Kita semua sepakat kalau pori-pori yang tersumbat itu sangat mengganggu. Yang membuat pori-pori tersumbat adalah sel kulit mati yang terperangkap di kulit. Pori-pori tersumbat bisa memicu jerawat serta komedo (blackhead dan whitehead).
Tanpa kamu sadari, ada kebiasaan kecil yang membuat pori-porimu tersumbat, lho. Mungkin, kebiasaan ini diam-diam kamu lakukan!
Coba ingat-ingat, dalam sehari tanganmu menyentuh benda apa saja? Mungkin, kamu menyentuh gagang pintu, pegangan tangga atau keran di kamar mandi. Lalu, tanpa disadari, tangan yang kotor ini menyentuh wajah.
Menurut Joel Schlessinger, M.D, dokter kulit, menyentuh wajah setelah melalui aktivitas bisa membuat virus, bakteri, alergen, kotoran dan minyak berpindah ke kulit dan menyumbat pori-pori, ungkapnya di laman Women's Health.
Setelah beraktivitas di luar seharian, rasa lelah melanda dan membuat kita mengantuk. Tanpa bisa dicegah, kamu tertidur di atas kasur dengan riasan yang belum dihapus. Padahal, kebiasaan ini bisa membuat pori-pori tersumbat, jelas laman Women's Health.
Lupa menghapus makeup bisa menimbulkan jerawat, memperbesar pori-pori hingga mempercepat proses penuaan! Sebelum memejamkan mata, siapkan kapas dan micellar water di samping tempat tidur untuk menghapus riasan dan jangan lupa mencuci muka.
Kamu risi dengan jerawat besar yang ada di wajahmu? Karena tidak sabar, kamu menghilangkannya dengan cara dipencet. Padahal, ini bisa memicu pembentukan garis-garis halus, iritasi dan peradangan, ungkap laman Women's Health.
Apabila sering dilakukan, kebiasaan ini bisa mengubah dan memperbesar ukuran pori-pori. Memencet jerawat dengan tangan yang kotor akan menyumbat pori-pori dan justru menimbulkan jerawat baru. Lebih baik, usir jerawat dengan rutin membersihkan wajah.
Agar pori-pori tak tersumbat, kamu harus rutin mengeksfoliasi kulit. Setidaknya, kamu perlu mengeksfoliasi kulit sebanyak 2-3 kali dalam seminggu, saran laman Healthline. Tujuannya untuk mengangkat sel kulit mati dan mengurangi kusam.
Menurut Joel Schlessinger, M.D di laman Women's Health, pengelupasan kulit membantu menghilangkan kotoran, minyak, sel kulit mati, mencegah jerawat serta mengecilkan pori-pori. Namun, jangan terlalu berlebihan karena akan memicu produksi minyak berlebih.
Wajarnya, kita perlu mengganti seprai, sarung bantal dan guling minimal dua minggu sekali. Jika tidak, minyak, kotoran dan sel kulit mati akan berpindah dari ranjang ke kulit kita, terang laman The Healthy. Alhasil, pori-pori akan tersumbat nantinya.
Sementara, menurut laman Somerset Live, jika kamu jarang mencuci seprai, bisa jadi ada bakteri penyebab gonore, pneumonia dan sindrom Lemierre di atas kasur. Agar semakin steril, kamu bisa merendam seprai di air hangat dulu sebelum dicuci.
Beberapa jenis makeup punya sifat komedogenik. Artinya, bisa menyumbat pori-pori dan kulit kita, ujar laman Women's Health. Biasanya, foundation dan concealer memiliki sifat komedogenik karena di dalamnya mengandung lilin, minyak dan mentega.
Joel Schlessinger, M.D menyarankan untuk memakai makeup mineral karena tidak menyumbat pori-pori, tidak memicu jerawat dan iritasi kulit. Selain itu, perhatikan label pada produk makeup, pilih yang memiliki tulisan 'non komedogenik'.
Apakah kamu memakai tabir surya saat beraktivitas di luar ruangan pada siang hari? Jika tidak, sinar matahari bisa merusak jaringan kulit, menyumbat pori-pori dan memperbesar pori-pori, tutur Samer Jaber, MD, dokter ahli kulit pada laman The Healthy.
Apalagi, ada beberapa tabir surya yang memiliki sifat komedogenik. Sehingga, pori-pori akan semakin tersumbat dan memicu komedo. Disarankan untuk mengurangi aktivitas di luar ruangan, terlebih di siang hari karena kulit bisa terpapar sinar UV berbahaya.
Nah, itulah 7 kebiasaan yang tanpa disadari bisa menyumbat pori-pori di kulit wajah. Mulai sekarang, coba hindari kebiasaan ini, ya!