7 Makanan Sehat untuk Buka Puasa, Nikmat dan Bergizi

Kaldu tulang menjadi salah satu makanan terbaik untuk membatalkan puasa. Ini karena, mengutip Cleveland Clinic, kaldu tulang mengandung banyak elektrolit seperti  kalsium, kalium, natrium, dan magnesium, yang bila dikonsumsi akan membantu menggantikan elektrolit yang hilang saat puasa.

Kaldu tulang juga memiliki potensi penyembuhan usus dan sifat antidiare yang baik untuk sistem pencernaan.

Sebaiknya, pilih kaldu tulang yang dikemas dengan protein dan karbohidrat sehat, seperti pasta, lentil, dan tahu. Hindari kaldu tulang yang mengandung krim kental, serat tinggi, dan sayuran mentah, yang bisa membebani kerja sistem pencernaan.

Telur adalah sumber protein yang paling mudah ditemukan. Dilansir Medical News Today, satu butir telur dikemas dengan lebih dari 6 gram protein dan leusin. Kombinasi keduanya mampu mengembalikan energi dan membantu mencegah hilangnya massa otot setelah puasa.

Telur juga mudah dicerna, rendah kalori, dan mengenyangkan. Dengan demikian, makan telur saat berbuka bisa terasa nyaman untuk perut dan mencegah makan berlebihan.

Saat berbuka puasa, idealnya kamu memilih makanan yang mengandung karbohidrat kompleks, serat, lemak sehat, dan menghindari makanan yang tinggi gula. Nah, alpukat memenuhi semua kriteria ini sehingga sangat cocok untuk dijadikan menu buka puasa.

Menurut laman Verywell Fit, porsi100 gram alpukat menyediakan 160 kalori, 2 gram protein, 8,5 gram karbohidrat, dan 14,7 gram lemak.

Alpukat juga merupakan sumber magnesium, potasium, vitamin C, E, K, folat, dan tembaga yang sangat baik.

Semangka mengandung lebih dari 91 persen air. Ini menjadikannya sangat mudah untuk dicerna dan menjadi pembuka yang bagus untuk mulai makan lagi secara bertahap.

Tidak makan dan minum seharian membuat kamu lebih rentan mengalami dehidrasi. Tingginya kandungan air dalam semangka membuat buah ini sangat cocok untuk mengembalikan hidrasi tubuh.

Setelah menjalani ibadah puasa selama beberapa hari, kamu mungkin butuh makan makanan fermentasi untuk membantu saluran pencernaan terisi kembali dengan bakteri baik dan enzim yang dikeluarkan dari puasa.

Dijelaskan dalam laman WebMD, makanan fermentasi kaya akan bakteri baik yang akan memudahkan kamu mencerna makanan. Makanan fermentasi juga membantu memblokir enzim yang memiliki hubungan dengan peningkatan tekanan darah. 

Beberapa contoh makanan fermentasi adalah miso, natto, yoghurt, kefir, kimci, dan sauerkraut. Namun, hindari yang terlalu pedas, misalnya kimci pedas, karena ini bisa menyebabkan perut sakit atau bahkan memicu diare.

Bayam kaya akan serat dan air, yang membantu mencegah sembelit dan meningkatkan kesehatan saluran pencernaan. Selain itu, bayam juga mengandung sejumlah besar nutrisi dan mineral, seperti vitamin C, B2, B6, E, A, K, magnesium, besi, tembaga, kalium, kalsium, folat, dan mangan.

Yang tak kalah menarik, bayam juga membantu menjaga kadar gula darah yang dipengaruhi oleh puasa. Semua manfaat ini menjadikan bayam sangat cocok dijadikan hidangan pertama yang dimakan saat berbuka.

Selama berpuasa, kamu akan kekurangan beberapa nutrisi. Kacang-kacangan dan biji-bijian adalah makanan padat nutrisi. Jadi, mengonsumsinya adalah cara yang bagus untuk mengembalikan keseimbangan nutrisi setelah berpuasa. 

Dijelaskan dalam laman Healthline, kacang-kacangan dan biji-bijian kaya akan mangan, fosfor, tembaga, kalsium, magnesium, besi, dan selenium. Kacang-kacangan juga tinggi lemak, protein, dan serat yang sehat.

Ada banyak perubahan dalam tubuh saat berpuasa. Pilihan menu buka puasa kamu akan memengaruhi sistem pencernaan, lambung, usus, dan bahkan tingkat energi dan suasana hati secara keseluruhan. Mengonsumsi makanan sehat untuk buka puasa memberikan dampak yang baik bagi tubuh.