5 Efek Samping Gigitan Laba-Laba, Ketahui Cara Penanganannya

Laba-laba yang berbeda menyebabkan gejala yang berbeda

Laba-laba sebetulnya kelompok araknida (kelas yang sama dengan kutu, kalajengking, dan tungau) yang jarang menggigit manusia, kecuali terancam. Mereka dapat menghasilkan bisa atau racun, tetapi kebanyakan gigitan laba-laba tidak menimbulkan masalah yang serius sebab taringnya terlalu kecil untuk menembus kulit, seperti dilansir Cleveland Clinic.

Meski demikian, ada beberapa jenis laba-laba yang memiliki taring cukup panjang dan racun yang sangat kuat sehingga gigitannya harus diwaspadai. Jenis laba-laba ini biasanya dapat menyebabkan ketidaknyamanan seperti kemerahan, bengkak, hingga kesulitan bernapas dan membutuhkan perawatan medis. 

Apa saja efek samping dari gigitan laba-laba dan bagaimana cara menangani dan mencegahnya? Yuk, simak selengkapnya dalam ulasan berikut!

1. Jenis laba-laba yang berbahaya bagi manusia

5 Efek Samping Gigitan Laba-Laba, Ketahui Cara Penanganannyailustrasi black widow (pixabay.com/Clker-Free-Vector-Images)

Dari banyaknya spesies laba-laba di alam, setidaknya ada dua jenis yang gigitannya berbahaya bagi manusia. Mereka adalah laba-laba janda hitam (black widow) dan pertapa cokelat (brown recluse). Inilah ciri-ciri dari keduanya:

Laba-laba black widow (Latrodectus)

Laba-laba janda hitam diidentifikasi dengan tubuh hitam mengilap dan adanya pola pewarnaan merah di bagian bawah perutnya. Pola ini berbentuk seperti jam pasir. Laba-laba ini biasanya membangun sarang di sekitar tumpukan kayu, pagar, atap rumah, atau area di mana puing-puing menumpuk.

Gigitan janda hitam dapat terjadi ketika bersentuhan langsung dengan sarangnya. Ini bisa menghasilkan gigitan yang menyakitkan. Racun laba-laba black widow adalah racun saraf, sehingga dapat menyebar ke dada, perut, atau seluruh tubuh.

Laba-laba pertapa cokelat

Seperti namanya, laba-laba jenis ini memiliki warna cokelat dengan ciri khas tanda gelap berbentuk biola di bagian kepalanya, sehingga terkadang juga disebut sebagai laba-laba biola atau fidleback. Selain itu, laba-laba ini juga ditandai dengan adanya enam mata berukuran sama, yang membedakannya dengan jenis lainnya (kebanyakan laba-laba memiliki delapan mata).

Laba-laba pertapa cokelat kerap kali membangun sarang di sekitar tempat yang terpencil, kering, dan terlindungi. Misalnya dedaunan, sepatu, di dalam lemari yang gelap, atau loteng. Mereka biasanya akan menggigit ketika terjebak atau terancam, seperti ketika terjebak di pakaian yang kita kenakan.

2. Gejala gigitan laba-laba

5 Efek Samping Gigitan Laba-Laba, Ketahui Cara Penanganannyailustrasi gejala leishmaniasis (pixabay.com/milesz)

Secara umum, gigitan laba-laba digambarkan seperti sengatan lebah. Ini dapat menimbulkan reaksi kemerahan, bengkak, dan rasa nyeri atau gatal yang bisa hilang dalam beberapa hari. Namun, gejala yang muncul bisa bervariasi tergantung jenis laba-laba yang menggigit.

Menambahkan dari laman Mayo Clinic, gigitan laba-laba yang tidak berbahaya biasanya tidak menimbulkan gejala lain selain yang disebutkan di atas. Akan tetapi, jenis laba-laba yang berbahaya mungkin bisa menyebabkan kondisi yang lebih serius. 

Gigitan laba-laba black widow dapat menyebabkan gejala, seperti:

  • Rasa sakit yang langsung dan tajam, seperti tusukan jarum.
  • Area gigitan yang mati rasa.
  • Sulit bernapas.
  • Mata bengkak.
  • Sakit kepala.
  • Peningkatan produksi air liur.
  • Mual dan muntah.
  • Kram otot yang menyakitkan dan kaku di perut, bahu, dada, dan punggung.
  • Banyak berkeringat.
  • Ruam yang terasa gatal.

