Mengenal FOFO, Kebalikan dari FOMO yang Efeknya Lebih Berbahaya

Ketahui penyebab dan cara mengendalikannya

Pernah nggak kamu mengalami gejala misalnya sakit perut selama berhari-hari namun memilih untuk tidak memeriksakan diri ke dokter? Orang-orang di sekitarmu sudah berkali-kali menyarankan kamu untuk ke dokter tetapi kamu merasa gelisah dan takut kalau nanti akan didiagnosis penyakit serius.

Nah, rasa takut untuk mengetahui keadaanmu itulah yang dinamakan fear of finding out (FOFO).

1. Apa itu FOFO?

Mengenal FOFO, Kebalikan dari FOMO yang Efeknya Lebih Berbahayailustrasi tanda tanya (pexels.com/KarolinaGrabowska)

Pada dasarnya, FOFO adalah kebalikan dari FOMO alias fear of missing out.

FOFO adalah jenis hambatan psikologis (psychological barrier) yang bikin kita tidak mau mencari tahu lebih tentang suatu hal atau masalah karena takut dengan apa yang akan diketahui nanti.

FOFO pada mulanya lebih populer di dunia medis, yang mana para peneliti biasa menggunakan istilah ini untuk menggambarkan perasaan pasien atau orang-orang yang takut memeriksakan kondisi kesehatan mereka. Akan tetapi, penggunaan istilah ini kini telah meluas untuk berbagai konteks kehidupan, seperti aspek keuangan.

Penelitian terbaru dari Barclays mengungkapkan bahwa lebih dari sepertiga (37 persen) milenial mengalami FOFO dalam hal keuangan. Nah, salah satu tandanya yaitu merasa cemas setiap kali mau mengecek saldo tabungan. Relate nggak?

2. Ada banyak hal yang bisa menyebabkan FOFO

Mengenal FOFO, Kebalikan dari FOMO yang Efeknya Lebih Berbahayailustrasi FOFO atau fear of finding out (pexels.com/lizasummer)

Bisa jadi penyebab kamu mengalami FOFO adalah karena kamu takut jika dengan mengetahui lebih tentang suatu masalah, kamu tidak bisa mengatasinya.

Seperti yang diungkapkan James Pomeroy, direktur Global Health and Safety Leader, bahwa FOFO merupakan alasan mendasar mengapa para pejabat enggan untuk menginvestigasi suatu perkara. Itu karena proses investigasi dapat berpotensi mengungkapkan kecacatan serta kegagalan dalam pekerjaan mereka.

Selain itu, FOFO juga bisa terjadi karena kamu mungkin sedang kewalahan dengan masalah-masalah lain, sehingga tidak punya waktu atau tenaga untuk mengatasi masalah baru.

Baca Juga: 5 Fakta Telephobia, Takut dengan Panggilan Telepon

3. Seperti halnya FOMO, FOFO bisa ditemukan dalam banyak konteks kehidupan

Mengenal FOFO, Kebalikan dari FOMO yang Efeknya Lebih Berbahayailustrasi ibu melindungi anaknya dari social media (pexels.com/Ron Lach)

Contoh-contoh bentuk FOFO yang terjadi dalam kehidupan nyata meliputi:

