10 Manfaat Lumut Laut untuk Kesehatan dan Kecantikan

Sejumlah penelitian telah menemukan bahwa lumut laut mampu mengurangi kolesterol jahat atau low-density lipoprotein (LDL). Selain itu, ada pula manfaat sebagai pengencer darah, sehingga bisa membantu mengurangi risiko penyakit jantung, dilansir Healthline.

Seperti dijelaskan di laman Medical News Today, asupan yodium yang cukup bisa mendukung kesehatan tiroid, karena tiroid butuh yodium untuk memproduksi dan memanfaatkan hormon penting dalam tubuh. Sebaliknya, kekurangan yodium akan mengakibatkan masalah metabolisme dan tiroid jadi tidak berfungsi secara semestinya.

Sebagai sumber alami yodium, tentunya lumut laut bisa membantu kita dalam mencegah kekurangan yodium dan baik untuk menjaga kesehatan tiroid.

Penyakit Parkinson adalah penyakit degeneratif kedua yang paling umum ditemukan pada orang dewasa dengan usia tua, dikutip WebMD. Hingga saat ini, penyakit yang sering menimbulkan tremor ini tidak ada obatnya, tetapi beberapa penelitian menunjukkan bahwa lumut laut mungkin dapat memperlambat perkembangan penyakit Parkinson.

Sebuah studi pada cacing menunjukkan bahwa ekstrak lumut laut terbukti mengurangi kekakuan dan kelambatan gerakan. Temuan ini dikatakan menjanjikan bagi orang dengan penyakit Parkinson. Kendati demikian, ini masih penelitian awal yang butuh penelitian lanjutan untuk memastikan efeknya pada manusia.

Lumut laut dikatakan memiliki efek antitumor karena kandungan polisakarida pada alganya. Ini ditunjukkan oleh beberapa penelitian di laboratorium. Para peneliti menduga efek ini mungkin berkat kemampuan polisakarida untuk meningkatkan kekebalan tubuh dan meningkatkan aktivitas antioksidannya, dilansir Dr. Axe.

Seperti rumput laut pada umumnya, lumut laut juga mampu mendukung penurunan berat badan. Studi dalam jurnal Nutrients tahun 2020 yang dilakukan selama 12 minggu terhadap 78 orang dewasa yang mengonsumsi 1.000 mg ekstrak lumut laut per hari mengalami penurunan total massa lemak dan berat badan yang signifikan dibanding kelompok plasebo.

Ada pula studi lainnya dalam jurnal Marine Drugs tahun 2015 yang mencatat bahwa fukosantin dalam banyak jenis rumput laut dapat membantu memecah dan memetabolisme lemak.

Senyawa fukosantin dalam lumut laut juga baik untuk mengurangi kadar gula darah yang tinggi, dan ini sudah dibuktikan oleh penelitian. Studi lain juga menyatakan bahwa senyawa alginat dalam lumut laut bisa mencegah lonjakan gula darah, meski penelitian ini baru dilakukan pada babi, sehingga masih butuh penelitian lebih lanjut terhadap manusia, mengutip Healthline.

Berbagai senyawa dalam beberapa alga mungkin bisa melawan beberapa jenis kanker. Sebuah penelitian dalam jurnal Cancer tahun 2021 menemukan kalau fukosantin, yang banyak terkandung dalam beberapa alga, mungkin bisa membantu melawan penanda spesifik kanker kolorektal dan mengurangi faktor risikonya.

Meski demikian, penelitian tersebut hanya berfokus pada tingginya konsentrasi dan ekstrak fukosantin. Masih butuh lebih banyak penelitian yang melibatkan lumut laut untuk memastikan potensi manfaat yang sama.

Lumut laut merupakan prebiotik yang baik untuk mikrobiota usus. Selanjutnya, lumut laut bisa membantu tinja bergerak melalui saluran pencernaan dengan lebih mudah. Mengutip Dr. Axe, sebuah penelitian pada tikus yang diberi makan lumut laut menunjukkan peningkatan signifikan dalam komposisi mikrobiota usus tikus.

Mengacu pada hasil penelitian ini, para peneliti menyatakan bahwa lumut laut mungkin baik untuk meningkatkan kesehatan usus dan modulasi kekebalan. Selain bisa membantu meningkatkan populasi bakteri menguntungkan di usus, lumut laut juga bisa mengurangi bakteri berbahaya, termasuk Streptococcus pneumoniae.

Menurut beberapa studi awal, lumut laut dikatakan bisa membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh, bahkan bisa melindungi tubuh dari infeksi salmonela. Studi menunjukkan kemampuan lumut laut dalam menghentikan pertumbuhan S. Enteritidis, bakteri penyebab salmonela pada manusia, dikutip WebMD.

Kandungan hidrokoloid dalam lumut laut dikatakan dapat membantu mempertahankan cairan penyembuhan di atas luka untuk melindunginya dari lingkungan luar. Kemudian, kandungan sulfur yang tinggi bisa menurunkan produksi sebum berlebih pada kulit. Sifat antibakteri lumut laut juga bisa membantu mengobati jerawat, dilansir Stylecraze.

Tidak hanya itu, manfaat lumut laut pada kulit juga termasuk melembapkannya. Ini karena kandungan vitamin A dan asam lemak omega-3 dapat menghidrasi kulit, membantu fungsi sel kulit yang sehat, serta melawan peradangan kulit. Lumut laut juga bersifat noncomedogenic, artinya tidak memicu komedo.

Lumut laut yang digunakan dalam kosmetik dan produk kecantikan juga mungkin menawarkan manfaat antipenuaan, mencegah kekeringan pada cuaca dingin, dan melindungi kulit dari efek lingkungan yang bisa merusak kulit. Lumut laut juga dianggap cukup baik dalam mengobati kondisi seperti eksem dan psoriasis.

Itulah beberapa manfaat lumut laut untuk kesehatan dan kecantikan. Mengonsumsi lumut laut secara langsung umumnya aman. Namun, porsinya harus diperhatikan karena lumut laut tinggi yodium. Asupan yodium yang berlebihan bisa memunculkan gangguan tiroid. Tidak hanya baik untuk dikonsumsi, manfaat lumut laut juga bisa dirasakan lewat produk kosmetik dan perawatan kulit. Ingin mencobanya?