Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi seorang perempuan latihan untuk membentuk otot punggung.
ilustrasi otot terbentuk (pexels.com/Instituto Alpha Fitness)

Intinya sih...

  • Ada banyak kebiasaan sehari-hari yang tanpa disadari menghambat proses pertumbuhan otot.

  • Pertumbuhan otot dipengaruhi oleh latihan, nutrisi, dan pemulihan—ketiganya harus seimbang.

  • Beberapa hambatan termasuk kurang tidur, nutrisi kurang tepat, latihan tidak efektif, dan mental/emosi yang berdampak pada performa.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Saat membangun otot, banyak orang—terutama pemula—fokus pada mengangkat beban sebanyak dan/atau seberat mungkin, atau makan protein sebanyak-banyaknya. Namun, nyatanya proses pertumbuhan otot lebih kompleks. Tidak sedikit orang yang rajin latihan tetapi hasilnya stagnan, bahkan menurun.

Membangun otot itu adalah soal bagaimana tubuh kamu memulihkan diri, apa yang kamu makan, dan kondisi mentalmu saat menjalani latihan. Tanpa keseimbangan yang tepat, proses adaptasi otot bisa terganggu.

Di bawah ini diulas apa saja kebiasaan buruk yang sering tidak disadari namun bisa membuat pertumbuhan otot mandek, bahkan ketika kamu merasa sudah melakukannya dengan benar.

1. Tidur terganggu atau kurang tidur

Saat kamu tidur, tubuh memproduksi hormon pertumbuhan (HGH) dan memperbaiki jaringan otot yang rusak akibat latihan. Tanpa tidur yang berkualitas, proses protein sintesis menurun dan tubuh sulit pulih.

Kebiasaan begadang, tidur larut setiap hari, atau tidur yang terpotong-potong bisa meningkatkan kadar hormon stres (kortisol) dan menurunkan testosteron, dua faktor yang sangat memengaruhi kekuatan dan massa otot.

Ketika tubuhmu belum pulih dari latihan sebelumnya, latihan berikutnya justru lebih berisiko menyebabkan kelelahan kronis atau cedera, bukan pertumbuhan otot.

2. Konsumsi protein tidak cukup atau tidak terjadwal

Protein adalah blok bangunan otot. Ketika kamu latihan, serat otot mengalami robekan mikro yang harus diperbaiki oleh tubuh melalui asupan protein yang cukup. Kurangnya protein membuat proses ini terhambat.

Lebih dari sekadar jumlah total protein harian, timing makan juga penting. Mendistribusikan protein secara merata sepanjang hari membantu tubuh memaksimalkan proses sintesis protein otot.

Mengandalkan snack instan atau tinggi gula sebagai sumber kalori bisa membuat tubuh kekurangan asam amino esensial yang dibutuhkan untuk membangun otot lebih kuat.

3. Defisit kalori berlebihan

ilustrasi latihan untuk membentuk otot (pexels.com/Timothy)

Banyak yang melakukan diet ketat untuk fase “cutting”, tetapi malah menyingkirkan massa otot bersama lemak. Ketika kekurangan energi, tubuh akan mengambil protein dari otot sebagai sumber energi utama.

Kunci membangun otot adalah surplus kalori moderat dan nutrisi seimbang. Jika tubuh terus berada dalam defisit yang terlalu ekstrem, hormon pertumbuhan dan testosteron akan menurun sehingga tubuh tidak punya sumber energi yang cukup untuk membangun otot.

Diet ekstrem mungkin membuat angka timbangan turun, tetapi itu bukan berarti ototmu tumbuh.

4. Asupan karbohidrat terlalu sedikit

Karbohidrat adalah bahan bakar utama saat latihan intensitas tinggi. Tanpa cukup karbohidrat, kamu akan merasa lemas lebih cepat, performa menurun, dan akhirnya latihan jadi kurang optimal.

Tubuh yang kekurangan karbohidrat akan lebih cepat kelelahan dan memecah lebih banyak protein otot untuk energi, sehingga membatasi proses pertumbuhan otot yang seharusnya terjadi setelah latihan.

Karena itu, jumlah karbohidrat yang tepat sesuai durasi dan intensitas latihanmu juga penting untuk mencapai hasil optimal.

5. Kurang hidrasi

Hidrasi yang baik membantu fungsi otot, transportasi nutrisi, dan proses pemulihan.

Kebiasaan minum air yang terlalu sedikit membuat volume darah menurun, otot mudah kram, dan proses metabolisme melambat. Ini bukan hanya soal performa saat latihan, tetapi juga proses rebuilding otot setelahnya. Tanpa cukup cairan, nutrisi yang kamu konsumsi pun tidak optimal diserap oleh tubuh.

6. Teknik latihan kamu salah

ilustrasi latihan untuk membentu otot (pexels.com/Mohammad Ubaid)

Banyak yang mengira makin berat beban, makin cepat otot tumbuh. Kenyataannya, jika teknikmu buruk, otot target tidak bekerja maksimal dan risiko cedera meningkat.

