6 Tips Unik Mengurangi Stres saat Berada di Quarter Life Crisis
ilustrasi para milenial yang menghadapi quarter life crisis dengan berpikir positif (pexels.com/Helena Lopes)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ketika berada di usia pertengahan 20--30 tahun, banyak orang yang mendapatkan serangan emosional luar biasa dari dalam dirinya. Fase yang disebut sebagai quarter life crisis ini membuat seseorang merasakan cemas, bingung, serta stres akan masa depannya.
Padahal, stres berkepanjangan mampu memberikan efek buruk bagi kesehatan. Menurut keterangan Mayo Clinic, stres dapat menyebabkan sakit kepala, nyeri dada, kelelahan, serta menurunnya sistem kekebalan tubuh.
Nah, berikut ini enam tips unik untuk mengurangi stres saat quarter life crisis yang bisa kamu coba. Yuk, simak terus sampai habis, ya!
1. Menari bisa jadi aktivitas fisik yang seru dan ampuh meningkatkan suasana hati
ilustrasi menari (pexels.com/ Andrea Piacquadio)Kamu merasa bosan dan stres? Menari sambil diiringi musik favoritmu bisa jadi jurus jitu untuk meningkatkan suasana hatimu, lho. Tenang, kamu gak perlu bingung memikirkan gerakan apa saja yang harus dilakukan saat menari.
Dilansir Healthline, tarian bebas yang mengalir begitu saja justru dapat membantu melepaskan beban pikiran yang mengganggu. Apalagi, menari juga termasuk aktivitas fisik sehingga baik untuk meningkatkan kekuatan otot serta menjaga kesehatan jantung.
2. Badanmu terasa pegal setelah beraktivitas seharian? Coba saja mandi air hangat!
ilustrasi mandi air hangat (pexels.com/Leah Kelley)Kebanyakan kaum milenial dan gen Z dikenal giat kerja demi mendapatkan jenjang karir yang lebih baik. Tak heran, jika mereka mempunyai aktivitas harian yang padat bahkan rela mengorbankan waktu istirahat.
Sayangnya, hal inilah yang membuat stres tersendiri dan membuat tubuh menjadi lelah dan pegal. Kamu juga sedang mengalaminya? Jangan khawatir, karena mandi air hangat bisa membantu mengatasinya.
Menurut keterangan dari laman Cleveland Clinic, siraman air hangat pada tubuh dapat membantu melancarkan peredaran darah serta meredakan ketegangan otot. Selain itu, aktivitas ini ternyata mampu memberikan efek menenangkan sehingga mengurangi stres.
3. Menulis jurnal harian dapat membantumu mengevaluasi diri
ilustrasi menulis (freepik.com/jcomp)Menulis jurnal harian dapat menjadi sarana mencurahkan seluruh perasaanmu tanpa takut dihakimi. Ibaratnya, buku diary-mu bagaikan "seorang" pendengar yang baik.
Dengan mengekspresikan segala emosimu di secarik kertas akan membantumu mengurangi stres dan cemas. Dilansir Positive Psychology, menulis dan membaca kembali jurnal harian mampu menciptakan ruang untuk merenungkan apa yang telah terjadi.
Pada akhirnya, kamu bisa menjelajahi isi pikiran serta hatimu sendiri sehingga meningkatkan kesadaran diri atau self-awareness. Dalam buku harianmu, kamu juga bisa menuliskan impian yang dicapai dan bagaimana strategimu untuk meraihnya agar membantu lebih fokus.
Baca Juga: 5 Cara Tetap Bahagia di Tengah Badai Quarter-life Crisis
Editor’s picks
4. Konsumsi makanan bergizi itu penting bagi kesehatan secara menyeluruh
ilustrasi mengonsumsi makanan bergizi (pexels.com/Mikhail Nilov)Hayo, siapa yang suka skip waktu makan demi mementingkan pekerjaan? Kalau kamu sering begini, kesehatanmu justru bisa terganggu, lho. Tanpa mencukupi kebutuhan nutrisi harian, tubuh akan terasa lemas, rentan terhadap penyakit dan stres.
Setidaknya, kamu perlu mengonsumsi makanan bergizi yang memenuhi kebutuhan nutrisi harian, seperti karbohidrat, protein, dan vitamin. Tak ketinggalan pula, ada mineral, serat, lemak serta kalsium yang bisa didapat dari kacang-kacangan.
Tak hanya itu, kekurangan beberapa nutrisi seperti vitamin B kompleks, zat besi, omega-3, zinc dapat memicu depresi. Ini karena berbagai gizi tersebut berperan menjaga kesehatan mental dan membantu meningkatkan suasana hati.
5. Berjemur di pagi hari
ilustrasi berjemur (pexels.com/Pixabay)Saat pandemi (sekarang endemi) COVID-19 lalu, tak sedikit orang yang berjemur di pagi hari. Ini karena paparan sinar matahari digadang-gadang dapat membantu menjaga kesehatan tubuh. Lalu, benarkah demikian?
Faktanya, sinar matahari pagi dapat meningkatkan produksi vitamin D dalam tubuh, mengutip WebMD. Nah, manfaat vitamin ini diketahui dapat membantu penyerapan kalsium serta meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Gak cuman itu, vitamin D bahkan dapat meningkatkan kadar hormon serotonin dalam tubuh. Efeknya, kamu akan merasa lebih berenergi, tenang, fokus serta membantumu berpikir positif. Jadi, sediakan saja waktu selama 5--15 menit untuk berjemur di pagi hari.
Namun, pastikan kamu menggunakan tabir surya terlebih dahulu, tepatnya 30 menit sebelum berjemur. Tak lupa juga, gunakan kacamata hitam untuk melindungi kedua matamu dari paparan sinar matahari yang berlebih.
6. Bermain dengan hewan peliharaan dapat mengusir rasa kesepian dan mengurangi stres
ilustrasi bermain dengan hewan peliharaan (pexels.com/Japheth Mast)Memiliki hewan peliharaan memang diikuti dengan tanggung jawab besar untuk merawatnya. Namun, memelihara si "Bola bulu" ini ternyata dapat berdampak bagi kesehatan mental, mengutip laman American Heart Association.
Kamu tentu menyadari bahwa kehadiran hewan menggemaskan ini mampu mengurasi rasa kesepian. Khususnya, bagi orang yang hanya tinggal sendirian di rumah. Tingkah lucu mereka terbukti ampuh membantu meningkatkan suasana hati.
Laman WebMD menambahkan bahwa interaksi kamu dengan hewan peliharaan dapat menurunkan hormon kortisol. Hal inilah yang dapat mengurangi stres dan kecemasan.
Stres yang dikelola dengan baik, akan membuatmu dapat menghadapi masa sulit ini dengan lebih bijak dan berpikir positif. Jangan lupa juga untuk yakinkan pada dirimu sendiri bahwa semua badai ini akan terlewati. Tetap semangat, ya!
Baca Juga: 6 Kebiasaan Positif Bantu Kendalikan Stres saat Quarter Life Crisis
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
