Kekurangan 5 Nutrisi Ini Bisa Menyebabkan Anemia, Termasuk Vitamin C!

Melansir Mayo Clinic, jika tubuh kekurangan zat besi, tubuh tidak dapat memproduksi cukup hemoglobin (protein yang ada di dalam sel darah merah yang membuat darah berwarna merah) dan ini bisa menyebabkan anemia.

Jenis anemia yang disebabkan karena tubuh kekurangan zat besi yaitu anemia defisiensi besi. Tubuh secara teratur mendapatkan zat besi dari makanan yang dikonsumsi sehari-hari, dari semua makanan, yang paling tinggi kandungan zat besi yaitu daging sapi. 

Tanpa vitamin B12 yang cukup, sel darah merah tidak dapat terbentuk dengan baik di dalam sumsum tulang belakang. Sel-sel ini akan mati lebih cepat daripada biasanya, sehingga menyebabkan anemia karena tubuh kekurangan sel darah merah.

Dilansir National Heart Lung and Blood Institute, jenis anemia ini disebut dengan anemia defisiensi vitamin B12 atau juga dikenal dengan defisiensi kobalamin. Kondisi yang berkembang ketika tubuh tidak dapat membuat cukup sel darah merah yang sehat karena tidak memiliki atau kekurangan vitamin B12.

Cukupi asupan vitamin B12 setiap harinya dengan mengonsumsi makanan tinggi vitamin B12 seperti kerang. Semua jenis kerang itu tinggi kandungan vitamin B12.

Anemia defisiensi asam folat yaitu anemia yang disebabkan karena tubuh kekurangan nutrisi asam folat. Kekurangan asam folat menyebabkan tubuh memproduksi sel darah merah besar yang tidak normal sehingga tidak dapat berfungsi dengan baik.

Dilansir NHS, kekurangan asam folat menyebabkan tubuh kekurangan sel darah merah sehingga memicu anemia. Asam folat yang di dapat dari mengonsumsi sayuran seperti kol, selada dan sayuran berdaun hijau lainnya ini akan bekerja sama dengan vitamin C dan vitamin B12 dalam mengoptimalkan pengolahan protein baru dalam tubuh. 

Asam folat bersama kedua nutrisi tadi akan membentuk protein baru dari makanan yang dikonsumsi. Protein baru tersebut memiliki manfaat untuk membentuk sel darah merah. Penting bagi anemia defisiensi folat untuk didiagnosa dan diobati segera, jika tidak dapat menyebabkan komplikasi seperti masalah dengan sistem saraf.

Melansir Healthline, kadar vitamin C yang rendah dapat menyebabkan anemia defisiensi besi dengan mengurangi penyerapan zat besi dari makanan nabati dan secara negatif memengaruhi metabolisme zat besi. 

Kekurangan vitamin C juga dapat meningkatkan risiko pendarahan yang berlebihan. Jika bagian tubuh mengalami luka, darah akan sulit untuk membeku karena kurangnya kadar vitamin C di dalam tubuh. Kondisi ini juga yang menjadi penyebab dari anemia.

Tubuh mendapatkan vitamin C dari mengonsumsi makanan seperti buah jeruk. Satu buah jeruk berukuran sedang mengandung sekitar 82,7 mg vitamin C.

Dikutip dari Healthy Eating, vitamin A yang di dapat dari mengonsumsi wortel membantu mendukung produksi sel darah merah dan vitamin A memastikan bahwa tubuh setiap hari harus menghasilkan sel darah merah yang cukup.

Vitamin A juga membantu menyerap nutrisi lain yaitu zat besi yang ada di dalam tubuh (pembuat hemoglobin yang merupakan komponen utama sel darah merah). 

Kekurangan vitamin A akan menghambat semua proses tersebut. Darah yang sudah mati karena usia, akan sulit diproses kembali oleh tubuh karena kurangnya asupan vitamin A. Inilah yang menyebabkan anemia, karena tubuh kekurangan sel darah merah yang baru.

Kekurangan lima nutrisi tersebut bisa menyebabkan anemia, karena lima nutrisi tersebut berperan penting dalam memproduksi sel darah merah. Cukupi kebutuhannya setiap hari dengan mengonsumsi makanan dari masing-masing yang sudah disebutkan tadi!