Gak Ribet, 5 Kebiasaan Sederhana Ini Mampu Menjaga Kesehatan Otakmu

Kebiasaan yang pertama untuk menjaga kesehatan otak adalah dengan rutin berolahraga.

Para pakar kesehatan otak setuju bahwa seseorang yang rutin berolahraga, sebanyak 3-5 dalam seminggu, dapat menurunkan risiko terkena penyakit neurodegeneratif, yaitu Alzheimer.

Selain itu, para peneliti juga menemukan fakta bahwa kegiatan fisik seperti berjalan, berlari, bersepeda, angkat berat, dan olahraga yang membutuhkan konsentrasi tinggi seperti taichi dan yoga, semuanya memiliki peranan yang sangat besar dalam peningkatan kerja kognitif.

Studi dari University of British Columbia menambahkan bahwa rutin berolahraga olahraga dapat meningkatkan ukuran hippocampus, bagian otak yang bertanggung jawab untuk memori verbal dan juga pembelajaran.

Selain rutin berolahraga, membiasakan diri untuk mengonsumsi ikan yang mengandung asam lemak omega-3, seperti salmon, ikan tuna, ikan sarden, ikan tiram, dan ikan berminyak lainnya, juga mampu lho untuk membantu menjaga kesehatan otak kita.

Dr. Sanam Hafeez dari Columbia University yang merupakan seorang neuropsikologi mengatakan dalam penelitiannya bahwa ikan yang mengandung asam lemak omega-3, seperti ikan salmon, tiram, sarden, dan ikan berminyak lainnya sangat penting untuk fungsi otak.

Kandungan asam lemak omega-3 tersebut dapat mengurangi peradangan otak dan meningkatkan pertumbuhan sel-sel otak yang baru.

Nah, ini dia kebiasaan sederhana yang paling mudah diterapkan untuk menjaga kesehatan otak, yaitu tidur yang cukup. Tidur yang cukup, dengan durasi 7 hingga 9 jam setiap harinya dapat membantu otak memproses dengan cepat serta juga meningkatkan daya ingat.

Saat kita sedang tidur, otak akan memiliki tanggung jawab untuk menjalankan berbagai fungsinya, salah satunya yaitu memperkuat daya ingat dan memperbaiki sel-sel otak yang telah rusak. Sebaiknya hindari atau kurangi kebiasaan tidur larut malam agar kesehatan otak dapat tetap terjaga.

Ternyata, rajin membaca buku tak hanya dapat menambah wawasan dan pengetahuan saja, namun juga berperan penting lho dalam menjaga kesehatan otak kita.

Dari sekian banyaknya jenis buku yang ada, buku fiksi lah yang paling berperan penting untuk menjaga kesehatan otak kita. Penelitian yang dilakukan oleh Emory University menemukan bahwa membaca buku fiksi dapat meningkatkan konektivitas dan juga fungsi otak, terutama dalam bahasa dan kognisi yang diwujudkan (seperti memvisualisasikan sesuatu yang sebenarnya tidak sedang kamu kerjakan).

Sebuah tinjauan yang dilakukan pada tahun 2016 juga menemukan bahwa para pembaca buku fiksi cenderung memiliki pemahaman yang berkembang lebih baik tentang teori pikiran, yang merupakan kemampuan untuk menghubungkan keadaan mental yang ada pada diri sendiri dan orang lain, serta juga untuk memahami bahwa orang lain juga memiliki keinginan, emosi, dan pikiran yang berbeda dari sendiri.

Dengan demikian, membaca buku fiksi gak hanya akan menambah wawasan dan menjaga kesehatan otak saja, namun juga bisa membuat kamu lebih berempati pada orang lain dan menjadi orang yang lebih baik lagi. Wah, banyak sekali ya manfaatnya!

Sering dianggap memberikan dampak yang buruk bagi kesehatan, ternyata stres juga memiliki manfaat lho, asalkan kita dapat mengelola stres dengan baik.

Stres memiliki dua hormon utama, yaitu adrenalin dan juga kortisol. Kedua hormon tersebut sangat efektif dalam memobilisasi tubuh untuk mengelola stresor dalam jangka yang pendek serta juga dapat meningkatkan kemampuan otak dalam mempelajari informasi yang baru.

Namun, jika tidak mampu mengelola stres dengan baik, akan berdampak buruk pada fungsi tubuh, seperti gangguan pada hati dan kesehatan otak. Hormon kortisol (hormon stres) yang terlalu lama terikat pada hippocampus akan dapat membuat ukuran hippocampus menjadi menyusut yang nantinya akan membayakan bagi kesehatan otak.

Selain itu, peningkatan hormon kortisol yang terjadi terus menerus akan mengakibatkan menurunnya daya ingat dan timbulnya Alzheimer.

Nah, itulah 5 kebiasaan sederhana yang dapat menjaga kesehatan otak. Sebaiknya terapkan 5 kebiasaan tersebut agar kesehatan otak tetap terjaga, meskipun usia sudah tidak lagi muda. Semoga bermanfaat ya!