Latihan dengan bentuk yang salah membuat tubuh memindahkan beban ke otot atau sendi lain yang tidak diinginkan, sehingga efisiensi latihan menurun.

Mengambil jeda sejenak untuk mempelajari gerakan dengan benar, bahkan dengan beban ringan, sering kali lebih efektif daripada latihan dengan beban tinggi namun teknik amburadul.

7. Tidak mengikuti prinsip progressive overload

Otot tumbuh ketika diberikan tantangan yang terus meningkat, bukan sekadar rutinitas yang sama berulang kali. Progressive overload berarti menambah beban, repetisi, atau volume latihan secara bertahap.

Tanpa peningkatan tantangan ini, tubuh akan beradaptasi dan berhenti “merasa perlu” tumbuh lebih besar atau lebih kuat. Itu sebabnya rutinitas yang stagnan sering membuat hasil juga stagnan.

Kebiasaan melakukan latihan yang itu-itu saja tanpa menambah beban atau intensitas bisa membuat pertumbuhan otot terhenti.

8. Tidak memberi tubuh waktu istirahat yang cukup

Latihan itu memecah serat otot, tetapi pertumbuhan sebenarnya terjadi saat kamu istirahat. Overtraining tanpa jeda pemulihan bisa menyebabkan kelelahan kronis, performa menurun, dan tubuh tak sempat mengoptimalkan pemulihan otot.

Selain tidur, hari istirahat dan aktivitas ringan seperti stretching dan berjalan membantu tubuh tetap aktif tanpa memberi stres tambahan pada otot yang dilatih.

9. Stres berkepanjangan dan kurang fokus mental

ilustrasi otot perempuan (pexels.com/cottonbro studio)

Stres kronis meningkatkan hormon kortisol yang dapat menghambat sintesis protein dan pemulihan otot. Stres juga membuat tidur terganggu dan pola makan berubah. Dua hal ini sangat penting untuk pertumbuhan otot.

Tanpa keseimbangan mental yang sehat, motivasi latihan bisa turun, intensitas berkurang, dan kebiasaan buruk lain seperti tidur berantakan atau pola makan tidak teratur makin mudah muncul.

Jangan cuma fokus mengangkat beban. Pertumbuhan otot itu juga soal bagaimana tubuhmu menerima, merespons, dan pulih dari setiap stimulus latihan. Tanpa mengatasi kebiasaan-kebiasaan buruk di atas, proses adaptasi otot akan terus tertunda, meskipun kamu rajin ke gym setiap hari.

Membangun otot adalah perjalanan holistik. Selain muscle gain, kamu juga harus memperhatikan kualitas tidur, pola makan, manajemen stres, dan kesadaran teknik latihan. Ketika semuanya seimbang, baru tubuhmu benar-benar siap tumbuh lebih kuat.

Referensi

Phillips, Stuart M., and Luc J. C. van Loon. “Dietary Protein for Athletes: From Requirements to Optimum Adaptation.” Journal of Sports Sciences 29, no. sup1 (2011): S29–S38. https://doi.org/10.1080/02640414.2011.619204.

Dattilo, Michael, et al. “The Impact of Sleep on Skeletal Muscle Recovery and Growth.” Sports Medicine 41, no. 6 (2011): 491–503. https://doi.org/10.2165/11587260-000000000-00000.

Kraemer, William J., and Nicholas A. Ratamess. “Hormonal Responses and Adaptations to Resistance Exercise and Training.” Sports Medicine 35, no. 4 (2005): 339–361. https://doi.org/10.2165/00007256-200535040-00004.

Tipton, Kevin D., and Robert R. Wolfe. “Protein and Amino Acids for Athletes.” Journal of Sports Sciences 22, no. 1 (2004): 65–79. https://doi.org/10.1080/0264041031000140554.

Hackney, Anthony C. “Stress and the Neuroendocrine System: The Role of Exercise as a Stressor and Modifier of Stress.” Expert Review of Endocrinology & Metabolism 1, no. 6 (2006): 783–792. https://doi.org/10.1586/17446651.1.6.783.

Morton, Robert W., et al. “A Systematic Review, Meta-analysis and Meta-regression of the Effect of Protein Supplementation on Resistance Training–Induced Gains in Muscle Mass and Strength.” British Journal of Sports Medicine 52, no. 6 (2018): 376–384. https://doi.org/10.1136/bjsports-2017-097608.

WebMD. “Worst Habits for Your Muscles.” Diakses Desember 2025.

Men’s Journal. “The 10 Worst Things You’re Doing for Your Muscles.” Diakses Desember 2025.

Eat This, Not That!. “Daily Habits That Kill Muscle Growth.” Diakses Desember 2025.

Verywell Health. “Nutrition Mistakes That Hinder Muscle Growth.” Diakses Desember 2025.

BoxRox. “5 Bad Gym Habits That Sabotage Muscle Growth.” Diakses Desember 2025.

Editorial Team