6 Dampak Buruk akibat Kelebihan Asupan Vitamin, Kadang Bisa Fatal

Wajib perhatikan batas aman, ya!

Vitamin adalah nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh agar tetap sehat. Walaupun begitu, mengonsumsi vitamin dalam jumlah berlebihan dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius. Kelebihan asupan vitamin ini disebut sebagai hipervitaminosis, atau keracunan vitamin. Selain karena asupan suplemen, pola diet tertentu juga dapat meningkatkan risiko kelebihan asupan vitamin.

Lalu apa sajakah dampak buruk yang bisa disebabkan oleh konsumsi vitamin yang berlebihan? Dilansir dari laman Verywell Health dan Healthline, inilah akibat yang bisa terjadi akibat konsumsi vitamin yang berlebihan.

1. Vitamin A

6 Dampak Buruk akibat Kelebihan Asupan Vitamin, Kadang Bisa Fatalunsplash.com/Gabriel Gurrola

Vitamin A berguna untuk meningkatkan penglihatan, sistem kekebalan, dan fungsi organ lainnya bila dikonsumsi dalam jumlah sedang. Kadar vitamin A yang direkomendasikan dapat berbeda-beda untuk setiap orang:

  • Laki-laki di atas usia 18 tahun: 900 mcg RAE
  • Perempuan di atas usia 18 tahun 700 mcg RAE
  • Perempuan hamil di atas usia 18 tahun: Kontraindikasi pada kehamilan
  • Ibu menyusui: 1.300 mcg RAE

Secara umum, orang dewasa harus menghindari asupan vitamin A lebih dari 3.000 mcg RAE. Keracunan vitamin A umumnya mempengaruhi kulit, menyebabkan kemerahan, iritasi, dan pengelupasan tidak merata. Asupan vitamin A yang berlebihan dapat menyebabkan gejala yang lebih parah, seperti:

  • Perubahan tekanan di tengkorak,
  • Penglihatan berubah,
  • Mual,
  • Pusing,
  • Migrain,
  • Sakit tulang,
  • Koma,
  • Kematian.

Gejala yang kronis ini berkaitan dengan efek jangka panjang pada kesehatan tulang dan kemungkinan kerusakan hati. Sedangkan konsumsi beta-karoten berlebih juga bisa menyebabkan gejala yang unik yang disebut karotenodermia, yaitu memicu warna kulit berubah menjadi kuning atau oranye.

2. Vitamin B

6 Dampak Buruk akibat Kelebihan Asupan Vitamin, Kadang Bisa Fatalunsplash.com/Kyle Mackie

Pada umumnya, vitamin B penting untuk metabolisme dengan fungsi yang terkait dengan kesehatan kulit, rambut, otak, dan otot. Untungnya, penggunaan vitamin B yang berlebihan tidak terkait dengan toksisitas yang signifikan, terkecuali untuk vitamin B3 dan B6.

Gejala awal keracunan vitamin B3 menyebabkan kemerahan pada kulit, gatal, dan rasa terbakar. Kendati bukanlah hal yang berbahaya, tapi asupan vitamin B3 yang berlebihan dalam jangka panjang dapat menyebabkan kerusakan hati, terutama bagi individu yang sudah memiliki riwayat penyakit hati sebelumnya.

Untuk vitamin B6, dosis tambahan lebih dari 100 mg per hari tidak dianjurkan untuk orang dewasa di luar aplikasi terapeutik. Dosis ekstrem, 1.000 hingga 6.000 mg yang dikonsumsi dalam jangka panjang dapat berdampak negatif pada otak dan memicu gejala neurologis, seperti mati rasa dan kesemutan pada ekstremitas. Lebih lanjut, hal ini dapat menyebabkan hilangnya koordinasi, lesi kulit, dan gangguan pencernaan. Akan tetapi, masalah biasanya akan hilang saat konsumsi vitamin dihentikan.

