6 Kebiasaan Positif Bantu Kendalikan Stres saat Quarter Life Crisis
ilustrasi orang kelelahan (pexels.com/Liza Summer)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bagi milenial dan gen Z, pernahkah merasakan cemas yang berlebih terhadap kehidupan? Jika iya, keadaan ini bisa menjadi sumber stres. Namun, fase tersebut memang bisa terjadi pada individu dengan rentang usia 18–30 tahun.
Quarter life crisis atau krisis seperempat abad adalah saat seseorang mengalami krisis emosional ketika dihadapkan dengan realita kehidupan dunia dewasa, yakni meliputi karier, asmara, maupun hubungan sosial. Di antara lain adalah munculnya perasaan cemas, tidak nyaman, kebingungan, serta putus asa terhadap masa depan yang mana bila dibiarkan berisiko terhadap diri sendiri. Agar terhindar dari hal tersebut, coba terapkan beberapa kebiasaan positif di bawah ini, yuk!
1. Luangkan waktu dengan diri sendiri
ilustrasi orang memegang cangkir (unsplash.com/chadmadden)Kamu memiliki kendali atas hidupmu. Ibarat kapal yang sedang berlayar, navigasinya adalah dirimu, sedangkan ombak yang menerpa di tengah perjalanan adalah cobaan yang sering kali datang. Entah pada akhirnya kamu memutuskan melewatinya, diam di tempat, maupun putar balik.
Setiap pilihan tentu memiliki risiko masing-masing. Untuk itu, tidak ada salahnya untuk coba bertanya kepada diri sendiri terkait tujuan hidup yang ingin dicapai. Paling tidak, kamu tahu apa yang harus diprioritaskan.
2. Melibatkan Tuhan di setiap langkah
ilustrasi orang berdoa (pexels.com/Monstera)Setiap manusia memiliki garis takdirnya masing-masing, bahkan sebelum mereka dilahirkan. Adakalanya, kamu merasa tidak adil karena melihat hidup orang lain jauh lebih baik. Namun, Tuhan pasti memiliki alasan di balik itu. Setelah hujan, akan ada pelangi, kan?
Jadi, jangan dulu berputus asa karena Tuhan juga membawa serta jawaban atas setiap teka-tekinya. Kamu bisa berdoa untuk meminta petunjuk juga kelapangan hati dalam melewatinya. Percaya deh, ketika kamu sudah memasrahkan segalanya pada sang Maha Kuasa, batinmu akan jauh lebih tenang.
Baca Juga: 7 Pekerjaan Ini Rentan terhadap Depresi, Mental Health Itu Penting
3. Pola hidup teratur
ilustrasi orang makan (unsplash.com/pablomerchanm)Stres sering dikaitkan dengan kehilangan gairah hidup. Tidak adanya motivasi ini dapat menghentikanmu dari aktivitas maupun rutinitas harian. Nah, jika dibiarkan terus-menerus, maka bisa berakibat pada pola hidup yang berantakan.
Editor’s picks
Apalagi, kebutuhan dasar seperti makan sangat diperlukan untuk mengisi energi tubuh. Selain itu, jam makan yang tidak teratur dapat mengakibatkan gangguan kesehatan seperti mag. Pastinya kamu tidak mau mengalaminya, kan?
4. Olahraga rutin
ilustrasi jogging (freepik.com/pressfoto)Bukan rahasia jika olahraga memiliki segudang manfaat bagi kesehatan tubuh. Baik untuk fisik maupun mental. Seperti dilansir WebMD, saat berolahraga tubuh akan melepaskan hormon endorfin yang berperan dalam meredakan rasa cemas, khawatir, tertekan akibat stres.
Selain itu, fakta lain juga disebutkan bahwa berolahraga 20 hingga 30 menit setiap hari mampu memberikan rasa tenang. Pilih jenis olahraga yang sesuai dengan minatmu, ya! Tidak perlu olahraga yang berat asal dilakukan secara rutin dan teratur.
5. Membaca buku
ilustrasi orang membaca buku (unsplash.com/nate_dumlao)Selain berolahraga, membaca buku juga dapat membantu mengendalikan stres. Apalagi, kebiasaan positif ini dapat menjadi hobi. Dikutip dari laman Taking Charge, sebuah studi penelitian oleh Universitas Sussex tahun 2009 menemukan fakta bahwa membaca selama 6 menit dapat menurunkan tingkat stres hingga 68 persen.
Saat membaca, pikiranmu ikut terhanyut dan tidak bisa memikirkan hal lain. Tanpa sadar, ini membuatmu teralihkan dari segala problematika yang sedang dihadapi. Tidak heran, jika dibandingkan dengan berjalan kaki dan mendengarkan musik, membaca dinilai lebih efektif dalam membantu tubuh dan pikiran menjadi lebih rileks.
6. Tetap terhubung dengan lingkungan
ilustrasi mendukung teman (pexels.com/Andres Ayrton)Kadang kala, stres membuatmu menarik diri dari segala aktivitas sosial. Apalagi dengan banyaknya beban pikiran saat itu, kamu seolah tak memiliki tenaga untuk melakukannya. Iya, kamu sedang butuh waktu sendiri. Namun, jika dibiarkan terlalu lama, bukan tidak mungkin akan membuatmu makin larut dalam kesedihan yang selanjutnya dapat memengaruhi kesehatan mental.
Cobalah untuk menyalurkan kegundahanmu kepada orang yang dipercaya. Bisa dengan sahabat, keluarga, pacar, maupun dari tenaga profesional mental seperti psikolog atau psikiater. Siapa tahu, ada titik terang yang dapat dijadikan solusi ke depannya.
Quarter life crisis harus dihadapi dengan menciptakan pola pikir yang sehat. Untuk itu, kamu bisa coba menerapkan kebiasaan positif seperti di atas. Kalau ada tambahan, boleh banget sharing di kolom komentar!
Baca Juga: 8 Kebiasaan Buruk Saat Makan yang Bisa Menyebabkan Obesitas
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