Gigitan laba-laba pertapa cokelat dapat menimbulkan gejala berikut:

  • Rasa sakit yang biasanya muncul setelah satu jam gigitan.
  • Lepuh yang dikelilingi memar atau warna kulit kemerahan (mirip dengan mata banteng). Lepuh bisa pecah dan membentuk ulkus (borok) yang kemudian meninggalkan bekas luka.
  • Kulit gatal di area gigitan atau di seluruh tubuh.
  • Seiring gejala kulit, juga dapat diikuti demam, menggigil, mual, dan gejala mirip flu lainnya.
  • MedlinePlus melansir, gigitan pertapa cokelat juga dapat menyebabkan kondisi yang parah seperti koma, gagal ginjal, atau kejang. Namun, ini sangat jarang terjadi.

Baca Juga: Studi: Orang yang Makan Daging Ular Berisiko Terinfeksi Parasit

3. Cara mengenali dan menangani gigitan laba-laba

5 Efek Samping Gigitan Laba-Laba, Ketahui Cara Penanganannyailustrasi kompres luka (pexels.com/Vidal Balielo Jr.)

Gigitan laba-laba sering kali sulit dikenali atau didiagnosis, kecuali mengetahui saat hewan tersebut menggigit. Penyedia layanan kesehatan biasanya membuat diagnosis berdasarkan gejala yang muncul dan riwayat kontak dengan laba-laba.

Untuk menangani gigitannya, biasanya melibatkan pemberian obat nyeri, obat penenang, dan pelemas otot untuk mengatasi gigitan dari laba-laba black widow. Sementara itu, dalam kasus gigitan laba-laba pertapa cokelat, biasanya akan dilakukan pembersihan menggunakan antiseptik (povidone iodine) dan merendam area gigitan dalam larutan saline tiga kali sehari.

Inilah beberapa pertolongan pertama yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi gigitan laba-laba:

  • Bersihkan area gigitan dengan air hangat dan sabun.
  • Usap gigitan dengan alkohol untuk mencegah infeksi.
  • Kompres es atau kompres dingin di area gigitan.
  • Tinggikan area gigitan jika memungkinkan.
  • Minum antihistamin atau obat alergi untuk meredakan gatal dan bengkak.
  • Cari bantuan medis jika kondisinya parah.

4. Prognosis dan pencegahan

5 Efek Samping Gigitan Laba-Laba, Ketahui Cara Penanganannyailustrasi produk pengusir nyamuk (pexels.com/doTERRA International, LLC)

Gigitan laba-laba biasanya bisa sembuh dengan sendirinya dalam beberapa hari. Akan tetapi, gigitan laba-laba pertapa cokelat mungkin butuh waktu yang lebih lama untuk sembuh. Terkadang, ini juga meninggalkan bekas luka. 

Adapun cara yang bisa kamu lakukan untuk mencegah gigitan laba-laba, yaitu:

  • Menggunakan losion antiserangga.
  • Mengobati pakaian atau sepatu dengan permetrin untuk mengusir serangga.
  • Membersihkan area yang jarang digunakan untuk mencegah laba-laba bersarang di tempat tersebut.
  • Mengenakan baju panjang atau tertutup saat berpergian ke hutan.
  • Mengibaskan atau memeriksa pakaian dari laba-laba sebelum memakainya.

5. Kapan harus ke dokter?

5 Efek Samping Gigitan Laba-Laba, Ketahui Cara Penanganannyailustrasi sakit tenggorokan (freepik.com/jcomp)

Pada kebanyakan kasus, gigitan laba-laba biasa tidak memerlukan perawatan medis. Namun, jika kamu tidak yakin jenis laba-laba yang menggigit dan mengalami bebera gejala yang tidak biasa atau mengkhawatirkan, segera cari bantuan medis. Gejala tersebut termasuk:

  • Sulit bernapas dan menelan.
  • Jantung berdebar-debar, denyut nadi kencang atau masalah jantung lainnya.
  • Mual dan muntah.
  • Nyeri otot yang parah, kram, kelemahan, atau kelumpuhan.
  • Mencurigai tanda-tanda infeksi, seperti keluarnya cairan kuning dari area gigitan.
  • Mengalami masalah penglihatan atau sakit kepala yang parah.
  • Kemerahan yang meluas.

Gigitan laba-laba cukup jarang terjadi dan sering kali tidak berbahaya. Dalam keadaan yang mengancam, hewan berkaki delapan ini biasanya lebih menyukai melarikan diri atau berpura-pura mati (thanosis), daripada menggigit. Namun, jika kondisinya tidak memungkinkan untuk melarikan diri, mereka bisa menggigit untuk pertahanan dirinya. Alih-alih membunuhnya, kamu bisa mengusirnya untuk menyingkirkannya.

Baca Juga: 10 Cara Jitu Menyingkirkan Kutu Kasur, Gigitannya Bikin Gatal-gatal!

Dwi wahyu intani Photo Verified Writer Dwi wahyu intani

@intanio99

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya