pantangan makanan

ilustrasi sayur dan buah (pexels.com/Ivan Samkov)

Makanan yang harus dihindari saat mengikuti program Whole30 meliputi:

  • Gula dan pemanis buatan.
  • Biji-bijian dan gluten, seperti oat, quinoa, soba, pasta gandum utuh, dan roti.
  • Produk susu, seperti susu sapi, susu kambing, dan susu domba.
  • Kacang-kacangan atau polong-polongan kecuali kacang hijau.
  • Alkohol.
  • Kedelai dan produknya seperti tahu.
  • Makanan yang digoreng dan diproses seperti kentang goreng, keripik, dan kue kering.

4. Manfaat diet Whole30

ilustrasi daging ayam (pexels.com/Lukas)

Potensi manfaat kesehatan dari program diet Whole30 meliputi:

  • Mengurangi konsumsi makanan olahan. Tujuan dari program diet ini adalah untuk mengurangi makanan olahan. Ini bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan dan mengurangi peradangan di tubuh serta risiko penyakit kronis seperti diabetes, penyakit jantung, dan kanker.
  • Potensi penurunan berat badan dan manfaat kesehatan lainnya. Diet Whole30 mengharuskan pengurangan gula tambahan, baik asli maupun buatan, serta karbohidrat olahan. Ini dapat mengurangi lemak perut, meningkatkan kontrol gula darah, dan meningkatkan respons tubuh terhadap insulin. Selain itu, menghilangkan makanan ini bisa membantu mengatasi masalah seperti penyakit hati berlemak dan sindrom metabolik, yang meliputi tekanan darah tinggi, kolesterol tidak normal, gula darah tinggi, dan peningkatan lingkar pinggang.
  • Mengurangi kelelahan dalam mengambil keputusan. Diet Whole30 sangat membatasi apa yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi, sehingga mempermudah kamu untuk memutuskan apa yang akan dimakan karena pilihan makanannya yang sangat terbatas.

5. Risiko

ilustrasi salad sayuran (pexels.com/Chan Walrus)

Meskipun memiliki beberapa catatan manfaat yang baik untuk kesehatan, diet Whole30 memiliki banyak batasan konsumsi makanan.

Diet ini menghilangkan dua dari lima kelompok makanan, yaitu susu dan biji-bijian, yang merupakan sumber nutrisi yang baik. 

Berikut beberapa risiko yang perlu dipertimbangkan sebelum memulai diet Whole30:

  • Potensi sembelit. Diet Whole30 mengharuskan untuk tidak mengonsumsi biji-bijian sama sekali, termasuk kacang-kacangan. Ini berpotensi menyebabkan sembelit. Biji-bijian utuh mempunyai nutrisi penting, vitamin dan mineral, seperti vitamin B, selenium, zat besi dan magnesium, yang membantu mengubah makanan menjadi energi.
  • Dapat menyebabkan peningkatan kolesterol. Pengurangan konsumsi serat dalam diet Whole30 juga dapat menyebabkan peningkatan kolesterol. Selain itu, menurut para ahli konsumsi makanan yang berfokus pada protein hewani dapat meningkatkan asupan lemak jahat. Akan tetapi, kamu bisa mengimbanginya dengan asupan buah dan sayuran yang cukup.
  • Dapat menyebabkan asupan nutrisi yang tidak memadai, termasuk asupan kalsium yang rendah. Produk susu merupakan salah satu makanan yang harus dihindari saat program diet Whole30. Menghindari konsumsi produk susu sama sekali bisa menyebabkan asupan kalsium yang tidak cukup. Namun, jangan khawatir, jika hanya dalam 30 hari ini tidak akan memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kepadatan tulang, terutama jika diimbangi dengan konsumsi protein yang cukup.

6. Tips menjalani diet Whole30

ilustrasi daging ikan (pexels.com/Isabella Mendes)

Kunci kesuksesan dalam diet adalah perencanaan dan persiapan yang matang. Jika kamu tertarik untuk mengikuti diet Whole30 berikut tipsnya dilansir Good Housekeeping:

  • Membangun sistem dukungan sosial sebelum memulai diet. Ini akan membantu kamu tetap pada jalurnya. Jika memungkinkan, cari dukungan dengan teman agar lebih mudah melakukannya. Jika tidak ada, kamu bisa mempertimbangkan untuk bergabung dengan komunitas diet Whole30.
  • Tetapkan ekspektasi untuk diri sendiri dan orang lain mengenai aktivitas sosial seperti makan bersama teman. Berkomitmenlah pada rencana diet yang sudah dibuat dan terapkan sesuai rencana. Jadikan ini sebagai bagian penting dan buatlah menyenangkan sehingga tidak terasa terlalu mengekang.
  • Sediakan makanan ringan yang sesuai dengan program Whole30. Misalnya kacang-kacangan seperti pistachio, dendeng dari daging sapi yang diberi makan rumput serta buah-buahan.

Whole30 berfokus pada makanan utuh yang tidak diolah, seperti buah-buahan, sayuran, daging tanpa lemak, makanan laut, dan telur, serta tidak mengonsumsi makanan olahan, gula, produk susu, biji-bijian, kacang-kacangan, dan alkohol. Sebelum menerapkan diet ini lebih baik berkonsultasi dulu dengan dokter atau ahli gizi.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team