Latih Tubuh dan Mental, Ini 7 Manfaat Belajar Bela Diri Pencak Silat

Dalam jurnal yang berjudul “Health benefits of hard martial arts in adults: a systematic review” dalam "Journal of Sport Sciences" tahun 2018, berpartisipasi dalam olahraga dapat menjaga tubuh tetap fit.

Bahkan, disebutkan juga bahwa kegiatan fisik tersebut mampu menghindarkan pelakunya dari ancaman penyakit kronis. Nah, bela diri masuk ke dalam olahraga yang dimaksud, tak terkecuali pencak silat.

Studi dalam "Journal of Sport and Health Science" tahun 2016 menyebut bahwa olahraga bela diri mampu meningkatkan kemampuan kognitif seseorang. Penelitian yang melibatkan 89 perempuan dan pria berusia rata-rata 70 tahun ini membagi partisipan ke dalam tiga kelompok: karate, fitness konvensional, dan kelompok ketiga hanya menjalani kehidupan seperti biasa.

Dari lima bulan percobaan, didapatkan fakta bahwa kelompok karate mengalami peningkatan reaksi dan kemampuan mental dalam menghadapi stres. Efek tersebut tidak dialami pada kelompok kedua.

Sayangnya, tidak jelaskan mengapa efek tersebut bisa terjadi. Namun, bisa disimpulkan bahwa pencak silat yang merupakan jenis dari olahraga bela diri ini juga punya potensi serupa.

Banyak studi yang menjelaskan bagaimana keseimbangan tubuh seseorang bisa lebih terjaga dengan mengikuti bela diri.

Mulai dari jurnal berjudul “The Effectiveness of Hard Martial Arts in People over Forty: An Attempted Systematic Review” dalam jurnal "Societies" tahun 2014, hingga studi berjudul “Fitness levels of middle aged martial art practitioners” dalam "British Journal of Sports Medicine" tahun 2004, semuanya menunjukkan bahwa bela diri membuat keseimbangan tubuh pelakunya lebih baik.

Keseimbangan tubuh yang baik akan membuatm tak gampang jatuh. Menurut sebuah studi dalam "Journal of the American Geriatric Society" tahun 2016, orang tua yang baru saja terjatuh dan terluka, keseimbangannya mengalami peningkatan setelah ikut latihan taici, dibanding dengan mereka yang hanya ikut latihan yang fokus untuk menguatkan kaki.

Salah satu praktik latihan bela diri adalah latihan pernapasan. Nyatanya, pernapasan telah terbukti membantu merawat organ dalam.

Sebuah penelitian berjudul “Breathing-coordinated exercise improves the quality of life in hemodialysis patients” dalam "Journal of the American Society of Nephrology" tahun 1995 meneliti pasien cuci darah yang berlatih pernapasan.

Mereka juga dilaporkan mengalami peningkatan kualitas hidup: lebih doyan makan, peningkatan aktivitas seksual, serta pergerakan usus yang lebih baik.

Pencak silat adalah bela diri yang mengedepankan gerakan tubuh. Itu artinya, tubuhmu akan diolah sedemikian rupa hingga bisa bergerak dengan lincah dan cepat.

Tak hanya itu, stamina juga menjadi lebih terjaga karena mau tidak mau terus bergerak membutuhkan stamina yang tinggi. Ada yang mengatakan bela diri sebenarnya adalah gabungan dari senam, olahraga berat, dan lainnya.

Ketika berolahraga, selain manfaat sehat yang didapat, tubuhmu juga akan jadi ramping dan berotot. Kalau sudah begini, penampilanmu akan tampak ideal.

Layaknya paket lengkap, kamu tak hanya mampu melindungi diri dari potensi bahaya, tetapi tubuh juga lebih sehat dan bentuk badan pun jadi lebih terlihat ramping. Kurang apa coba?

Kalau kamu tertarik, coba saja ikut latihannya. Ada banyak aliran pencak silat, jadi kamu bisa memilihnya sesuai selera dan kemampuan. Selamat berlatih pencak silat!

Memperingati HUT ke-75 tahun Kemerdekaan Republik Indonesia, IDN Times meluncurkan kampanye #MenjagaIndonesia. Kampanye ini didasarkan atas pengalaman unik dan bersejarah bahwa sebagai bangsa, kita merayakan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI dalam situasi pandemik COVID-19, di mana kita bersama-sama harus membentengi diri dari serangan virus berbahaya. Di saat yang sama, banyak hal yang perlu kita jaga sebagai warga bangsa, agar tujuan proklamasi kemerdekaan RI, bisa dicapai.