Membantu Mengatasi Jerawat, Kenali 5 Manfaat Zink untuk Kesehatan

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam European Journal of Immunology tahun 2010 memaparkan bila tubuh membutuhkan asupan zink untuk mengaktifkan limfosit T (sel T). Berdasarkan keterangan dari National Cancer Institute, sel T merupakan jenis sel darah putih yang diproduksi dari sel induk di sumsum tulang. 

Melansir Medical News Today, cara kerjanya adalah dengan mengendalikan dan mengatur respons imun serta melindungi tubuh dari sel yang terinfeksi atau kanker.

Manfaatnya pun telah terbukti sebuah studi dalam Journal of the Royal Society of Medicine tahun 2017, yang melaporkan bahwa konsumsi zink sebanyak 80-92 mg setiap harinya mampu meredakan flu biasa lebih cepat hingga 33 persen.

Selain itu, sebuah penelitian dalam jurnal Immunity & Ageing tahun 2009 membuktikan bahwa konsumsi suplemen zink dapat meningkatkan respons kekebalan tubuh secara signifikan pada orang dewasa.

Lantas, apa yang terjadi bila tubuh kita kekurangan zink? Jelas, salah satu dampaknya adalah sistem kekebalan tubuh akan melemah. Ini pun telah dibuktikan melalui penelitian dalam The American Journal of Clinical Nutrition tahun 1998, yang melaporkan bahwa seseorang yang kekuranganan zink berisiko lebih rentan terhadap serangan patogen.

Penyakit jantung, kanker, dan penurunan kondisi mental merupakan beberapa contoh dari penyakit kronis. Untungnya, sifat antiinflamasi dari zink dapat meminimalkan kadar protein inflamasi tertentu dalam tubuh serta mengurangi stres oksidatif yang dapat memicu penyakit kronis.

Salah satunya adalah mencegah kanker. Ini telah terbukti lewat penelitian yang dimuat dalam Indian Journal of Medical Research tahun 2010, yang menemukan bahwa zink adalah salah satu senyawa makanan yang dapat membantu mencegah penyakit keganasan tersebut.

Berkat sifat antiinflamasinya, zink juga mampu mencegah penyakit yang terkait usia, seperti pneumonia, infeksi, dan degenerasi makula, melansir Healthline. Ini juga telah terbukti melalui penelitian dalam jurnal Advances in Nutrition tahun 2013, yang menyimpulkan bahwa asupan 45 mg zink setiap harinya dapat meringankan tingkat infeksi pada orang dewasa dan lebih tua hingga hampir 66 persen.

Berbagai cedera kulit seperti luka bakar, ulkus kaki diabetik, dan bisul (jenis tertentu) rupanya dapat diatasi lebih cepat dengan bantuan zink, lho. Bahkan, zink umum digunakan dalam perawatan di rumah sakit.

Zink mampu melakukan ini karena peran pentingnya dalam sintesis kolagen, fungsi kekebalan, dan respons inflamasi, sehingga dapat membantu mengatasi luka lebih cepat.

Manfaatnya sendiri sudah diteliti dan diterbitkan dalam jurnalWound Repair and Regeneration tahun 2017. Penelitian yang melibatkan 60 pengidap ulkus kaki diabetik tersebut melaporkan bahwa konsumsi zink sebanyak 200 mg per hari mampu mengurangi ukuran ulkus (borok) secara signifikan dibanding partisipan lain yang diberikan plasebo.

Namun, perlu digarisbawahi bahwa untuk penanganan luka bakar, tidak semua bisa pulih dengan mengandalkan konsumsi zink saja. Akan tetapi, setidaknya zink dapat membantu proses penyembuhan.

Agar hasilnya maksimal, melansir WebMD, konsumsi zink secara intravena yang disertai jenis mineral lainnya akan sangat membantu. Untuk lebih jelasnya, konsultasikan dengan dokter.

Kulitmu berjerawat? Bisa jadi, ini karena kamu kekurangan asupan zink.

Sebuah penelitian dari jurnal BioMed Research International tahun 2014 memaparkan jika orang berjerawat cenderung memiliki kadar zink yang lebih rendah. Maka, untuk meminimalkan gejala, penuhi asupan zink harian baik dari makanan maupun suplemen bila diperlukan.

Meski demikian, belum jelas seberapa besar manfaat dari konsumsi zink dalam mengatasi jerawat bila dibandingkan dengan obat luar seperti tetrasiklin atau minosiklin.

Jadi, jika kamu ingin mendapatkan hasil yang maksimal, konsultasi ke dokter spesialis kulit adalah pilihan bijak.

Anak mengalami diare? Konsumsi zink bisa membantu.

Berdasarkan laporan dari Badan Kesehatan Dunia (WHO), zink dapat mengatasi diare lantaran memiliki mikronutrien penting yang bertanggung jawab untuk sintesis protein, pertumbuhan dan diferensiasi sel, sistem kekebalan, serta transportasi usus air dan elektrolit.

Manfaatnya pun telah terbukti melalui penelitian dalam jurnal PLOS Medicine tahun 2009. Penelitian tersebut melaporkan jika penggunaan tablet zink selama sepuluh hari terbukti efektif untuk mengatasi diare serta mencegahnya kambuh di lain hari.

Nah, sekarang kamu sudah tahu, kan, berbagai manfaat zink? Makanya, penuhilah kebutuhannya setiap hari.

Rekomendasi asupan harian zink pada setiap orang bisa berbeda-beda, tergantung jenis kelamin dan usia. 

• Laki-laki usia 14 tahun ke atas: 11 mg per hari
• Perempuan usia 14 tahun ke atas: 9 mg per hari
• Ibu hamil: 11 mg per hari
• Ibu menyusui: 12 mg per hari

Jangan zink saja, kebutuhan makronutrien dan mikronutrien lainnya juga perlu dipenuhi lewat pola makan sehat, dan optimalkan dengan olahraga rutin, tidur cukup, dan kelola stres dengan baik agar tubuhmu selalu sehat dan bugar.