Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi workout (pexels.com/Antoni Shkraba)
ilustrasi workout (pexels.com/Antoni Shkraba)

Mau olahraga, tapi bingung mulai dari mana? Sebetulnya olahraga bisa dilakukan dengan banyak cara, misalnya workout, latihan kebugaran hingga kekuatan, dan banyak lainnya. Nah, dari beberapa pilihan tersebut, agaknya workout cukup memungkinkan untuk dicoba.

Pada dasarnya, workout diartikan sebagai sesi latihan fisik yang bentuknya bisa bermacam-macam, tergantung pada tujuan yang ingin dicapai. Namun, secara umum jenis-jenis workout dan manfaatnya dikelompokkan menjadi beberapa kategori berikut.

Jenis-jenis workout dan manfaatnya

Perlu dipahami pengelompokkan jenis-jenis workout dari berbagai sumber mungkin berbeda-beda. Meski demikian, lima kategori berikut bisa meliputi sebagian besar jenis workout yang umum dilakukan. Ini penjelasan metode dan manfaatnya bagi tubuh.

1. Latihan ketahanan

ilustrasi angkat beban (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Latihan ketahanan merupakan olahraga yang berfokus membentuk ketahanan pada otot. Latihan kekuatan ini biasanya melibatkan beban tambahan, pita resistensi, dan kettle bell. Selain itu, bisa juga melakukan gerakan yang menggunakan tubuh sendiri sebagai beban tambahan, misalnya push up atau plank

Gerakan utama dalam latihan ketahanan ada dua. Pertama, latihan isotonik yang membuatmu mendorong, menarik, atau mengangkat badan. Kedua, latihan isometrik yang menuntut tubuh mempertahankan posisi dengan panjang otot yang sama, seperti wall sit dan glute bridge.

Latihan ketahanan membuat otot bekerja ekstra keras sehingga membuat tubuh lebih kuat. Manfaat dari latihan ini yakni mencegahmu mudah jatuh, meningkatkan kepadatan tulang, serta membangun dan melatih daya tahan otot.

2. Latihan kardio

Nama kardio diambil dari kardiovaskular yang berarti sistem peredaran darah. Disebut latihan kardio karena gerakannya berfokus untuk meningkatkan energi dan kesehatan jantung. Latihan ini membuat darah terpompa lebih kencang dan cepat sehingga mampu meningkatkan jumlah oksigen dalam tubuh.

Ada dua jenis latihan kardio, yakni interval intensitas tinggi (HIIT) dan intensitas rendah dengan durasi panjang. Kardio interval intensitas tinggi biasanya membutuhkan waktu singkat dan menciptakan ledakan energi besar. Contohnya bersepeda statis, berjalan cepat, dan latihan kalistenik seperti lunge, jumping, jack, hingga squat jump. 

Sebaliknya, kardio intensitas rendah (LISS) berdurasi panjang dan cenderung lebih santai. Adapun bentuk latihannya seperti bersepeda, berjalan, berlari, hingga berenang. Masing-masing olahraga ini memberikan manfaat spesifik, tetapi secara umum membantu meningkatkan stamina dan daya tahan hingga mencegah masalah kardiovaskular.

3. Latihan fleksibilitas

Sesuai namanya, latihan ini dapat meningkatkan fleksibelitas tubuh. Tujuannya untuk mencegah ketegangan otot, meningkatkan keseimbangan dan jangkauan gerak, hingga melindungi tubuh dari risiko cedera. 

Bentuk latihan fleksibilitas cenderung beragam. Paling umum adalah peregangan statis, yakni menggerakkan sendi sejauh mungkin dan menahannya dalam durasi tertentu. Biasanya kamu diminta bertahan melakukan pose tersebut 30—90 detik secara berulang.

Namun, ada tiga jenis peregangan lain yakni peregangan aktif, pasif, serta dinamis. Secara keseluruhan, latihan ini membantu mengurangi rasa pegal di tubuh karena otot yang menegang dan kaku.

4. Latihan keseimbangan

ilustrasi yoga (freepik.com/freepik)

Tampak sepele, tetapi latihan keseimbangan sebetulnya sangat dianjurkan, terlebih pada seorang berusia lanjut. Latihan ini membantu tubuh tetap seimbang sehingga tidak mudah terjatuh atau mudah melakukan berbagai aktivitas harian. 

Latihan keseimbangan dilakukan dengan memperkuat otot-otot yang membantumu tetap tegak, termasuk otot inti tubuh dan kaki. Meski terdengar sederhana, gerakan latihan ini mungkin menantang, lho. 

Bentuk latihan keseimbangan biasanya tidak terlalu memakan energi. Misalnya, berjalan pada satu garis lurus maupun mengangkat kedua kaki bergantian secara berulang. Latihan keseimbangan dapat dilakukan secara terpisah atau bersamaan dengan latihan lainnya, ya.

5. Latihan olahraga

Latihan olahraga berfokus pada teknik tertentu. Misalnya, sepak bola yang menuntut atlet agar bisa menendang, melempar, dan menggiring bola dengan tepat. Jadi, latihannya disesuaikan untuk tujuan tersebut. 

Adapun bentuknya beragam tergantung olahraga yang ingin dilakukan, ya. Secara keseluruhan, tujuan latihan olahraga adalah mempersiapkan tubuh sehingga siap untuk melakukan tertentu. 

Manfaatnya bisa meningkatan performa tubuh, kondisi fisik, serta pemahaman taktis. Ada kalanya latihan olahraga melibatkan latihan kekuatan dan kardiovaskular sesuai kebutuhan.

Setelah mengetahui jenis-jenis workout dan manfaatnya, coba pilah mana yang sesuai dengan tujuanmu. Kamu juga bisa mengombinasikannya jika memang diperlukan.

Referensi:

"What Are the Different Types of Exercise?". Cleveland Clinic. Diakses Februari 2025.
"What to Know about Exercise and How to Start". Medical News Today. Diakses Februari 2025.
"Balance Training". WebMD. Diakses Februari 2025.
"Sports-Specific Training: Definition, Examples, and Benefits". Hevy Coach. Diakses Februari 2025.

Editorial Team