#GiziLokal: 8 Khasiat Mengagumkan Daun Singkong, Pahit tapi Sehat

Siapa yang doyan sayur yang satu ini?

Singkong atau ubi kayu (Manihot esculenta) sebenarnya merupakan tanaman asli Amerika Selatan. Meski begitu, singkong dibudidayakan secara ekstensif di daerah tropis dan subtropis. Komoditi utamanya ialah umbinya yang merupakan sumber karbohidrat.

Akan tetapi, daunnya juga bisa dikonsumsi, lo! Olahan paling umum adalah gulai daun singkong yang biasanya disertai dalam olahan nasi padang. Jika pandai mengolahnya, rasa pahitnya bisa hilang.

Omong-omong, apa khasiat daun singkong bagi tubuh? Berikut ini jawabannya yang mengacu pada beberapa penelitian ilmiah!

1. Menunjukkan aktivitas antibakteri

#GiziLokal: 8 Khasiat Mengagumkan Daun Singkong, Pahit tapi SehatBakteri Staphylococcus epidermidis. (niaid.nih.gov)

Studi yang diterbitkan dalam International Journal of Microbiology tahun 2020 mencari tahu aktivitas antibakteri ekstrak etanol dan fraksi paling aktif daun singkong terhadap isolat klinis Propionibacterium acnes dan Staphylococcus epidermidis.

Bakteri anaerob Propionibacterium acnes diyakini berperan penting dalam patofisiologi penyakit kulit umum acne vulgaris. Sementara, Staphylococcus epidermidis biasanya ditemukan pada kulit dan selaput lendir.

Hasil penelitian membuktikan bahwa ekstrak etanol daun singkong memiliki aktivitas antibakteri terhadap kedua bakteri tersebut. Disarankan agar daun singkong dikembangkan menjadi herbal antijerawat terstandar.

2. Berpotensi sebagai antioksidan

#GiziLokal: 8 Khasiat Mengagumkan Daun Singkong, Pahit tapi Sehatilustrasi daun singkong (pixabay.com/mayapujiati)

Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Current Biochemistry tahun 2016, diketahui bahwa daun singkong memiliki senyawa aktif flavonoid, fenolik, dan mengandung klorofil yang merupakan antioksidan alami. Fungsi antioksidan ialah mencegah dan menunda beberapa jenis kerusakan sel.

Berdasarkan uji fitokimia, daun singkong mengandung flavonoid, alkaloid, saponin, tanin, dan fenolik. Ekstrak metanol simplisia daun singkong berpotensi sebagai antioksidan dengan nilai IC50 sebesar 92,10 mg/L.

Mengacu pada Journal Online UPN Veteran Yogyakarta, suatu senyawa disebut sebagai antioksidan yang sangat kuat bila nilai IC50 kurang dari 50, kuat (50-100), sedang (100-150), dan lemah (151-200). Singkatnya, makin kecil nilai IC50, makin tinggi aktivitas antioksidannya.

3. Mengandung banyak mineral penting

#GiziLokal: 8 Khasiat Mengagumkan Daun Singkong, Pahit tapi Sehatilustrasi gulai daun singkong (instagram.com/yscooking)

Menyitir penelitian sebelumnya, daun singkong mengandung banyak mineral penting seperti zat besi, zink, mangan, tembaga, magnesium, kalsium, fosfor, kalium, dan sulfur. Fungsi zat besi adalah meningkatkan sistem kekebalan tubuh, menghilangkan kelelahan, dan mengobati anemia.

Mengutip Mayo Clinic, zink membantu sistem kekebalan dan fungsi metabolisme serta penting untuk penyembuhan luka. Sementara itu, mangan berperan dalam pembekuan darah, pembentukan tulang, dan mengurangi peradangan.

Tembaga membantu menjaga kesehatan tulang, pembuluh darah, dan saraf. Magnesium bisa mengurangi tekanan darah dan meningkatkan kualitas tidur. Di sisi lain, kalsium dibutuhkan untuk membangun dan memelihara tulang yang kuat.

Untuk fosfor, dilansir Office of Dietary Supplements, merupakan komponen tulang, gigi, DNA, dan RNA. Kalium untuk mengatur keseimbangan cairan, kontraksi otot, dan sinyal saraf. Terakhir, sulfur dibutuhkan untuk membangun dan memperbaiki DNA serta melindungi sel-sel dari kerusakan.

4. Menunjukkan aktivitas antidiare

#GiziLokal: 8 Khasiat Mengagumkan Daun Singkong, Pahit tapi Sehatilustrasi diare (freepik.com/jcomp)

Penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Ayurveda and Integrative Medicine tahun 2015 mencari tahu apakah benar ekstrak etanol daun singkong bisa mengatasi diare. Studi ini melibatkan tikus Wistar yang diberi ekstrak etanol daun singkong dengan dosis 50, 100, dan 200 mg/kg BB.

Ada juga tikus yang diberi obat loperamide dan atropin sulfat. Ternyata, ekstrak daun singkong dengan dosis 200 mg/kg BB sebanding dengan obat atropin sulfat yang dosisnya 5 mg/kg BB.

