Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Ganti Bra Berapa Hari Sekali? Simak Panduan Berbasis Riset

ilustrasi bra perempuan (pexels.com/Castorly Stock)
ilustrasi bra perempuan (pexels.com/Castorly Stock)

Bra bukan sekadar pelengkap busana, tetapi komponen penting yang dapat membantu menjaga kesehatan dan kenyamanan beraktivitas. Pertanyaan, ganti bra berapa hari sekali? Hal ini sering kali diabaikan, padahal riset Boux Avenue (2024) menunjukkan bahwa 67 persen iritasi kulit pada area payudara berkaitan dengan penggunaan bra lebih dari tiga hari berturut-turut. 

Lantasnya, mestinya seberapa sering seseorang perlu mengganti bra yang dikenakannya? Simak panduan berikut yang merujuk pada studi ilmiah dan rekomendasi ahli.

Ganti bra berapa hari sekali?

Pertanyaan ganti bra berapa kali sehari tak bisa dijawab dengan angka pasti. Namun, ada prinsip dasar yang direkomendasikan oleh ahli.

Dr. Alok Vij dari Cleveland Clinic menyebutkan bahwa sebetulnya bra bisa dipakai 2—3 kali dengan durasi maksimal 8 jam per hari. Namun, baiknya bra diangin-angin 4—6 jam untuk mengurangi kelembapannya. Kendati demikian, sebetulnya aturan ini fleksibel karena tergantung aktivitas dan bahan bra yang digunakan.

Di sisi lain, bagi perempuan dengan aktivitas tinggi, misalnya sering berolahraga atau kerja lapangan, mengganti bra langsung setelah dipakai adalah keharusan. Hal itu karena bra yang digunakan untuk berolahraga rentan menjadi sarang bakteri.

Nah, selain aktivitas, bahan bra juga turut memengaruhi anjuran pemakaiannya. Berdasarkan studi SAGE Journals, bra berbahan katun memiliki kemampuan menyerap kelembapan 30 persen lebih baik daripada poliester murni. Oleh karena itu, bra dengan bahan ini boleh dipakai berulang.

Sementara itu, bra sintetis seperti spandek wajib diganti segera karena minim pori-pori dan rentan memerangkap keringat. Lenzing (2023) dalam laporan teknisnya menyebutkan bahwa bahan regenerasi selulosa seperti tencel mampu menyerap kelembapan 65—70 sehingga ideal untuk kulit sensitif. Untuk itu, penggunaanya pun bisa berulang. 

Risiko kesehatan jika malas mengganti bra

ilustrasi menggunakan bra (pexels.com/James Reyes)
ilustrasi menggunakan bra (pexels.com/James Reyes)

Merujuk pada penjelasan sebelumnya, pemakaian bra mestinya diperhatikan betul karena dapat memengaruhi kesehatan. Berikut risiko kesehatan jika jarang mengganti bra. 

1. Infeksi bakteri dan jamur 

Bra lembap dapat menjadi sarang bakteri Staphylococcus aureus dan jamur Candida. Studi dari Journal of Applied Microbiology mengungkap bahwa bakteri ini bisa berkembang biak dua kali lebih cepat di lingkungan berkeringat. Nah, di kawasan beriklim tropis seperti Indonesia, risiko ini meningkat 40 persen akibat kelembapan tinggi.

2. Penurunan fungsi penopang

Bra yang dipakai terus-menerus tanpa diganti akan kehilangan 30 persen elastisitas dalam 6 bulan. Jika elastitasnya menurun, fungsi penopangnya pun demikian.

Walau mungkin terkesan sepele, nyatanya hal tersebut bisa menyebabkan nyeri punggung. Data pun menunjukkan bahwa 58 persen perempuan mengeluhkan nyeri punggung dan bahu akibat tali bra yang kendur.

3. Bau menyengat dan noda membandel

Keringat yang mengering di serat bra dapat bereaksi pada bakteri dan menghasilkan senyawa asam penyebab bau anyir. Ahli kimia tekstil dalam Everyday Health menjelaskan, senyawa asam dalam keringat teroksidasi dapat membentuk noda kuning permanen hingga bau. Sayangnya, bau dan noda ini sulit dihilangkan meski bra dicuci berkali-kali.

Dengan memperhatikan rekomendasi ahli dan riset terkini, perempuan bisa menentukan frekuensi ganti bra berapa hari sekali sesuai kebutuhan. Yuk, jadikan kebiasaan ini sebagai bagian dari ritual perawatan diri! Demi kesehatan juga, lho. 

Referensi: 

"How Often Do You Really Need To Wash Your Bras?". Cleveland Clinic. Diakses Februari 2025.
"How Often Should You Change Your Bra?". Boody. Diakses Februari 2025.
"How Often Should You Wash Your Bra? What Experts Say"
Everyday Health. Diakses Februari 2025. 
Norina Asfand dan Virginija Daukantienė. 2023. "Evaluation of The Moisture Management and Air Permeability of Knitted Fabrics Made from Natural and Regenerated Cellulose Fibers". SAGE Journals.
Mohammad Abu-Rous, dkk. 2023. "The Role of The Enhanced Moisture Absorption of Regenerated Cellulose Fibers in Improving Skin Comfort". Lenzing 98 (2023) 5-13.
McQueen, R.H., et al. 2016. "Microbial Ecology of the Human Skin and Clothing". Journal of Applied Microbiology.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Lea Lyliana
EditorLea Lyliana
Follow Us