Berapa Lama Luka Sunat Tidak Boleh Kena Air? Ini Durasinya

Kudu diikuti kalau gak mau infeksi

Kamu mungkin pernah mendengar pantangan terkena air setelah sunat. Sama seperti luka bedah lainnya, bekas operasi kecil ini juga tidak boleh langsung basah. Kecuali jika kamu mau lukamu kena infeksi. 

Lantas, berapa lama luka sunat tidak boleh kena air? Apakah ini artinya seseorang tidak boleh mandi setelah sunat? Simak penjelasan lengkapnya di bawah, plus tips merawat luka setelah sunat agar lekas membaik. 

Berapa lama luka sunat tidak boleh kena air?

Sejatinya, durasi pantangan luka sunat terkena air tergantung metode yang dilakukan. Namun, secara keseluruhan, disarankan untuk tidak membasuhnya dalam 2-3 hari pertama setelah sunat, melansir Circumcision Centre.

Pada kurun waktu tersebut, luka sunat umumnya masih dalam tahap pemulihan. Kamu mungkin mendapati ujung penis mengalami peradangan atau terlihat sangat memar. Hal ini merupakan efek normal dari anestesi selama operasi. Namun, tenang, akan berangsur pulih, kok. 

Selain itu, kamu dianjurkan untuk tidak berendam setidaknya sampai jahitan benar-benar kering atau sudah waktunya dilepas. Durasinya berkisar antara 2-4 minggu tergantung pada kondisi masing-masing individu. 

Lebih jauh, air mungkin dapat membersihkan kotoran yang ada di permukaan kulit. Sayangnya, air pada bak mandi atau shower belum tentu steril sehingga dapat memicu infeksi. Selain itu, kulit sekitar pun berisiko menjadi lunak dan menimbulkan luka kembali, melansir NHS.

Lantas, apakah artinya tidak boleh mandi? Bukan, kamu tetap boleh membasuh beberapa bagian tubuh lainnya, tetapi tidak dengan bekas sunatnya. Kamu hanya perlu menghindari berendam, mandi di bath tub atau berenang, sampai luka benar-benar kering.

Baca Juga: Penyebab Penis Mengecil Saat Dingin, Ini Alasan Ilmiahnya

Cara merawat luka sunat agar cepat kering

Berapa Lama Luka Sunat Tidak Boleh Kena Air? Ini DurasinyaKellen Lemos sunat (Atanlemosphotowork via Instagram.com/krisdayantilemos/)

Selain mengetahui berapa lama luka sunat tidak boleh kena air, kamu juga perlu memahami perawatannya. Tujuannya agar luka tidak terinfeksi dan lebih cepat kering.

Perawatan ini dapat kamu lakukan sendiri di rumah, kok. Berikut beberapa caranya:

  • Bersihkan area luka secara rutin dengan membuka kasa khusus. Tap-tap luka dengan kasa yang diberi cairan steril atau infus
  • Gunakan salep yang telah diresepkan dokter. Obat ini biasanya digunakan untuk mencegah infeksi. Beberapa salep tersebut terkadang juga mengandung antinyeri
  • Kurangi aktivitas fisik yang berat selama 1 minggu pertama pasca khitan
  • Kenakan pakaian yang tidak menimbulkan gesekan
  • Kosongkan kandung kemih sebelum tidur guna mengurangi sensasi tertarik jika terjadi ereksi.

Tanda infeksi setelah sunat dan kapan harus ke dokter

Berapa Lama Luka Sunat Tidak Boleh Kena Air? Ini Durasinyailustrasi anak-anak sakit (pexels.com/MART PRODUCTION)

Selama melakukan pengobatan di rumah, pastikan untuk memantau bekas jahitannya. Terutama jika mendapati tanda-tanda infeksi. Dilansir Dayton Children's, beberapa gejala berikut bisa menjadi tanda jahitan bermasalah: 

  • Pendarahan tanpa henti. Alih-alih menetes, darah merembes atau mengalir
  • Kemerahan atau bengkak makin parah atau tidak kunjung hilang setelah 7-10 hari
  • Demam
  • Tanda infeksi lain seperti keluarnya cairan, bahkan lepuh berisi nanah
  • Tidak kencing secara normal dalam waktu 12 jam setelah sunat.

Perhatikan apabila mengalami satu hingga dua gejala di atas. Terlebih jika muncul rasa nyeri berlebih padahal sudah minum obat. Atau, adanya bau tidak sedap. Hal ini jelas menandakan bekas luka mengalami infeksi. 

Dalam hal ini, pasien harus segera ke rumah sakit atau fasilitas kesehatan terdekat. Sebab, perlu adanya penanganan yang tepat guna mencegah risiko. Termasuk di  berkurangnya kepekaan di kepala penis, bekas luka memburuk, hingga penyusutan yang menyakitkan, melansir Vinmec.

Perhatikan dengan benar berapa lama luka sunat tidak boleh kena air, ya. Kalau tidak, pasien berisiko terserang infeksi sehingga diharuskan melakukan perawatan tambahan dan proses penyembuhan pun jadi lebih lama.

Baca Juga: 7 Tanda Luka Sunat Mengalami Infeksi, Segera Hubungi Dokter!

Topik:

  • Laili Zain
  • Lea Lyliana

Berita Terkini Lainnya