6 Kunci Keberhasilan Diet Mayo agar Berat Badan Cepat Turun

Layaknya diet yang lain, diet mayo dipilih oleh orang-orang yang ingin menurunkan berat badan. Demi mencapainya, diet mayo menjalankan dua fase yang dilakukan secara bertahap: "lose it" dan "live it".

Fase lose it dilakukan pada dua minggu pertama diet, sementara fase live it merupakan kelanjutan yang bisa kamu terus lakukan hingga sepanjang hidup atau kapan pun.

Pada fase lose it, pelaku diet mayo diarahkan untuk melakukan 15 kebiasaan hidup sehat yang terdiri dari: 5 kebiasaan yang harus dihentikan, 5 kebiasaan yang baiknya kamu lakukan, dan 5 kebiasaan tambahan untuk mengoptimalkan hasil dietmu.

Kebiasaan yang harus kamu hentikan adalah:

1. Mengonsumsi gula tambahan
2. Tahan diri untuk makan camilan, kecuali sayur dan buah
3. Jangan terlalu banyak makan daging dan produk olahan susu tinggi lemak
4. Jangan pernah makan sambil menonton televisi
5. Hindari makan di luar kecuali makanan itu sesuai dengan dietmu

Kebiasaan yang perlu dikembangkan adalah:

1. Sarapan yang sehat
2. Konsumsi setidaknya empat porsi buah dan sayur setiap hari
3. Makan makanan padi-padian, seperti nasi cokelat dan jelai
4. Fokuskan pada konsumsi lemak sehat seperti minyak zaitun. Batasi lemak jenuh dan hindari lemak trans
5. Jalan kaki atau berolahragalah setidaknya 30 menit setiap hari

Kebiasaan tambahan yang bisa kamu lakukan:

1. Buat jurnal tentang makanan yang kamu konsumsi
2. Catat aktivitasmu
3. Lakukan olahraga selama 60 menit atau lebih dalam sehari
4. Hindari konsumsi makanan olahan
5. Tulis gol harianmu

Fase pertama diet mayo dirancang untuk bisa menurunkan berat badan secara perlahan. Selama dua minggu, berat badan bisa turun 2,7 hingga 4,5 kg bagi mereka yang melakukan diet dengan benar.

Penurunan itu bisa terjadi berkat adanya pembatasan jumlah kalori yang masuk ke tubuh. Untuk perempuan, kalorinya dibatasi 1.200 hingga 1.600 kalori saja per hari. Sementara untuk pria, kalori yang diperoleh cuma boleh berada di angka 1.400 sampai 1.800 kalori.

Diperkirakan, 1.400 kalori per hari bisa dicapai dengan melakukan pola makan seperti ini: empat atau lebih porsi sayuran dan buah, lima porsi karbohidrat, empat porsi protein, dan tiga porsi lemak. Pada fase kedua, yaitu live it, melakukan pola makan seperti ini akan menurunkan berat badan 0,5 kg sampai 1 kg per minggu. Jika dirasa terlalu berat, pelaku diet bisa menambah sedikit asupan kalori.

Dalam diet mayo, ada piramida makanan yang bisa menjadi panduan gizi, yakni bagaimana takaran porsi yang baik demi tubuh sehat dan penurunan berat badan.

Di bagian bawah piramida, sayur dan buah-buahan adalah jenis makanan yang bisa kamu konsumsi paling banyak. Lalu, di bagian tengah, terdapat menu karbohidrat, daging, produk susu, dan lemak. Pada bagian piramida paling atas, ada makanan manis, yang artinya kamu cuma boleh mengonsumsinya dalam jumlah sangat sedikit setiap harinya.

Jika masih bingung, berikut ini adalah rekomendasi jenis makanan dalam diet mayo:

• Buah: bisa yang masih segar ataupun telah menjadi jus
• Sayur-mayur
• Anaka gandum: sereal, havermut, pasta
• Protein: ikan, putih telur, tahu, daging putih unggas tanpa kulit
• Olahan susu: yoghurt tanpa atau rendah lemak, susu, dan keju
• Lemak: lemak tak jenuh seperti alpukat dan kacang
• Makanan manis: hanya boleh dilakukan pada fase kedua dan mesti dibatasi hingga 75 kalori, seperti kue, roti-rotian, dan alkohol

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Nutrition tahun 2017 telah membuktikan efektivitas diet mayo. Disebutkan bahwa 3.000 pasien diabetes yang menjalankan diet tinggi serat lewat konsumsi buah dan sayur, serta membatasi asupan lemak, dihubungkan dengan berat badan yang lebih rendah setelah 1 tahun menjalaninya.

Penelitian tersebut juga menyebut bahwa olahraga dengan diet rendah kalori hasilnya akan lebih memuaskan ketimbang hanya diet saja.

Tingginya asupan buah dan sayur membuat diet mayo mampu mencegah banyak penyakit. Sebuah studi dalam International Journal of Epidemiology tahun 2017 menunjukkan hubungan yang erat antara konsumsi tinggi buah dan sayur dengan penurunan risiko penyakit jantung, kanker, serta kematian.

Belum lagi diet mayo juga mendukung pelakunya untuk berolahraga. Aktivitas fisik yang mengeluarkan keringat itu selalu diasosiasikan dengan peningkatan kualitas jantung yang mengurangi risiko terkena penyakit. Kamu bisa terhindar dari kondisi tekanan darah tinggi dan kolesterol tinggi.

Itulah hal-hal yang menjadi kunci keberhasilan diet mayo untuk mendukung kesehatan, sekaligus menjaga dan menurunkan berat badan. Bila masih bingung, kamu bisa berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi agar pola makanmu bisa diatur sedemikian rupa sesuai dengan kondisi tubuh.