Diet Karbohidrat vs. Rendah Lemak, Mana yang Pas buat Kamu?

Pilih yang tepat untuk hasil yang optimal

Menjaga berat badan dalam rentang sehat bukan cuma soal estetika, tetapi juga berkaitan dengan status kesehatan. Ada banyak sekali pilihan diet untuk menurunkan berat badan jika berat badanmu berlebih. Dua di antaranya yang populer adalah diet rendah karbohidrat dan diet rendah lemak.

Kadang, kita harus trial and error dalam memilih diet yang tepat. Namun, artikel ini akan membantu kamu untuk memutuskan mana yang jenis diet yang mungkin terbaik buat kamu, apakah itu diet rendah karbohidrat atau diet rendah lemak.

Diet karbo, mitos dan faktanya

Diet Karbohidrat vs. Rendah Lemak, Mana yang Pas buat Kamu?ilustrasi diet rendah karbohidrat (unsplash.com/Brooke Lark)

Diet rendah karbohidrat atau diet karbo masih populer hingga sekarang. Ide utama di balik diet ini adalah mengurangi asupan karbohidrat, seperti roti, nasi, dan pasta, di sisi lain lebih banyak mengonsumsi protein dan lemak sehat.

Banyak yang percaya bahwa diet ini membantu membakar lemak lebih efisien dan menekan rasa lapar, sehingga membantu menurunkan berat badan dengan cepat. Namun, bagaimana fakta dari klaim ini?

Beberapa penelitian mendukung bahwa diet karbo dapat membantu menurunkan berat badan dengan efektif, terutama dalam jangka pendek. Studi dalam Journal of the American Medical Association menemukan bahwa orang yang mengikuti diet karbo selama 6 bulan mengalami penurunan berat badan lebih besar daripada mereka yang mengikuti diet rendah lemak.

Meskipun demikian, beberapa ahli kesehatan mengingatkan bahwa diet karbo bisa membatasi asupan serat dan nutrisi penting lainnya, sehingga perlu dilakukan dengan bijaksana dan dengan memilih sumber karbohidrat yang sehat, seperti sayuran dan biji-bijian utuh.

Diet rendah lemak, mitos dan faktanya

Diet Karbohidrat vs. Rendah Lemak, Mana yang Pas buat Kamu?ilustrasi diet rendah lemak (pixabay.com/RitaE)

Selain diet karbo, diet rendah lemak juga tak kalah populer. Konsep utama diet rendah lemak adalah mengurangi asupan lemak, terutama lemak jenuh dan lemak trans, dan menggantinya dengan karbohidrat dan protein.

Banyak yang menyakini bahwa diet rendah lemak lebih sehat untuk jantung dan bisa membantu menjaga berat badan tetap stabil. Pertanyaannya, bagaimana keefektifannya?

Sebuah studi besar yang dilakukan oleh Women's Health Initiative menemukan bahwa diet rendah lemak tidak secara signifikan mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke pada perempuan postmenopause. Akan tetapi, diet rendah lemak mungkin tetap menjadi pilihan yang baik untuk beberapa orang, terutama jika dikombinasikan dengan gaya hidup sehat dan olahraga teratur.

Baca Juga: 7 Manfaat Water Fasting, Diet Air Putih tanpa Makanan

Diet karbo vs diet rendah lemak, apa kata penelitian?

Diet Karbohidrat vs. Rendah Lemak, Mana yang Pas buat Kamu?ilustrasi diet (unsplash.com/Dan Gold)

Beberapa penelitian telah membandingkan kedua metode diet ini dan menunjukkan bahwa keduanya punya manfaat penurunan berat badan. Namun, tingkat keberhasilannya bisa bervariasi antara individu.

Studi terkontrol acak yang melibatkan kelompok orang yang mengikuti diet karbo dan diet rendah lemak menunjukkan hasil yang berbeda-beda dalam hal penurunan berat badan dan perubahan parameter kesehatan.

Studi dalam jurnal Archives of Internal Medicine menyimpulkan bahwa diet karbo lebih efektif dalam menurunkan berat badan dan meningkatkan profil lipid darah, sementara menurut penelitian dalam The Lancet Diabetes & Endocrinology, diet rendah lemak juga dapat mencapai hasil yang sama.

Diet mana yang lebih cocok buat kamu?

Diet Karbohidrat vs. Rendah Lemak, Mana yang Pas buat Kamu?ilustrasi olahraga (pixabay.com/StockSnap)

Setiap orang memiliki metabolisme dan kebutuhan nutrisi yang berbeda, sehingga apa yang berhasil bagi satu orang belum tentu berhasil bagi yang lain. Selain itu, keberhasilan diet juga dipengaruhi oleh disiplin dan komitmen untuk menjalankan pola makan yang dipilih, serta dukungan dari ahli gizi atau pelatih pribadi.

Dalam mencari diet yang sesuai dengan kebutuhan kamu, penting untuk berkonsultasi dengan ahli gizi atau profesional kesehatan tepercaya. Selain itu, penting juga untuk diingat bahwa diet hanyalah salah satu aspek dari gaya hidup sehat. Olahraga teratur, tidur cukup, dan mengelola stres juga berperan penting dalam mencapai dan menjaga berat badan yang diinginkan.

Mau memilih metode diet mana pun, baik diet karbo maupun diet rendah lemak sama-sama membawa manfaat dalam berbagai cara. Namun, perlu diingat bahwa pembatasan makan jangan sampai berlebihan.

Bagaimanapun, tubuh masih butuh bahan bakar untuk berfungsi dengan baik dan kamu perlu mengganti beberapa nutrisi yang hilang dengan makanan lain. Meski begitu, kedua diet tersebut adalah strategi yang bagus untuk menurunkan berat badan, dan yang terbaik adalah konsisten dalam melakukannya untuk hasil optimal.

Baca Juga: 14 Program Diet yang Berbahaya, Jangan Dipraktikkan!

Ignatius Drajat Photo Writer Ignatius Drajat

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya