5 Makanan untuk Sarapan yang Baik Dikonsumsi saat Perut Kembung

Kelebihan natrium bisa menjadi pemicu utama perut kembung. Di dalam tubuh, natrium akan menarik banyak air ke ruang antar sel sehingga tubuh akan cenderung membengkak. Bagian tubuh seperti perut juga akan mengalami kembung.

Karena itu, Chelsey Amer, RDN, seorang ahli gizi bersertifikat di New York Amerika Serikat melalui Livestrong menyarankan konsumsi makanan tinggi kalium untuk dikonsumsi saat sarapan untuk bantu menguranginya. Kalium sendiri bertindak sebagai "penangkal" natrium sehingga kelebihan air dalam tubuh akan keluar dan kembung berkurang.

“Nanas mengandung enzim yang disebut bromelain yang membantu membantu pencernaan protein,” jelas Chelsey Amer, RDN. Bromelain dalam nanas dapat melindungi tubuh dari peradangan dan melancarkan pencernaan sehingga dapat mengurangi kembung.

Selain nanas, pisang juga termasuk buah yang kaya akan kalium. Kalium dalam pisang bisa membantu mengatur kelebihan natrium dalam tubuh dan mengurangi pembengkakan yang disebabkan oleh retensi cairan. Sebaiknya pilih pisang yang belum terlalu matang sempurna karena pisang jenis ini mengandung prebiotik yang baik untuk mikrobiota usus.

Dilansir The Times of India, usus manusia memerlukan bakteri tertentu untuk membantu mencerna serat tak larut, karena tak memiliki enzim untuk mencernanya sendiri. Akan tetapi, jika konsentrasinya kurang, beberapa jenis serat dapat berfermentasi. Hal ini dapat memicu produksi gas sehingga menyebabkan kembung.

Ketika mengalami kembung, banyak orang menghindari serat karena kelebihan serat diketahui dapat memicu perut kembung. Namun, serat hadir dalam dua jenis, yakni serat larut dan tak larut. Jika perut kembung yang kamu alami disebabkan karena sembelit, maka mengonsumsi serat tak larut bisa menjadi solusinya.

Dijelaskan Mayo Clinic, serat tak larut berperan dalam melancarkan proses defekasi atau proses pembentukan feses di dalam tubuh. Serat ini bantu meningkatkan volume feses dan membuat teksturnya lebih lembut sehingga lebih mudah dikeluarkan.

Salah satu makanan sumber serat tak larut yang direkomendasikan dalam hal ini ialah oatmeal, khususnya oat instan. Sebab, oat instan cenderung lebih mudah dicerna sehingga dapat membantu mengatasi dan mengurangi perut kembung.

Selain lezat, yoghurt juga kaya akan probiotik seperti Lactobacillus dan Bifidobacterium yang membantu meningkatkan kesehatan pencernaan. Probiotik sendiri berperan dalam menjaga keseimbangan bakteri baik dalam usus, sehingga mengurangi risiko perut kembung yang sering kali disebabkan oleh pertumbuhan berlebihan bakteri jahat.

Tak hanya itu, yoghurt juga mengandung kalsium yang baik untuk tulang. Pilihlah yoghurt yang mengandung rendah lemak dan tinggi protein, serta tambahkan beberapa potongan buah segar atau madu untuk rasa yang lebih nikmat.

Teh jahe juga dinilai efektif dalam meredakan perut kembung. Pasalnya, jahe mengandung senyawa anti-inflamasi yang membantu mengurangi peradangan di sistem pencernaan. Minuman ini juga dapat membantu memperlancar pergerakan usus, yang merupakan kunci untuk mengatasi perut kembung.

Namun sebaiknya berikan jeda antara meminum teh jahe setidaknya dua jam setelah atau sebelum sarapan. Dijelaskan Verywell Health, ini karena teh mengandung tanin, senyawa yang dapat menghambat penyerapan nutrisi seperti zat besi di usus sehingga disarankan tidak dikonsumsi bersamaan dengan makanan utama.

Deretan makanan di atas dapat kamu konsumsi saat mengalami permasalahan perut kembung. Umumnya, perut kembung tidak menyebabkan permasalahan kesehatan yang serius bagi tubuh. Namun jika kamu merasa tidak nyaman yang disertai rasa nyeri, jangan ragu untuk segera berkonsultasi ke dokter agar mendapat penanganan yang tepat, ya!