  • Menghindari fakta atau kebenaran: Ini kerap terjadi misalnya pada keadaan saat seseorang tampak dari gerak-geriknya akan menyampaikan berita buruk. Ada perasaan dalam dirimu yang menjadi takut dan seperti enggan mengetahui apa pun yang ingin disampaikan orang itu. Selain itu, FOFO juga sering dialami pada seseorang yang baru saja mengungkapkan perasaannya kepada orang yang dia sukai. Entah perasaan itu akan mendapat balasan atau tidak, rasanya tetap saja membuat jantung berdebar, yang membuatmu tidak ingin mengetahui jawabannya.
  • Mengabaikan hukum dan rasa berdosa atau bersalah: Banyak orang yang ketika melakukan suatu hal tidak ingin mencari tahu benar atau salahnya hal tersebut. Sebab, dia tahu ada kemungkinan apa yang dilakukan itu tidak benar atau bahkan haram. Makanya, dia memilih berlindung di balik "ketidaktahuan" untuk menghindari rasa bersalah atau dosa ketika hal yang dia lakukan tersebut ternyata salah atau melanggar hukum.
  • Menjauhi kritik atau komentar dari orang lain, bahkan jika kamu tahu itu akan membantumu untuk berkembang. 
  • Menolak untuk menganalisis ulang suatu pekerjaan atau strategi yang tidak berjalan dengan baik karena takut kelalaian atau kegagalanmu akan terungkap.
  • Menghindari media sosial karena takut akan melihat kesuksesan orang lain yang membuatmu insecure.

Di atas hanyalah beberapa contoh gambaran bagaimana FOFO bisa berpengaruh signifikan dalam berbagai aspek kehidupan. Masih ada banyak contoh kasus FOFO yang bisa kamu temukan di sekitar kita.

4. Dampak FOFO bisa berujung fatal

Mengenal FOFO, Kebalikan dari FOMO yang Efeknya Lebih BerbahayaIlustrasi kecemasan (pexels.com/lizasummer)

Dalam bidang kesehatan, FOFO adalah hambatan besar bagi banyak pasien untuk mendapatkan pengobatan dini terhadap gejala penyakit yang telah dimiliki.

Suatu penelitian di Amerika Serikat menemukan bahwa sekitar 31 persen orang dewasa mengaku menghindari kunjungan dokter dengan sengaja karena takut akan didiagnosis dengan penyakit serius.

Hal tersebut tentunya berbahaya dan bisa berujung fatal. Sebab, bisa saja penyakit yang sebenarnya bisa segera disembuhkan malah menjadi kronis dan makin parah karena terlambat mendapatkan penanganan medis. 

Tidak hanya dalam bidang kesehatan, FOFO juga bisa berdampak buruk pada hampir semua hal. Intinya, bersembunyi di balik ketidaktahuan tidak akan menyelesaikan masalah. Masalah itu tetap akan ada dan justru akan berpotensi bertambah besar jika kamu terus-terusan menundanya. 

5. Cara mengatasi FOFO

Mengenal FOFO, Kebalikan dari FOMO yang Efeknya Lebih Berbahayailustrasi perempuans sedang merenung (pexels.com/anastasiashuraeva)

Ketakutan adalah jenis emosi yang terdapat pada insting setiap manusia. Jadi secara prinsip, kamu tidak bisa mencegah atau menghilangkannya. Walau begitu, kamu bisa mengendalikan pikiran dan reaksimu sehingga ketakutan itu tidak akan mengambil kendali atas dirimu. 

DIlansir dari Inc. Magazine, kamu bisa memulainya dengan mencoba untuk membuka sudut pandang baru. Lalu, tanyakan kepada dirimu: 

  • "Apa konsekuensinya jika kamu terus mengabaikan masalah itu?"
  • "Apa saja skenario terbaik dan terburuk yang mungkin terjadi jika kamu mencari tahu lebih dalam tentang suatu hal?"
  • "Bagaimana masalah ini bisa berdampak pada perasaanmu dalam seminggu, sebulan, setahun atau bahkan beberapa tahun ke depan?"

Menanyakan hal-hal seperti di atas akan membuatmu memaksa diri untuk mengahadapi ketakutan itu, sehingga kamu berani mengambil tindakan untuk mengatasinya.

Itulah penjelasan seputar FOFO alias fear of finding out. Berdamai dengan rasa takut memang tidak mudah, tetapi ini adalah salah satu cara terbaik agar kita terhindar dari penyesalan besar di kemudian hari.

Baca Juga: 5 Strategi Coping Stres, Khusus buat Kamu yang Introvert!

Malinna Photo Writer Malinna

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya