Biasanya kita sering makan makanan yang enak tanpa memperhitungkan dampak yang dihasilkan dari makanan itu. Padahal, tanpa kita sadari boleh jadi makanan yang kita makan itu justru pemicu terjadinya kanker payudara.
Nah, berikut ini beberapa makanan pemicu kanker payudara. Para perempuan harus waspada, ya!
Melansir The Healthy, popcorn sebetulnya bukanlah makanan pemicu kanker, malah bisa jadi camilan sehat (asal tidak ditambahkan mentega dan perasa lainnya banyak-banyak, ya!). Yang bisa jadi masalah adalah microwave popcorn, yang sekarang bisa dengan mudah ditemui di swalayan. Praktis, karena tinggal dipanaskan sebentar di microwave, dan lezat membuat jenis popcorn ini digemari.
Nah, ternyata yang bikin microwave popcorn jadi masalah adalah kantongnya, yang mengandung bahan kimia yang mencegah biji jagung melekat. Saat kantong dipanaskan, lapisannya terurai, menghasilkan asam perfluorooctanoic, yang dikaitkan dengan peningkatan risiko beberapa jenis kanker. Jadi, untuk mencegahnya, lebih baik buat sendiri popcorn-mu, ya!
Siapa pun akan menyukai keripik kentang yang gurih dan asin. Namun, ternyata keripik kentang bisa menyebabkan kanker payudara. Ini karena dalam keripik kentang terdapat zat akrilamida yang bisa menyebabkan kanker payudara. Zat kimia ini berbahaya karena merupakan zat karsinogen yang bisa memicu sel kanker aktif.
Menurut keterangan dari American Cancer Society (ACS), akrilamida adalah bahan kimia yang digunakan dalam industri seperti kertas dan pulp, konstruksi, pengecoran, pengeboran minyak, tekstil, kosmetik, pengolahan makanan, plastik, pertambahan, dan industri pertanian. Bahan kimia ini digunakan dalam pembuatan kertas, pewarna, dan plastik, dan dalam mengolah air minum dan air limbah.
Akrilamida dapat ditemukan dalam jumlah kecil pada produk konsumen termasuk dempul, kemasan makanan, dan beberapa perekat. Bahan kimia tersebut juga ditemukan dalam asap rokok.
Akrilamida bisa terbentuk secara alami dari reaksi kimia pada jenis makanan bertepung tertentu, setelah dimasak pada suhu tinggi. Beberapa makanan dengan kadar akrilamida yang lebih tinggi termasuk kentang goreng, keripik kentang, makanan yang terbuat dari biji-bijian (seperti sereal sarapan, kue, dan roti panggang), dan kopi.
Berdasarkan beberapa penelitian, beberapa organisasi telah membuat keputusan sebagai berikut:
Soda merupakan minuman yang nikmat dan bisa menyegarkan. Akan tetapi, nyatanya soda bisa menyebabkan berbagai efek samping bagi tubuh. Salah satunya bisa menyebabkan diabetes karena kadar gula yang tinggi di dalamnya dan bisa memicu terjadinya kanker karena banyaknya pengawet yang ditambahkan.
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam British Medical Journal tahun 2019, disebutkan bahwa minuman bersoda yang manis, minuman olahraga, dan bahkan jus buah 100 persen mungkin meningkatkan risiko terhadap beberapa jenis kanker.
Walaupun penelitian tersebut tidak membuktikan sebab dan akibat, tetapi tim peneliti menemukan bahwa meminum setidaknya 3-4 ons (88-118 ml) minuman manis setiap hari berhubungan dengan peningkatan risiko keseluruhan untuk kanker sebanyak 18 persen.
Pada perempuan, konsumsi dengan jumlah serupa ditemukan berkaitan dengan peningkatan risiko kanker payudara sebesar 22 persen.
ACS mengatakan bahwa temuan tersebut harus menjadi pertimbangan konsumen, karena obesitas sendiri (salah satu penyebabnya adalah konsumsi minuman manis yang tinggi) adalah salah satu faktor risiko kanker.
Cookies atau kue kering ternyata bisa juga memicu terjadinya kanker. Kandungan gula halus sering dimasukkan dalam jumlah yang banyak di dalamnya. Gula yang banyak ini bisa menimbulkan kanker karena dibuat dengan berbagai macam pengawet dan bahan kimia.
Selain itu, cookies mengandung lemak trans. Melansir Medical News Today, lemak trans adalah jenis lemak yang umum dalam makanan olahan dan makanan jadi. Para ilmuwan telah mengaitkannya dengan risiko kanker payudara yang lebih tinggi.
Lemak trans paling sering ditemui dalam makanan olahan, seperti makanan yang digoreng, biskuit, donat, serta kue kering dan pastry dalam kemasan.
Siapa pun tahu jika gorengan menghasilkan lemak jenuh, yang mana ini bisa menjadi salah satu pemicu kanker karena merupakan radikal bebas. Bila dimakan dalam jumlah banyak, bisa saja sel kanker teraktivasi.
Studi yang diterbitkan dalam Epidemiology and Health tahun 2019 menunjukkan bahwa pola makan tinggi makanan yang digoreng mungkin bisa secara signifikan meningkatkan risiko kanker payudara. Studi analisis terhadap 620 perempuan Iran tersebut menemukan bahwa konsumsi gorengan yang tinggi adalah faktor risiko terbesar untuk perkembangan kanker payudara.
Itulah beberapa makanan pemicu kanker payudara. Terapkan pola makan sehat bergizi seimbang dan tinggi antioksidan, rutin olahraga, tidak merokok, tidur cukup, dan kelola stres dengan baik agar tubuh selalu sehat. Selain itu, jangan lupa untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala, ya!