5 Manfaat Minum Susu Rutin untuk Kesehatan Anak, Ortu Harus Tahu!

American Academy of Pediatrics merekomendasikan ASI eksklusif selama 6 bulan sejak kelahiran bayi. Setelahnya, ASI bisa dikombinasikan dengan makanan pendamping (MPASI) hingga usianya 1 tahun. Setelah itu, menyusui bisa dilanjutkan selama ibu dan anak menginginkannya.

Berikut ini adalah beberapa manfaat tak ternilai yang bisa didapat bayi lewat ASI:

• Bayi mendapatkan nutrisi yang seimbang. ASI merupakan standar emas untuk nutrisi bayi. 
• Membangun dan meningkatkan imunitas bayi. Selama menyusui, sel, hormon, dan antibodi dalam ASI akan terus meningkatkan sistem kekebalan tubuh bayi.

Tak cuma untuk bayi, manfaat menyusui juga bisa didapat sang ibu. Dilansir Mayo Clinic, menyusui dapat mengurangi risiko beberapa penyakit. Menyusui selama 12 bulan atau lebih secara kumulatif dalam hidup telah terbukti dapat mengurangi risiko kanker payudara, kanker ovarium, artritis reumatoid, tekanan darah tinggi, penyakit jantung, dan diabetes.

Tentunya kita semua sudah tahu bahwa susu adalah sumber kalsium yang penting untuk pertumbuhan tulang. Bagi si Kecil yang masih dalam masa pertumbuhan, ia butuh asupan kalsium yang memadai untuk mendukung tulang dan giginya, dan ini bisa didapat dari susu.

Tak cuma itu, orang dewasa pun juga butuh asupan kalsium yang cukup agar terhindar dari penyakit tulang seperti osteoporosis atau pengeroposan tulang akibat kekurangan vitamin D dan kalsium. Tubuh kita membutuhkan vitamin D untuk menyerap kalsium yang dikonsumsi. Susu pun juga memiliki kandungan vitamin D.

Dilansir WebMD, produk susu dikemas dengan protein dan vitamin B, yang mana itu penting untuk pertumbuhan jaringan otak, neurotransmiter, dan enzim. Susu memberi manfaat yang lebih besar dengan adanya protein dan karbohidrat, yang merupakan sumber energi yang disukai otak.

Penelitian telah menunjukkan bahwa anak-anak dan remaja membutuhkan 10 kali lebih banyak dosis vitamin D yang direkomendasikan, vitamin yang bermanfaat bagi neuromuskular dan siklus hidup sel manusia secara keseluruhan.

Selain susu, anak juga bisa mengonsumsi produk susu olahan lainnya seperti keju, yoghurt, dan sebagainya.

Dilansir Living & Loving, susu memiliki banyak nutrisi yang membantu kulitnya tetap dalam kondisi baik dan sehat.

Susu mengandung asam laktat yang dapat bertindak sebagai eksfoliator atau pengelupasan kulit, serta enzim yang dapat memfasilitasi kulit yang halus. Susu juga mengandung asam amino yang dapat membantu menjaga kelembapan kulit.

Dilansir Kidspot, prebiotik adalah bahan makanan yang tidak dapat dicerna, yang ketika dikonsumsi dapat merangsang pertumbuhan dan fungsi bakteri baik di usus. Prebiotik adalah makanan untuk bakteri baik di usus, sehingga bisa meningkatkan populasinya dalam usus anak. Tentunya ini bermanfaat bagi kesehatan pencernaannya.

Jumlah susu yang dianjurkan untuk anak tiap harinya bergantung pada beberapa faktor, seperti usia, tinggi badan, dan apakah anak punya intoleransi laktosa atau tidak. Dilansir Mom Junction, berikut ini rekomendasinya:

• Usia 1-2 tahun. Pada usia ini, orang tua bisa memperkenalkan susu sapi dalam menu makan hariannya. Mereka butuh pola makan tinggi lemak untuk perkembangan otaknya. Pada usia ini, orang tua bisa memberikan susu sebanyak 32 ons atau 4 cangkir per hari.
• Usia 2-8 tahun. Untuk anak usia 2-3 tahun, anak direkomendasikan untuk minum susu setidaknya 2 gelas per hari. Sementara, pada usia 4-8 taun, anak bisa mengonsumsi 2,5 cangkir susu atau asupan pengganti susu lainnya.

Itulah berbagai manfaat susu untuk kesehatan anak. Selain susu, perhatikan juga asupan nutrisi lainnya, ya, agar kebutuhan gizi hariannya selalu terpenuhi, sehingga tumbuh kembang anak akan maksimal.