7 Makanan Terbaik untuk Redakan Sakit Perut, Jangan Asal Makan!

2. Jahe

potret sebuah jahe (unsplash.com/Faran Raufi)

Manfaat jahe untuk pencernaan memang tiada duanya. Tanaman herbal ini mampu meredakan banyak penyakit yang ada pada sistem pencernaan manusia. Bahkan, sebuah studi menyebutkan jahe terbukti dapat meredakan mual akibat kehamilan dan kemoterapi.

Dilansir Medical News Today, jahe memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu mengurangi risiko penyakit radang usus. Untuk menikmati manfaatnya, kamu dapat mengonsumsi jahe dengan cara mencampurkannya ke dalam berbagai jenis hidangan, seperti teh atau permen.

3. Roti panggang

potret roti panggang (unsplash.com/Seriously Low Carb)

Jika kamu sering merasa mual dan muntah saat perutmu sedang tidak nyaman, maka memilih roti sebagai pilihan makanan bisa menjadi solusi yang tepat. Roti memiliki kandungan serat, protein, dan lemak yang cukup rendah.

Kelebihan roti terletak pada kemampuannya untuk melambatkan proses pencernaan dan tetap bertahan dalam lambung lebih lama. Dengan begitu, kamu dapat merasa lebih nyaman dan lebih mudah untuk mengonsumsi makanan tanpa merasa terganggu oleh mual dan muntah.

Baca Juga: Resep Katmer, Roti Lapis Panggang ala Turki dengan Taburan Pistachio

4. Pepaya

potret buah pepaya (unsplash.com/Happy Surani)

Tidak hanya memiliki rasa yang manis, pepaya juga memiliki manfaat luar biasa dalam meredakan sakit perut yang mungkin sedang kamu alami. Dalam daging pepaya, terkandung papain, sebuah enzim yang memiliki kemampuan untuk memecah protein dalam makanan, sehingga proses pencernaan menjadi lebih mudah dan ringan.

Tidak hanya dagingnya saja yang bermanfaat, biji pepaya juga memiliki sejumlah manfaat bagi kesehatan kita. Biji pepaya diketahui dapat membantu mengatasi masalah parasit di dalam usus, jika parasit tersebut dibiarkan maka dapat menyebabkan ketidaknyamanan perut yang parah dan berpotensi menyebabkan kekurangan gizi.

5. Makanan kaya probiotik

potret yogurt dengan toping buah-buahan (freepik.com/freepik)

Sakit perut mungkin saja terjadi karena dysbiosis, yang merupakan ketidakseimbangan jumlah bakteri di usus. Untuk mengatasi masalah ini, pilihlah makanan yang kaya akan probiotik, yaitu mikroorganisme baik yang bermanfaat bagi kesehatan pencernaan.

Probiotik dalam makanan dapat membantu menyeimbangkan flora usus, mengurangi gejala seperti kembung dan menjaga buang air besar agar tetap teratur. Beberapa makanan dengan kandungan probiotik yang bisa kamu konsumsi, seperti yogurt, kefir, tempe, miso, dan kimchi.

6. Saus apel

potret saus apel (freepik.com/freepik)

Buah apel termasuk salah satu makanan dalam diet BRAT (Banana, Rince, Apple, Toast) yang dapat membantu redakan diare. Namun, sebaiknya kamu mengonsumsinya sebagai saus atau selai apel karena teksturnya lembut dan akan lebih mudah untuk dicerna.

Pada apel terdapat antioksidan yang disebut polifenol, senyawa ini dapat membantu mengurangi peradangan yang terkait dengan penyakit inflamasi saluran pencernaan (IBD). Selain itu, makanan yang mengandung polifenol dapat membantu tubuh untuk :

1. Mengatur respons kekebalan tubuh seseorang, sehingga dapat mengontrol peradangan.
2. Melindungi lapisan usus dari kerusakan
3. Memperbaiki mikrobioma usus, yang merupakan istilah untuk triliunan mikroorganisme yang hidup di dalam saluran pencernaan.

7. Kaldu

ilustrasi sup menggunakan kaldu ayam (freepik.com/suksao)

Jika kamu sedang mengalami sakit perut akibat diare, ada satu pilihan makanan yang sangat baik untuk membantu meredakannya, yaitu air kaldu. Air kaldu memiliki kandungan cairan yang cukup tinggi, yang dapat membantu kamu terhindar dari dehidrasi akibat diare.

Selain kaya akan cairan, air kaldu juga mengandung asam amino glutamin yang memiliki manfaat dalam menjaga kesehatan usus dan membantu meningkatkan pertahanan tubuh terhadap penyakit serta racun berbahaya.

Saat mengalami sakit perut atau masalah pencernaan lainnya, kamu bisa mencoba beberapa makanan yang ada pada rekomendasi di atas. Kamu juga sebaiknya menghindari makanan yang tinggi serat, tinggi gula, dan tinggi garam. Namun, jika kondisimu tidak membaik, alangkah baiknya kamu berkonsultasi dengan dokter untuk membicarakan gejala sakit perut yang sedang kamu alami.

Baca Juga: Perbedaan Broth dan Kaldu Biasa, Campuran Masakan yang Gurih Maksimal