3. Vitamin C

6 Dampak Buruk akibat Kelebihan Asupan Vitamin, Kadang Bisa Fatalunsplash.com/Bruna Branco

Vitamin C dibutuhkan untuk memperkuat jaringan ikat dan sistem kekebalan tubuh. Vitamin C juga merupakan antioksidan yang dapat membantu mencegah kerusakan yang diakibatkan oleh radikal bebas. Kebutuhan vitamin C harian dapat berbeda-beda tergantung pada usia:

  • 1 sampai 3 tahun: 400mg
  • 4 sampai 8 tahun: 650mg
  • 9 sampai 13 tahun: 1.200mg
  • 14 sampai 18 tahun: 1.800mg
  • Dewasa: 2.000mg

Vitamin C ditemukan di banyak buah dan sayuran, tetapi kamu juga dapat mengonsumsi suplemen vitamin C untuk membantu menangkal pilek dan flu. Asupan vitamin C dalam jumlah besar pada dasarnya tidak mengancam jiwa, hanya saja dapat menyebabkan diare, mual, dan kram perut serta dikaitkan dengan batu ginjal.

Baca Juga: Bukan Hanya Jeruk, 7 Buah Ini Juga Banyak Mengandung Vitamin C

4. Vitamin D

6 Dampak Buruk akibat Kelebihan Asupan Vitamin, Kadang Bisa Fatalunsplash.com/Ratapan Anantawat

Vitamin D berperan dalam membantu menyerap dan memanfaatkan kalsium. Sehingga, kurangnya asupan vitamin D meningkatkan risiko tulang melemah dan osteoporosis. Umumnya, orang dewasa membutuhkan 600 IU vitamin D setiap hari.

Tubuh tidak mendapatkan banyak vitamin D dari makanan, melainkan membuatnya setelah kulit terpapar sinar matahari. Kamu juga bisa mendapatkan vitamin D dari suplemen, tetapi kamu bisa mengalami overdosis jika mengonsumsi terlalu banyak suplemen vitamin D setiap hari.

Konsumsi suplemen vitamin D dosis tinggi dapat menyebabkan keracunan yang ditandai dengan penurunan berat badan, kehilangan nafsu makan, dan detak jantung tidak teratur. Keracunan vitamin D juga dapat meningkatkan kadar kalsium darah, yang dapat menyebabkan kerusakan organ.

5. Vitamin E

6 Dampak Buruk akibat Kelebihan Asupan Vitamin, Kadang Bisa Fatalunsplash.com/Louis Hansel

Vitamin E digunakan untuk melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan. Vitamin ini banyak ditemukan dalam ikan, minyak sayur, kacang-kacangan, biji-bijian, gandum, dan sayuran berdaun.

Jumlah yang direkomendasikan untuk orang dewasa adalah 15 mg per hari. Asupan vitamin E harian lebih dari 300 mg dari suplemen dapat mengganggu pembekuan darah, menyebabkan perdarahan, menyebabkan stroke hemoragik, serta meningkatkan risiko kanker prostat pada laki-laki.

6. Vitamin K

6 Dampak Buruk akibat Kelebihan Asupan Vitamin, Kadang Bisa Fatalunsplash.com/Haley Hamilton

Vitamin K penting untuk pembekuan darah dan biasa ditemukan dalam susu, minyak kedelai, dan sayuran hijau. Jumlah vitamin K harian yang direkomendasikan untuk orang dewasa adalah 120 mcg untuk laki-laki dan 90 mcg untuk perempuan.

Vitamin K sebenarnya memiliki potensi toksisitas yang rendah, tetapi vitamin K dapat berinteraksi dengan obat-obatan tertentu, seperti warfarin dan antibiotik. Jadi, kamu perlu menghindari suplementasi vitamin K jika sedang mengonsumsi antikoagulan oral seperti Coumadin (warfarin), karena bersifat antagonis.

Walaupun vitamin memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan dan fungsi tubuh. Tetapi, semua jenis vitamin memiliki batas aman untuk dikonsumsi dan tidak boleh dikonsumsi secara berlebihan.

Baca Juga: Benarkah Orang Dewasa Tidak Perlu Suplemen Kalsium dan Vitamin D?

Eka Ami Photo Verified Writer Eka Ami

https://mycollection.shop/allaboutshopee0101

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Tania Stephanie

Berita Terkini Lainnya