5 Keuntungan Mengganti Kopi dengan Matcha, Apakah Lebih Sehat?

Matcha kaya akan zat yang disebut sebagai rutin, yaitu unsur flavonoid murni yang biasanya ditemukan di tumbuhan. Perlu diketahui, flavonoid adalah salah satu bagian dari antioksidan.

Dengan mengonsumsi makanan atau minuman dengan kandungan antioksidan, tubuhmu dapat terlindung dari penyakit yang disebabkan oleh radikal bebas. Menurut laporan jurnal yang dimuat di National Center of Biotechnology Information pada 2020, jika dibandingkan dengan vitamin C dan vitamin E, rutin lebih kuat. Rutin memiliki beberapa peran untuk tubuh kita, seperti melindungi sistem imun dan aliran darah, serta punya sifat antiinflamasi.

Kalau kamu ingin merasa terjaga tapi tetap tenang, matcha yang memiliki kandungan L-theanine dapat membantumu. L-theanine adalah asam amino yang dapat ditemukan di teh dan beberapa jenis jamur.

Kandungan L-theanine dalam matcha dapat menyebabkan munculnya gelombang alfa di otak yang membuatmu tenang dan membantumu terjaga. Dilansir XHP Publishing tahun 2021, L-theanine selain berperan sebagai antioksidan juga dapat menjaga kesehatan kardiovaskular, memberi efek ansiolitik, dan membuat seseorang terjaga, tapi dalam kondisi yang tenang. 

Manfaat matcha yang ketiga adalah sebagai pencegah risiko kanker. Seperti yang sudah dijelaskan di atas, selain mengandung antioksidan, matcha juga memiliki L-theanine yang salah satu fungsinya adalah sebagai antikanker.

Mengutip jurnal Frontiers tahun 2022 yang berjudul "A Unique Functional Amino Acid in Tea (Camellia sinensis L.) With Multiple Health Benefits and Food Applications. Frontiers in Nutrition", L-theanine juga memiliki peran lain untuk tubuh, di antaranya menjaga kesehatan hati dan ginjal. Zat ini juga bisa mencegah kerusakan saraf.

Rutin yang dapat dikatakan membuat matcha menjadi minuman yang sehat, juga berperan sebagai pencegah diabetes. Selain sebagai antikanker seperti yang sudah dijelaskan di atas, rutin mampu mencegah penyakit yang berhubungan dengan diabetes. Hal ini dinyatakan dalam jurnal National Center of Biotechnology Information tahun 2020 yang menjelaskan bahwa antidiabetik merupakan salah satu kandungan dari rutin.

Berbeda dengan kopi yang dapat memberi efek buruk bagi kulit, seperti timbulnya jerawat, keriput atau kulit kering, antioksidan yang merupakan kandungan utama dari matcha mampu mencegah permasalahan tersebut. Antioksidan selain mencegah radikal bebas juga memiliki kemampuan untuk mencegah kerusakan sel dan memperlambat penuaan kulit. Dengan mengonsumsi matcha, kamu akan mendapatkan asupan antioksidan yang cukup dan kulitmu dapat terhindar dari berbagai masalah.

Mengganti kopi dengan matcha bisa mendatangkan banyak manfaat seperti yang disebutkan di atas. Ingat, jika kamu memutuskan untuk meninggalkan kopi, bukan berarti kamu dapat mengonsumsi matcha secara berlebihan, ya!

Referensi

Karolina Jakubczyk, J. K. (2020). Antioxidant Properties and Nutritional Composition of Matcha Green Tea. National Center of Biotechnology Information, 483.
Jackson Williams1, N. M. (2021). Effect of Green Tea Amino Acid L-Theanine on Physiological Responses: A Protocol for Clinical Trial. XH Publishing, 34-41.
Ming-Yue Li, H. Y. (2022). L-Theanine: A Unique Functional Amino Acid in Tea (Camellia sinensis L.) With Multiple Health Benefits and Food Applications. Frontiers in Nutrition.
Joanna Kochman, K. J. (2020). Health Benefits and Chemical Composition of Matcha Green Tea: A Review. National Center of Biotechnology Information, 85.