5 Cara Mengobati Gigitan Tomcat agar Tidak Berbekas

Jangan digaruk!

Gatal akibat digigit tomcat memang bikin tidak nyaman. Beberapa bahkan mengalami sensasi lepuh yang dapat bertahan dalam hitungan hari. Namun, hindari menggaruknya, ya. Selain membuatnya makin parah, menggaruk berisiko meninggalkan bekas luka.

Alih-alih demikian, sebaiknya lakukan cara mengobati gigitan tomcat yang disarankan oleh medis berikut. Sebisa mungkin lakukan segera setelah digigit, ya.

Cara mengobati gigitan tomcat

Tomcat dari genus Paederus merupakan serangga yang terkenal kerap memicu gatal pada kulit. Namun, faktanya serangga ini tidak menggigit atau menyengat, lho! Rasa gatal yang muncul di kulit sejatinya merupakan efek dari cairan paederin yang dilepaskan oleh tomcat.

Cairan tersebut dapat menimbulkan efek lepuh. Jika tidak segera diatasi, dapat memicu dermatitis linier pada kulit memerah yang teriritasi, melansir American Osteopathic College of Dermatology. Nah, begitu mendapati kulit kena cairan tomcat, sebaiknya segera lakukan pengobatan berikut.

1. Basuh kulit dengan air

5 Cara Mengobati Gigitan Tomcat agar Tidak Berbekasilustrasi membasuh tangan yang terkena luka bakar (unsplash.com/Melissa Jeanty)

Disebutkan sebelumnya bahwa tomcat tidak menggigit, melainkan melepaskan cairan. Oleh karena itu, cara mengobati gigitan tomcat paling awal adalah membasuh cairan tersebut dengan air. Selain itu, gunakan juga sabun antiseptik untuk membantu meluruhkan cairan racun tersebut. 

Cairan paederin yang kuat dapat bereaksi pada kulit sekitar 24 jam setelah terpapar. Namun, sebisa mungkin segera membasuhnya begitu tahu kamu kena cairan tomcat, ya.

2. Kompres dengan air dingin

Seseorang mungkin mulai merasakan sensasi gatal beberapa jam setelah digigit tomcat. Pada tahap tertentu, gatal berkembang menjadi sensasi panas atau terbakar yang kurang nyaman.

Guna mengurangi efek tersebut, kamu dapat menggunakan kompres air dingin. Pakai icepack yang dibalut dengan handuk basah dan letakkan di area kulit terpapar. Langkah ini akan membantu menenangkan kulit, melansir MyMed.

Baca Juga: 7 Penyakit Serius yang Disebarkan Serangga, Jangan Lengah

3. Oleskan krim topikal

5 Cara Mengobati Gigitan Tomcat agar Tidak Berbekasilustrasi mengoles krim (pexels.com/Karolina Grabowska)

Kamu dapat menggunakan beberapa krim topikal sebagai cara mengobati gigitan tomcat. Beberapa krim dengan kandungan kalamin, camphor, serta anestesi lokal bisa membantu meringankan rasa tidak nyaman sekaligus mengurangi efeknya, melansir DermNet.

Produk oles untuk mengatasi dermatitis paederin ini tersedia tanpa resep. Jadi, kamu bisa menanyakannya pada apoteker. Untuk penggunaannya, oleskan secara rutin sesuai dosis yang direkomendasikan agar rasa sakit segera hilang dan tidak meninggalkan bekas.

4. Antibiotik oral

Cara mengobati gigitan tomcat keempat ini bersifat opsional, ya. Kamu perlu mengonsultasikannya kepada dokter terlebih dahulu. Pengobatan antibiotik oral biasanya diberikan jika mengalami infeksi bakteri sekunder pada luka.

Antibiotik seperti ciprofloxacin dapat diberikan guna menghindari risiko infeksi makin parah. Namun, jangan membelinya sendiri tanpa resep dokter, ya.

5. Jangan digaruk!

5 Cara Mengobati Gigitan Tomcat agar Tidak Berbekasilustrasi menggaruk kulit pada kasus neurodermatitis (freepik.com/freepik)

Bagian yang tidak kalah penting dari seluruh pengobatan dermatitis akibat cairan paederin adalah menggaruk. Tindakan tersebut mungkin meredakan gatal, tetapi justru membuat kondisi kulit menjadi lebih parah.

Dilansir Medical News Today, menggaruk kulit yang sedang iritasi justru meningkatkan risiko robek. Jika dilanjutkan terus-menerus dapat menyebabkan infeksi bakteri lebih parah. Jadi, sebisa mungkin hindari, ya.

Empat dari lima cara mengobati gigitan tomcat ini bisa kamu lakukan sendiri di rumah. Namun, jika tidak kunjung membaik, sebaiknya ke dokter untuk mendapat perawatan medis.

Baca Juga: Cara Membedakan Psoriasis Kulit Kepala dan Ketombe, Sekilas Mirip!

Topik:

  • Laili Zain
  • Lea Lyliana

Berita Terkini Lainnya