#GiziLokal: 5 Manfaat Buah Carica Khas Dieng untuk Kesehatan

Laporan dalam Journal of Sport Science and Education pada Mei 2020, disebutkan kalau vitamin C adalah vitamin paling umum yang digunakan sebagai antioksidan eksogen, yaitu antioksidan dari luar tubuh. Dengan dosis yang tepat, vitamin C bisa menghambat radikal bebas yang bisa menyerang tubuh dan menyebabkan beragam penyakit.

Diperkirakan dalam 100 gram buah carica mengandung vitamin C sekitar 70-80 mg. Menurut National Institutes of Health, kebutuhan vitamin C untuk usia di atas 19 tahun adalah 90 mg pada laki-laki, 75 mg untuk perempuan, 85 mg untuk ibu hamil, dan 120 mg untuk ibu menyusui.

Studi berjudul "Antioxidants in health and disease" dalam Journal of Clinical Pathology tahun 2001 menyebut bahwa antioksidan mampu menahan radikal bebas dalam tubuh. Radikal bebas ini umumnya dapat merusak jaringan dan seringnya dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker dan diabetes melitus.

Kandungan air dalam 100 gram buah carica diperkirakan sebesar 86,7 gram (Yulialinguistika, 2010). Itu berarti hampir 90 persen kandungan buah carica adalah air.

Tubuh kita mengandung air sekitar dua pertiga atau sekitar 60-70 persen dari berat tubuh. Kalau konsumsi air kurang, tubuh bisa kekurangan cairan. Kebutuhan cairan tiap orang berbeda-beda. Pada orang dewasa, rekomendasi konsumsi air putih sebanyak 8 gelas berukuran 230 ml per hari atau total 2 liter. Selain minuman, makanan juga memberikan asupan cairan sebesar 20 persen, menurut keterangan dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Dengan tingginya kadar air dalam buah carica, tentunya ini bisa membantu menghidrasi tubuh serta mencegah dehidrasi.

Layaknya pepaya dan buah-buahan lainnya, buah carica pun memiliki kandungan serat yang cukup tinggi. Serat sangat dibutuhkan oleh bakteri baik yang hidup di pencernaan dan berfungsi untuk mengontrol berbagai aspek kesehatan tubuh. Mulai dari mengendalikan berat badan, fungsi imun, hingga fungsi otak.

Selain itu, serat juga bisa membantu mendorong aktivitas usus secara teratur, yang mana ini dapat membantu menurunkan risiko kanker usus besar, dilansir Everyday Health.

Buah pepaya gunung ini punya enzim papain. Dilansir Healthline, enzim ini merupakan enzim proteolitik yang diekstrak dari buah pepaya, memiliki fungsi memecah protein menjadi peptida dan asam amino. Dalam urusan memasak, kandungan pepaya ini mampu membuat daging merah menjadi lebih lembut.

Untuk kesehatan, enzim papain diketahui dapat membantu meredakan nyeri dan peradangan, melancarkan sistem pencernaan, mengatasi nyeri otot, hingga meredakan radang tenggorokan.

Menurut laporan berjudul "Papain, a Plant Enzyme of Biological Importance: A Review" dalam jurnal American Journal of Biochemistry and Biotechnology tahun 2012, enzim papain dikatakan berhubungan dengan produksi asam lambung. Enzim ini bisa membantu mengatasi hypochlorhydria, suatu kondisi yang ditandai dengan rendahnya kadar asam lambung. Kondisi ini umum terjadi bila seseorang mengalami masalah pencernaan, kekurangan vitamin, hingga infeksi perut.

Buah carica mengandung banyak vitamin. Mulai dari vitamin A, B, hingga C, yang mana mereka punya peran penting dalam kesehatan tubuh.

Misalnya vitamin A, dilansir MedlinePlus, punya fungsi dalam membantu dan memelihara kesehatan gigi, kerangka dan jaringan lunak, selaput lendir, dan kulit. Vitamin A juga dikenal sebagai retinol karena menghasilkan pigmen di retina mata.

Sementara itu, vitamin B merupakan bahan pembangun tubuh yang sehat, serta vitamin ini punya dampak langsung pada tingkat energi, fungsi otak, dan metabolisme sel.

Terakhir, vitamin C yang juga dikenal sebagai asam askorbat punya beberapa fungsi penting yang meliputi membantu melindungi sel dan menjaganya tetap sehat, menjaga kesehatan kulit, pembuluh darah, tulang, dan tulang rawan, serta membantu penyembuhan luka, mengutip National Health Service.

Itulah manfaat buah carica alias pepaya gunung untuk kesehatan tubuh. Bila kamu bepergian ke Dieng, jangan lupa membelinya untuk oleh-oleh, ya!