Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kenapa Telur Bagus untuk Menurunkan Berat Badan?

ilustrasi telur (pexels.com/Foodie Factor)

Saat menjalani diet untuk menurunkan berat badan, tentunya kamu harus mengubah pola makanmu menjadi lebih sehat. Misalnya, mengganti keripik dan camilan asin dengan kacang-kacangan, camilan manis dengan buah, daging olahan dengan dada ayam, perbanyakan makan sayuran, dan sebagainya. Nah, salah satu bahan makanan yang kerap direkomendasikan saat ingin menurunkan berat badan adalah telur.

Telur adalah bahan makanan serbaguna yang bisa dimasak dengan berbagai macam cara. Namun, apa sebenarnya alasan telur bagus untuk menurunkan berat badan? Baca terus untuk mengetahui alasannya!

1. Kaya akan gizi

ilustrasi telur rebus (unsplash.com/Tamanna Rumee)

Meskipun kamu sedang mengurangi asupan kalori, pastikan tubuh tetap memperoleh nutrisi yang cukup untuk mendukung kesehatan dan fungsi optimalnya. Nah, telur utuh menyediakan berbagai macam nutrisi yang penting untuk tubuh, seperti:

  • protein berkualitas tinggi
  • lemak sehat
  • kolin
  • vitamin D
  • vitamin A
  • vitamin B6 dan B12
  • berbagai macam mineral penting.

Telur juga rendah kalori yang membuatnya sangat cocok untuk mendukung program penurunan berat badan.

2. Rendah kalori

ilustrasi telur (pexels.com/Jane Trang Doan)

Pada dasarnya, untuk bisa menurunkan berat badan, kalori yang kamu bakar haruslah lebih banyak daripada kalori yang masuk ke dalam tubuh. Satu butir telur hanya mengandung sekitar 74 kalori, tetapi sangat tinggi nutrisinya. Kuning telur juga sangat bergizi dan tidak berdampak negatif pada kadar kolesterol sehingga tidak perlu dihindari.

Dengan mengombinasikan telur dengan sayuran, irisan alpukat, dan roti gandum panggang, kamu dapat memperoleh makanan bergizi lengkap dengan kurang dari 500 kalori. Namun, ingatlah bahwa menggoreng telur dalam minyak atau mentega akan menambah kalori dan lemak. Jadi, pastikan kamu membatasi penggunaan minyak dan mentega saat memasak telur agar jumlah kalori tetap terkontrol.

3. Kaya akan protein

ilustrasi telur, salah satu sumber protein (pexels.com/Monserrat Soldú)

Telur adalah sumber protein yang sangat baik, dengan satu butir telur berukuran besar mengandung sekitar 6 gram protein. Penelitian menunjukkan bahwa sarapan dengan makanan kaya protein dapat meningkatkan rasa kenyang seseorang, yang selanjutnya mengurangi asupan kalori sepanjang sisa hari. Ini juga dapat membantu mengatasi obesitas dan sindrom metabolik, karena membuat orang merasa lebih kenyang. (British Journal of Nutrition, 2012)

Idealnya, asupan protein yang harus didapatkan individu setiap harinya adalah 0,8 hingga 1 gram per kilogram berat badan. Bagi kebanyakan orang, dua butir telur berukuran besar dapat memenuhi lebih dari 25 persen kebutuhan protein harian. Selain telur, sumber protein baik lainnya, meliputi dada ayam,  tempe, ikan, dan kacang-kacangan.

4. Meningkatkan metabolisme

ilustrasi telur (pexels.com/Foodie Factor)

Makan makanan yang kaya protein dapat mempercepat metabolisme melalui proses yang disebut efek termal makanan. Proses ini terjadi karena tubuh membutuhkan lebih banyak kalori untuk mencerna dan mengolah nutrisi dalam makanan. Meskipun karbohidrat dan lemak juga dapat meningkatkan metabolisme, efeknya tidak sebesar protein.

Menurut sebuah studi, protein meningkatkan laju metabolisme seseorang sebesar 15–30 persen. Karbohidrat meningkatkan laju metabolisme sebesar 5–10 persen. Sementara, lemak meningkatkan laju metabolisme hingga 3 persen. (Nutrition & Metabolism, 2014)

Jadi, jika kamu sedang menjalani program penurunan berat badan, pastikan telur menjadi bagian dari keseluruhan diet sehatmu. Telur dapat membantu keberhasilan penurunan berat badan karena rendah kalori, tinggi nutrisi, mengenyangkan, dan meningkatkan metabolisme. Namun, untuk  mendapatkan hasil yang kamu mau, pastikan kamu juga menerapkan gaya hidup yang sehat secara keseluruhan.

Referensi

"Eggs Might Be the Ultimate Weight Management Food". Healthline. Diakses pada Januari 2025.
"Can Eating Eggs Help You Lose Weight?". Medical News Today. Diakses pada Januari 2025.
Pesta, D. H., & Samuel, V. T. (2014). A high-protein diet for reducing body fat: mechanisms and possible caveats. Nutrition & Metabolism, 11(1), 53. https://doi.org/10.1186/1743-7075-11-53
Westerterp-Plantenga, M. S., Lemmens, S. G., & Westerterp, K. R. (2012). Dietary protein – its role in satiety, energetics, weight loss and health. British Journal of Nutrition, 108(S2), S105–S112. https://doi.org/10.1017/s0007114512002589

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Izza Namira
EditorIzza Namira
Follow Us