Lagi Stres? Ini 7 Fenomena yang Terjadi pada Tubuhmu!

Efeknya dari kepala sampai kaki!

Setiap hari ada saja kejadian sehari-hari yang memicu munculnya stres. Mulai dari kejar deadline, menit-menit menjelang presentasi, atau terlambat menghadiri janji penting. Semakin tinggi tekanan yang dirasakan, maka tubuh kita pun akan merespon sesuai dengan tingkatan stres yang dialami.

Meskipun stres intensitas rendah hingga sedang bisa meningkatkan performa dan melatih fokus, nyatanya sensasi yang dirasakan saat stres seringkali membuat kita tidak nyaman. Tubuh kita secara otomatis mempersiapkan diri untuk menghadapi tekanan yang sedang kita hadapi.

Respon tubuh saat mengalami stres dikenal sebagai respon fight or flight. Respon yang muncul akibat pelepasan adrenalin di dalam darah ini mengakibatkan kita merasa jantung berdebar, berkeringat dan tegang saat stres. Selain adrenalin, tubuh juga melepaskan hormon kortisol yang dikenal sebagai hormon stres. Uraian berikut akan menjelaskan fenomena yang terjadi pada tubuh kita saat mengalami stres. 

1. Adrenalin mengalir deras

Lagi Stres? Ini 7 Fenomena yang Terjadi pada Tubuhmu!thoughtco.com

Saat tekanan stres datang, tubuh kita secara otomatis memberikan sinyal pada kelenjar hipotalamus di dalam otak. Kelenjar hipotalamus ini bertugas mempersiapkan tubuh dengan cara memerintahkan pelepasan hormon stres, yaitu hormon adrenalin, noradrenalin, dan kortisol ke dalam darah. 

Ketika hormon adrenalin masuk ke aliran darah dan mengalir ke seluruh tubuh, berbagai sistem dalam tubuh mengalami perubahan. Adrenalin menyebabkan jantung berdetak lebih cepat, pernapasan lebih lancar dan cepat. Selain itu, cadangan glukosa yang tersimpan dalam organ hati dan otot pun dilepaskan untuk membentuk energi. 

2. Detak jantung semakin cepat

Lagi Stres? Ini 7 Fenomena yang Terjadi pada Tubuhmu!unilab.com.ph

Jantung kita merespon stres dengan meningkatkan detak jantung dan menambah kekuatan kontraksi jantung. Peningkatan kinerja jantung ini terjadi karena tubuh memerlukan lebih banyak energi untuk bertahan menghadapi stres sehingga aliran darah dipacu agar lebih lancar menjangkau otot dan jaringan tubuh lainnya.

Apabila stres terjadi terus menerus, tubuh kita jadi lebih rentan mengalami gangguan jantung dan pembuluh darah. Hal ini karena detak dan kinerja jantung yang berlebihan bisa mengakibatkan kenaikan tekanan darah. Selain itu, pembuluh darah juga lebih rentan mengalami inflamasi sehingga risiko mengalami serangan jantung dan stroke semakin tinggi. 

3. Gangguan pencernaan

Lagi Stres? Ini 7 Fenomena yang Terjadi pada Tubuhmu!reportshealthcare.com

Stres dapat memengaruhi pergerakan usus dan penyerapan nutrisi makanan. Saat stres, otot-otot usus bergerak lebih lambat sehingga pencernaan jadi kurang lancar dan bisa berakibat sulit buang air besar. Perut juga sering terasa kembung, sebah bahkan nyeri akibat berkurangnya gerakan otot pencernaan ini. 

Stres juga sering dikaitkan dengan peningkatan produksi asam lambung yang bisa berakibat mual, muntah, hingga diare. Namun, pendapat ini disanggah melalui sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam American Journal of Gastroenterology.

Studi tersebut menyatakan bahwa stres tidak memicu peningkatan produksi asam lambung. Akan tetapi stres membuat saluran cerna jadi lebih peka terhadap asam lambung, sehingga rentan mengalami refluks asam lambung, heartburn, serta mual dan muntah. 

4. Perubahan pola makan

Lagi Stres? Ini 7 Fenomena yang Terjadi pada Tubuhmu!mindbodygreen.com

Sebuah penelitian yang dilakukan di UT Southwestern Medical Center telah menemukan kaitan antara stres dengan nafsu makan berlebih. Saat stres, hormon ghrelin yaitu hormon yang menimbulkan rasa lapar mengalami peningkatan kadar di dalam darah. 