Kesimpulannya, ekstrak etanol daun singkong menunjukkan aktivitas antidiare yang signifikan dengan mengurangi akumulasi cairan usus dan motilitas gastrointestinal pada tikus Wistar.

Baca Juga: #GiziLokal: 8 Manfaat Daun dan Buah Belimbing Manis bagi Kesehatan

5. Kaya akan flavonoid

#GiziLokal: 8 Khasiat Mengagumkan Daun Singkong, Pahit tapi Sehatilustrasi daun singkong (pixabay.com/Chinhchichchoe)

Dalam penelitian sebelumnya, diketahui bahwa daun singkong mengandung flavonoid. Mengutip WebMD, fitonutrien seperti flavonoid memiliki efek antiinflamasi dan melindungi sel-sel dari kerusakan oksidatif yang bisa menyebabkan penyakit.

Berdasarkan riset yang diterbitkan dalam International Journal of Food Properties tahun 2019, flavonoid total dalam daun singkong adalah 877,7 mg/100 gram. Itu diperoleh dari ekstraksi dengan etanol 50 persen pada suhu 50 derajat Celcius selama empat jam.

Dapat disimpulkan bahwa daun singkong berpotensi untuk dijadikan makanan obat atau terapi untuk meningkatkan kesehatan manusia.

6. Bisa dijadikan pewarna makanan alami

#GiziLokal: 8 Khasiat Mengagumkan Daun Singkong, Pahit tapi Sehatilustrasi daun singkong (pixabay.com/ignartonosbg)

Daun mengandung pigmen berwarna hijau yang bernama klorofil. Banyak tanaman yang mengandung klorofil, termasuk daun singkong, daun pandan, daun cincau, daun suji, hingga daun kale. Daun itu bisa dijadikan pewarna makanan alami karena kandungan klorofilnya yang tinggi.

Dalam studi yang dipublikasikan di jurnal Pharmacoscript tahun 2020, diketahui bahwa daun singkong memiliki kandungan klorofil total yang paling tinggi, yaitu 27,162 µg/ml. Konsentrasi ZnCl₂ yang bisa menjaga stabilitas warna klorofil adalah 0,3 persen.

Di sisi lain, penelitian yang diterbitkan dalam Jurnal Rekayasa dan Manajemen Agroindustri tahun 2021, mencari tahu jenis pelarut dan suhu maserasi yang tepat untuk menjadikan daun singkong sebagai pewarna alami. Hasilnya, pelarut aseton dengan konsentrasi 85 persen dan suhu maserasi 55 derajat Celcius adalah yang paling tepat.

7. Mencegah penurunan kadar albumin serum

#GiziLokal: 8 Khasiat Mengagumkan Daun Singkong, Pahit tapi Sehatilustrasi albumin serum (rcsb.org)

Riset yang dipublikasikan dalam jurnal Medico Legal Update di tahun 2021 mencari tahu pengaruh ekstrak daun singkong terhadap kadar albumin serum mencit yang mengalami hepatotoksisitas (kerusakan pada hati karena obat atau zat kimia) akibat gentamisin.

Terdapat beberapa dosis ekstrak daun singkong, yaitu 150, 300, dan 450 mg/kg BB yang diberikan selama 14 hari. Hasilnya, ekstrak daun singkong mampu mencegah penurunan kadar albumin serum pada mencit yang hepatotoksisitas setelah diinduksi gentamisin.

Apa yang terjadi jika kadar albumin turun? Dilansir Healthline, akan sulit untuk memindahkan zat-zat penting ke seluruh tubuh. Padahal, zat ini perannya krusial untuk menjaga cairan tubuh supaya tetap terkendali.

8. Berpotensi dalam penyembuhan luka

#GiziLokal: 8 Khasiat Mengagumkan Daun Singkong, Pahit tapi Sehatilustrasi luka (pixabay.com/saulhm)

Terakhir, daun singkong disinyalir memiliki potensi dalam penyembuhan luka. Penelitian yang diterbitkan dalam African Journal of Traditional, Complementary and Alternative Medicines tahun 2015 menggunakan dua jenis tanaman, yaitu daun persik Afrika dan daun singkong yang dijadikan ekstrak kasar.

Selama 21 hari, ekstrak kasar itu dioleskan pada luka topikal tikus Wistar jantan yang menderita diabetes tipe I. Luka tersebut dibuat pada punggung tikus dengan metode eksisi.

Hasilnya, ekstrak kasar menunjukkan aktivitas penyembuhan luka yang efisien dengan peningkatan kandungan kolagen. Akan tetapi, ekstrak kasar daun persik Afrika terbukti lebih manjur daripada ekstrak daun singkong dalam penyembuhan luka pada tikus diabetes tipe I.

#GiziLokal: 8 Khasiat Mengagumkan Daun Singkong, Pahit tapi Sehatinfografis manfaat daun singkong (IDN Times/Mardya Shakti)

Baiklah, kurang lebih itu beberapa khasiat daun singkong bagi tubuh dan kesehatan. Yuk, lebih sering konsumsi dan variasikan dengan berbagai makanan sehat lainnya!

Baca Juga: #GiziLokal: 9 Manfaat Labu Siam untuk Kesehatan Tubuh

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya