7 Manfaat Tidur dengan Bantal di Antara Kaki, Wajib Coba!

Postur tubuh saat duduk atau berdiri sangatlah penting. Karena kita menghabiskan sepertiga hidup untuk tidur, menjaga kesejajaran tubuh yang tepat saat tidur sangatlah penting.

Menurut sebuah penelitian, rata-rata, orang menghabiskan 54 persen waktunya untuk tidur dalam posisi berbaring miring.

Saat kamu tidur miring, lutut bagian atas bertumpu pada lutut bagian bawah. Kaki bagian atas sering jatuh ke depan, sehingga panggul miring ke depan dan memberi tekanan pada jaringan ikat di pinggul dan tulang belakang. Posisi ini terkadang disebut "provocative side lying" karena mengganggu kesejajaran alami tubuh.

Menempatkan bantal di antara lutut memperbaiki postur tidur dengan mengangkat kaki bagian atas dan mencegahnya memutar.

Dokter biasanya menyarankan untuk tidur miring saat hamil. Sisi kiri sering disebut sebagai posisi ideal. Dipercaya bahwa tidur miring ke kiri memungkinkan sirkulasi darah yang optimal dan mencegah rahim menempel pada hati.

Namun, tinjauan studi tahun 2019 menemukan bahwa tidur miring ke kanan dan kiri sama-sama aman bagi ibu hamil dan bayi dalam kandungan.

Di sisi mana pun kamu tidur, meletakkan bantal di antara kedua kaki bisa membuat tidur miring lebih nyaman dan mengurangi nyeri punggung karena tulang belakang tetap netral.

Banyak perusahaan membuat bantal kehamilan berbentuk U atau C yang dirancang agar tidur miring lebih nyaman. Bantal ini memeluk tubuh dan juga memiliki bagian yang dapat diselipkan di antara lutut.

Sebuah penelitian memperkirakan hingga 23 persen populasi orang dewasa di dunia mengalami nyeri punggung kronis. Dan, memperbaiki posisi tidur menjadi salah satu cara untuk mengurangi nyeri pinggang akibat postur tubuh yang buruk.

Tidur dengan bantal di antara kedua kaki dapat membantu menjaga keselarasan pinggul dan panggul sepanjang malam.

Posisi tidur yang baik mampu membantu menghilangkan ketegangan pada ligamen atau otot yang meradang penyebab ketidaknyamanan.

Herniasi diskus dapat menyebabkan nyeri saraf yang menyakitkan.

Misalkan, kamu menderita herniasi diskus atau linu panggul. Dalam hal ini, meletakkan bantal di antara kaki dapat memberikan kenyamanan pada malam hari.

Tidur dengan bantal di antara kaki dapat mencegah pinggul bergerak untuk membantu panggul dan punggung bawah lebih mudah beristirahat dan relaks saat tidur.

Jika kamu sering terbangun dengan anggota badan yang terasa nyeri, kesemutan, mati rasa, atau kaki bengkak, ini bisa disebabkan sirkulasi darah yang buruk.

Mengangkat kaki lebih tinggi dari jantung dapat membantu memperlancar sirkulasi darah pada malam hari dan membantu mencegah varises.

Meletakkan bantal wedge di antara kaki atau di bawah lutut akan sangat bermanfaat.

Orang-orang yang sering mengalami nyeri lutut mungkin akan merasakan gejala yang makin parah jika lutut bertumpu pada satu sama lain.

Ini bisa menjadi masalah terutama bagi orang yang tidur miring, yang mungkin rentan terhadap ketidaksejajaran tulang belakang karena posisi tidurnya.

Meletakkan bantal di antara kaki akan membantu mengurangi tekanan pada lutut dengan mendistribusikan beban satu kaki secara lebih merata pada kaki lainnya. Ini sangat baik bagi orang-orang yang sering mengalami nyeri lutut.

Tulang belakang memainkan peran penting dalam menopang tubuh dan menjaga postur tubuh yang benar. Studi menunjukkan hubungan antara postur tidur dan gejala saat bangun tidur.

Tidur miring dengan menempatkan bantal di antara kedua kaki akan membantu menjaga tulang belakang tetap sejajar. Posisi tidur seperti ini dapat membantu mencegah kaki bagian atas menarik tulang belakang keluar dari posisi aslinya, sehingga dapat mengurangi ketidaknyamanan dan mengurangi risiko sakit punggung saat bangun.

Tidur malam yang nyenyak sangat penting untuk memulihkan energi dan mental. Tidur membantu meningkatkan suasana hati, membuatmu siap menghadapi hari, dan membantu pulih dari penyakit atau cedera.

Jadi, periksalah postur tidur jika kamu sering terbangun dengan nyeri, kesemutan, atau ketidaknyamanan lainnya. Juga, cobalah menaruh bantal di antara kaki saat tidur untuk mengetahui apakah ini membantumu merasa lebih baik saat bangun tidur.

Referensi

Cary, Doug, Angela Jacques, dan Kathy Briffa. “Examining relationships between sleep posture, waking spinal symptoms and quality of sleep: A cross sectional study.” PloS One 16, no. 11 (30 November 2021): e0260582.
Skarpsno, Eivind Schjelderup, Paul Jarle Mork, dkk. “Sleep positions and nocturnal body movements based on free-living accelerometer recordings: association with demographics, lifestyle, and insomnia symptoms.” Nature and Science of Sleep Volume 9 (November 1, 2017): 267–75.
Cronin, Robin S., Minglan Li, dkk. “An Individual Participant Data Meta-analysis of Maternal Going-to-Sleep Position, Interactions with Fetal Vulnerability, and the Risk of Late Stillbirth.” EClinicalMedicine 10 (1 April 2019): 49–57.
Casiano, Vincent E., Gurpreet Sarwan, Alexander M. Dydyk, and Matthew Varacallo. “Back Pain.” StatPearls - NCBI Bookshelf, December 11, 2023.
"How to Get Better Sleep With Sciatica Pain." Cleveland Clinic. Diakses Juni 2024. 
"11 Benefits of Sleeping With a Pillow Between Your Knees." Amerisleep. Diakses Juni 2024. 
"Sleeping With a Pillow Between Your Knees." Sleep Foundation. Diakses Juni 2024. 
Cary, Doug, Kathy Briffa, dan Leanda McKenna. “Identifying relationships between sleep posture and non-specific spinal symptoms in adults: A scoping review.” BMJ Open 9, no. 6 (1 Juni 2019): e027633.