Menurut studi tersebut, hormon ghrelin berfungsi untuk mengendalikan gejala depresi akibat stres dan rasa cemas. Namun, sayangnya efek samping yang dialami akibat hormon ini yaitu peningkatan nafsu makan yang tentu bisa berakibat naiknya berat badan.

Baca Juga: Kamu Stres Karena Lelah Bekerja? Atasi dengan 5 Trik Ini

5. Berkeringat dan bau badan

Lagi Stres? Ini 7 Fenomena yang Terjadi pada Tubuhmu!active.com

Keringat dan bau badan sering jadi masalah yang melanda saat kita mengalami stres. Karena organ tubuh seperti jantung dan paru-paru bekerja lebih keras, maka darah mengalir lebih cepat sehingga suhu tubuh pun meningkat. Sebagai penyeimbang, keringat keluar lebih banyak untuk menjaga suhu tubuh tetap normal. 

Selain karena keringat, bau badan yang kurang sedap juga bisa muncul saat stres. Hal ini disebabkan hormon adrenalin dapat memicu kelenjar apokrin yang ada di ketiak untuk melepaskan senyawa lemak dan protein. Senyawa ini jadi favorit bakteria untuk berkembang biak di ketiakmu. Akibatnya, bau badan pun tidak bisa dihindari, apalagi bila kebersihan tubuh tidak dijaga. 

5. Sistem imun tubuh menjadi lemah

Lagi Stres? Ini 7 Fenomena yang Terjadi pada Tubuhmu!mynycdoctor.com

Tidak jarang saat kita sedang stres, kita jadi rentan terkena penyakit seperti influenza atau diare. Hal ini bisa dijelaskan secara ilmiah karena stres juga mampu melemahkan sistem imun tubuh kita. 

Salah satu hormon stres yaitu kortisol berfungsi mengurangi inflamasi dalam jangka pendek. Namun, stres dalam jangka lama menyebabkan tubuh terus terpapar kortisol yang bisa mengurangi jumlah sel darah putih yang penting untuk kekebalan tubuh. Hal ini mengakibatkan seseorang yang mengalami stres kronis jadi lebih rentan terkena infeksi akibat virus maupun bakteri. 

7. Psikis beradaptasi menjadi lebih tangguh

Lagi Stres? Ini 7 Fenomena yang Terjadi pada Tubuhmu!pixabay/Free-Photos

Meskipun sering menimbulkan rasa tidak nyaman, stres akut bisa memberikan manfaat untukmu. Dengan pikiran positif dan pantang menyerah, stres melatih psikis menjadi lebih tangguh. 

Intinya adalah merespon stres dengan positif dan optimis, sehingga stres menjadi alat untuk kita berkembang jadi pribadi yang lebih baik. Setelah berhasil menanggulangi stres dengan baik, tubuh pun beradaptasi dan siap menghadapi stres yang lebih besar. Kamu pun jadi lebih tangguh secara psikis.

8. Depresi akibat stres

Lagi Stres? Ini 7 Fenomena yang Terjadi pada Tubuhmu!pixabay/HolgersFotografie

Bila stres dalam waktu singkat bermanfaat untuk psikologis, stres yang terus menerus justru sebaliknya. Stres yang berkepanjangan mengakibatkan perubahan dalam sistem saraf otak yang bisa memicu depresi. 

Kadar hormon kortisol meningkat saat pagi hari dan perlahan berkurang di siang hingga sore hari. Namun saat stres, kadar kortisol dalam darah tetap tinggi sepanjang hari. Bila terjadi berkelanjutan, kortisol mengurangi kinerja neurotransmitter serotonin pada otak yang penting untuk menjaga mood tetap baik. Akibat berkurangnya serotonin, tubuh pun jadi mudah mengalami depresi.

Nah, itu dia 7 fenomena yang terjadi pada tubuh saat kamu mengalami stres. Ternyata stres bisa bermanfaat dalam jangka pendek, tapi hindari stres berkepanjangan ya, karena lebih banyak efek buruknya untuk tubuh! 

Baca Juga: Muncul Saat Stres, 5 Fakta Unik Hormon Kortisol yang Jarang Diketahui!

Lina Photo Verified Writer Lina

"A mind needs books like a sword needs a whetstone," said Tyrion Lannister

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya