5 Fakta Stunting Ini Bikin Kamu Sadar untuk Terus Jalani Hidup Sehat

2. Stunting memiliki efek jangka panjang yang berbahaya bagi generasi berikutnya

unsplash.com/Aman Bhargava

Fakta miris selanjutnya yaitu bahwa stunting memiliki efek jangka panjang dan sangat berbahaya hingga mengancam generasi berikutnya jika kita tidak mencegahnya mulai sekarang. Kenapa demikian? Karena seperti dijelaskan di atas, anak yang terkena stunting ini akan memiliki kecerdasan yang rendah.

Hal itu akan mengakibatkan si anak kurang produktif dan memiliki motivasi yang rendah. Yang mana akan membuat anak memiliki daya saing yang kurang. Alhasil akan mengakibatkan meningkatnya kemiskinan hingga menghambat pertumbuhan ekonomi Indonesia dan juga dapat memperlebar ketimpangan dalam masyarakat.

Baca Juga: Sudah Tahu? 5 Hal Sederhana Ini Ternyata Bikin Kita Bebas Stunting

3. Semakin maraknya kriminalitas jika stunting tidak ditangani serius

Unsplash/Rye Jessen

Fakta miris lainnya yang akan mengancam generasi berikutnya yaitu akan semakin maraknya tingkat kriminalitas jika sekarang kita tidak menangani dengan serius kasus stunting. Kitalah yang akan menentukan bagaimana nasib generasi berikutnya..

Cara paling mudah untuk mencegah stunting yaitu dengan melakukan pola hidup yang bersih dan sehat. Seperti makan dengan pola makan yang seimbang, melakukan aktivitas fisik yang cukup, dan juga menjaga lingkungan agar tetap higiene dan sanitasi. Perlu diketahui bahwa stunting ini terjadi tidak hanya karena kekurangan zat gizi dalam tubuh, namun bisa juga karena faktor lingkungan yang tidak mendukung.

4. Tak pandang bulu, stunting mengancam semua golongan masyarakat

unsplash.com/freestocks.org

Pastinya banyak orang yang berpikir bahwa stunting ini hanya akan mengancam orang yang miskin saja. Namun faktanya, stunting ini tak pandang bulu. Jika tidak melakukan pola hidup yang bersih dan sehat, orang kaya pun juga dapat terancam terkena stunting. Contohnya bagi para ibu hamil yang nekat diet untuk menjaga bentuk tubuhnya agar tetap langsing.

Padahal menjadi gemukan saat hamil merupakan hal yang sangat sewajarnya terjadi. Namun jika seorang ibu hamil melakukan diet tanpa memperhatikan asupan zat gizi dengan pola makan yang tidak baik demi menjaga bentuk tubuhnya, hal itu juga dapat mengancam anaknya kelak terkena stunting. Menurut WHO, 20 persen anak yang terkena stunting itu terjadi pada rahim wanita yang kekurangan zat gizi.

5. Data yang menunjukkan bahwa setidaknya 1 dari 3 anak Indonesia mengalami stunting

unsplash.com/Chinh Le Duc

Fakta miris yang terakhir yaitu adanya data dari TNP2K (Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan) yang menyatakan bahwa ada sekitar 37 persen atau setidaknya 1 dari 3 anak Indonesia yang mengalami stunting.

Hal itu menjadikan Indonesia sebagai negara dengan prevalensi stunting kelima di seluruh dunia. Data itu menjadi salah satu alasan kenapa kini pemerintah Indonesia gencar melakukan kampanye di berbagai kanal komunitas guna mencegah stunting dimasa depan.

Nah, setelah membaca fakta miris tentang stunting di atas, sekarang kalian paham kan betapa pentingnya peran kita untuk melakukan pola hidup yang bersih dan sehat guna mencegah terjadinya stunting bagi generasi Indonesia berikutnya. Ayo jadilah generasi muda terbaik yang ikut mencegah stunting, demi masa depan yang cerah bagi anak cucu kita.

Baca Juga: 5 Faktor Risiko Stunting Pada Anak Balita, Mama Muda Wajib Tahu!