10 Fakta Povidone Iodine, Populer sebagai Antiseptik Luka

Pertolongan pertama saat terluka

Saat mengalami luka, mengambil obat antiseptik mungkin menjadi langkah pertolongan pertama yang sering kita pertimbangkan. Ini karena obat tersebut memiliki kemampuan untuk menyembuhkan dan melindungi luka dari infeksi mikroorganisme berbahaya, seperti bakteri, virus, jamur, parasit, dan lainnya.

Ngomong-ngomong tentang obat antiseptik, apa kamu sudah familier dengan formula povidone iodine di dalamnya? Ini adalah salah satu antiseptik yang sangat bisa diandalkan dalam banyak kondisi medis. Mau tahu fakta selengkapnya? Simak deretan fakta povidone iodine berikut ini.

1. Povidone iodine adalah bahan kimia yang berasal dari kompleks stabil polivinilpirolidon (povidone) dan unsur yodium (iodine).

10 Fakta Povidone Iodine, Populer sebagai Antiseptik Lukailustrasi yodium (commons.wikimedia.org/Benjah-bmm27)

2. Kompleks senyawa ini pertama kali ditemukan oleh HA Shelanski dan MV Shelanski pada tahun 1955 di Laboratorium Toksikologi Industri, Philadelphia. Saat itu, mereka sedang melakukan uji aktivitas antibakteri antara povidone iodine dan yodium pada tikus.

10 Fakta Povidone Iodine, Populer sebagai Antiseptik Lukailustrasi penelitian laboratorium (pexels.com/cottonbro studio)

3. Dari hasil penelitian, diketahui bahwa povidone iodine ternyata lebih tidak toksik dibandingkan dengan yodium. Merujuk dari sini, akhirnya penelitian dikembangkan pada manusia untuk mengetahui efeknya secara langsung. 

10 Fakta Povidone Iodine, Populer sebagai Antiseptik Lukailustrasi pengujian laboratorium (pexels.com/cottonbro studio)

4. Uji klinis pada manusia juga menunjukkan hasil yang sama, povidone iodine dilaporkan lebih unggul dari formulasi yodium lainnya sebagai antibakteri. Sejak saat itu, povidone iodine akhirnya mulai dipasarkan dan digunakan secara luas sebagai antiseptik luka.

10 Fakta Povidone Iodine, Populer sebagai Antiseptik Lukailustrasi penelitian (pexels.com/cottonbro studio)

5. Sebelum povidone iodine dikembangkan, yodium adalah agen penyembuhan luka yang banyak digunakan di masa lalu (telah digunakan selama lebih dari 150 tahun). Akan tetapi, penggunaanya dikaitkan dengan iritasi kulit dan pewarnaan yang berlebihan.

10 Fakta Povidone Iodine, Populer sebagai Antiseptik Lukailustrasi uji kimia (pexels.com/Artem Podrez)

Baca Juga: Viral Pakai Antiseptik untuk Cairan Diffuser, Bahaya! Jangan Dicontoh

6. Povidone iodine bekerja dengan menembus membran sel kuman dan menargetkan molekul yang dibutuhkan untuk bertahan hidup, seperti protein, nukleotida, dan asam lemak. 

10 Fakta Povidone Iodine, Populer sebagai Antiseptik Lukailustrasi materi genetik (pixabay.com/geralt)

7. Saat diberikan pada luka, povidone iodine dapat segera menonaktifkan sel-sel mikroba dan membunuhnya dalam beberapa detik. Peran ini juga tak lepas dari kandungan polivinilpirolidon, yang disebut sebagai peningkat aktivitas antimikroba yodium.

10 Fakta Povidone Iodine, Populer sebagai Antiseptik Lukailustrasi pengobatan luka (pexels.com/Vidal Balielo Jr.)

8. Merujuk dari International Wound Journal tahun 2008, povidone iodine efektif membunuh banyak jenis bakteri, virus, protozoa, dan jamur. Termasuk bakteri resistan methicillin seperti Staphylococcus aureus.

10 Fakta Povidone Iodine, Populer sebagai Antiseptik Lukapixabay.com/qimono

9. Di pasaran, povidone iodine tersedia dalam berbagai formulasi, yaitu larutan berair untuk antiseptik luka, larutan alkohol untuk pengeringan cepat, dan scrub pencuci tangan untuk penggunaan medis. 

10 Fakta Povidone Iodine, Populer sebagai Antiseptik Lukailustrasi obat (pixabay.com/Michael-T)

10. Povidone iodine yang terdapat dalam obat luka cair umumnya mengandung konsentrasi 10 persen. Artinya, ini terdiri dari 90 persen air; 8,5 persen povidone; dan 1 persen yodium dan iodida.

10 Fakta Povidone Iodine, Populer sebagai Antiseptik Lukailustrasi obat luka (commons.wikimedia.org/Aneta Crsova)

Secara umum, povidone iodine diformulasikan khusus sebagai antiseptik topikal pada kulit, yang tersedia dalam bentuk salep, krim, semprotan, usap, dan sabun. Ini dapat digunakan untuk mengobati luka kecil, luka gores, atau luka bakar. Dalam beberapa bentuk, formulasi ini juga dapat ditemukan dalam obat kumur yang dapat membantu mengobati seriawan atau iritasi ringan pada mulut. 

Jadi, itulah beberapa fakta tentang povidone iodine yang sering kita jumpai dalam formulasi obat luka. Saat menggunakannya, pastikan selalu membaca dan mengikuti label petunjuk dan label resep yang diberikan oleh penyedia layanan kesehatan, ya.

Baca Juga: 7 Fakta Superbug, Bikin Antibiotik Gak Mempan

Dwi wahyu intani Photo Verified Writer Dwi wahyu intani

@intanio99

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya