Pernahkah kamu penasaran bagaimana bisa kamu merasa merinding, bersin ketika terpapar sinar matahari, mengalami nyeri kepala hebat tapi sementara ketika makan es krim, atau ketika kamu melakukan hal-hal aneh lainnya?
Kamu gak penasaran sendiri soal itu. Segala "keanehan" tubuh tersebut bisa dijelaskan secara ilmiah. Inilah penjelasan dibalik 6 "keanehan" tubuh manusia!
Otot-otot kecil di dasar folikel rambut berkontraksi sebapai respon terhadap dingin, rasa takut atau bentuk emosi. Pada hewan berbulu, ini menyebabkan rambut berdiri sampai ujung, menjebak beberapa volume udara sebagai insulasi dan membuat hewan yang bersangkutan seakan terlihat menjadi lebih besar untuk menakuti para predatornya. Pada manusia, ini disebut "refleks vestigial" (yang gak lagi memiliki tujuan tertentu) dan hanya membuat kulit seakan terlihat kasar dan berbintil-bintil untuk sementara waktu.
Makanan-makanan yang sangat dingin dapat sangat menstimulasi syaraf-syaraf di langit-langit mulutmu. Rasa seperti sakit ditusuk di kepala yang datang tiba-tiba, atau juga dikenal dengan sebutan "brain freeze/beku otak", adalah contoh dari rasa sakit yang diteruskan.
Untuk menghindarinya, makanlah makanan dingin secara perlahan dan hindari menyentuh langit-langit mulutmu. Untuk meredakannya, tekan dengan kuat lidah dan langit-langit mulutmu atau minumlah sesuatu yang hangat.
Suara "kretek" bisa datang dari pelepasan gelembung udara secara cepat yang terbentuk pada sendi ketika kamu sedang meregangkan bagian tubuh. Suara tersebut bisa muncul ketika kamu menekuk leher atau pinggangmu dengan tiba-tiba.
Biasanya fenomena ini gak berbahaya, tapi jika kamu mengalami cidera atau suara "kretek"-nya diikuti oleh rasa sakit atau pembengkakan, segera pergi ke dokter. Itu bisa jadi tanda arthritis atau gangguan sendi lainnya.
Refleks bersin fotik, atau juga dikenal dengan bersin matahari, atau “sindrom ACHOO” (yang merupakan kepanjangan dari autosomal-dominant compelling helio-ophthalmic outburst), terjadi pada 1 dari 4 orang ketika mereka terpapar cahaya terang yang tiba-tiba. Kondisi tubuh tersebut sifatnya menurun dan kebanyakan dari mereka akan bersin 2-3 kali setiap terpapar cahaya terang tiba-tiba. Para ilmuwan mengatakan bahwa ini hasil dari persilangan sinyal-sinyal syaraf — ketika cahaya terang sangat menstimulasi syaraf optik di mata, maka secara "gak sengaja" juga menstimulasi syaraf yang bertanggung jawab untuk refleks bersin.
Kedutan tiba-tiba pada kelopak mata bisa disebabkan karena kelelahan, stres, tekanan berlebihan pada mata atau kelebihan kafein. Kondisi ini bisa datang dan pergi selama beberapa jam bahkan sampai beberapa hari. Jika kontraksi kedutannya cukup parah sampai susah menutup matamu sepenuhnya, mempengaruhi otot lain di mukamu, disertai dengan gangguan mata lainnya ataupun gak berhenti lebih dari seminggu, pergilah ke dokter.
Gak ada yang benar-benar yakin kenapa orang menguap. Memang ada beberapa teori terkait itu. Salah satu teori mengatakan bahwa menguap akan meningkatkan pengikatan oksigen sesuai yang dibutuhkan, tapi penelitian lain juga menyebutkan bahwa manusia menguap, seringkali ketika mereka kelelahan atau merasa bosan, walaupun level oksigen dalam tubuh mereka sedang tinggi. Itu bisa jadi bentuk refleks protektif yang membantu mengatur fungsi paru-paru dengan baik.
Menguap juga dikatakan menular. Penelitian menyebutkan bahwa melihat orang lain menguap — atau cuma mendengar, membaca bahkan cuma berpikir soal menguap — akan membuat orang tersebut ikut menguap. Fenomena ini dijelaskan melalui teori bentuk primitif dari ikatan sosial dan ternyata bahkan mampu mensinkronkan jam tidur dalam sekelompok hewan.
"Keanehan" tubuh yang mana yang membuatmu paling penasaran sebelumnya? Setidaknya sekarang sudah terjawab kan. Setiap keadaan dan kerja unik tubuh kita itu pasti ada fungsi khususnya.
Kalau kamu penasaran tentang kondisi alami tubuhmu, kamu akan selalu bisa menemukan penjelasan ilmiah terkait itu. Toh keanehan-keanehan yang kamu rasakan dalam tubuh itu tidak lain adalah bentuk adaptasi dari tubuh itu sendiri.