Usia Muda Bukan Jaminan, Waspadai 5 Masalah Kesehatan Ini Ya!

Bahagia memang bukan sebuah kondisi yang langgeng. Ia akan datang dan pergi, tergantung bagaimana kamu menyikapi suatu hal. Sayangnya, kita gagal dalam menyikapi sesuatu dengan bijak. Sehingga kita jatuh dalam kesedihan. Sebenarnya gak apa-apa untuk sedih sewaktu-waktu. Tapi, jangan pelihara kesedihanmu ini ya.

Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Molecular Psychiatry, merasa sedih dapat dapat meningkatkan jumlah zat-zat kimia yang berkaitan dengan stress di dalam otakmu. Zat kimia ini dapat memengaruhi protein yang ada di darah. Terdengar sepele? Jangan salah! Protein inilah yang berkaitan dengan penyakit jantung, stroke, dan masalah pencernaan. Jadi, jangan pelihara kesedihan ya. Pelihara kambing saja, biar gemuk.

Manusia memang diberkahi dengan akal. Untuk mengimbanginya, manusia juga dibekali
dengan emosi. Emosi pun hadir dalam berbagai spektrum. Sedih, senang, takut, berani, marah, dan tentram adalah keadaan emosi yang dirasakan oleh semua orang. Apalagi hidup di era seperti sekarang ini yang segala hal bisa jadi pemicu emosi. Kalau kamu gak punya mekanisme penyaluran emosi yang sehat, kamu bisa terjerumus ke hal-hal yang buruk bagi kesehatan.

Contohnya, sulit tidur. Selain gak baik untuk kesehatan jangka panjang, kurang tidur juga bisa bikin wajah kusam dan kulit lebih cepat keriput lho. Gak mau ‘kan disangka lima tahun lebih tua?

Sialnya, makanan terlezat seringkali adalah makanan yang paling berlemak. Pizza, martabak, burger, rendang, samcan, kue, dan lain sebagainya gak bisa dipungkiri kalau memang enak. Namun, makanan-makanan lezat ini akan sangat berbahaya kalau terlalu banyak dan terlalu sering dikonsumsi. Dari sederet penyakit, ada beberapa yang paling sering menyerang para penggila hidangan berlemak.

Contohnya batu empedu, kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, penebalan dinding jantung, stroke, dan lain sebagainya. Sudah deh, sebaiknya mulai kurangi makanan berlemak. Batasi sewajarnya saja kalau memang gak bisa untuk menghilangkannya sama sekali. Ingat guys, penyakit-penyakit yang ditimbulkan pola makan gak sehat itu penyakit mahal semua. Obatnya belum tentu bisa dibeli di warung.

Wah, mungkin ini fakta yang mengejutkan buat kamu. “Bagaimana bisa jantung lebih tua dari usiaku?” tanyamu sambil tercekat. Jawabannya adalah bisa. Meskipun usiamu 25 tahun, usia jantungmu bisa saja 29 tahun. Penyebabnya pun beragam. Hanya saja, yang paling sering menjadi penyebab adalah tekanan darah tinggi (di atas 140/90 mmHg), gula darah tinggi (di atas 150 mg/dL), obesitas (indeks massa tubuh di atas 27), dan aktif merokok. Ayo siapa saja yang masih punya kebiasaan ini? Jangan dipelihara dong. Yuk mulai hidup sehat! Caranya gampang kok, guys. Cukup olahraga yang rutin, istirahat yang cukup, dan miliki pola makan yang sehat serta kaya nutrisi.

Nah sekarang, IDN Times tanya berapa usia jantungmu? Kalau kamu nggak tahu dan
penasaran ingin tahu, yuk cek usia jantungmu di sini. Eits, kalau ternyata usia jantungmu lebih tua dari usiamu, yuk ubah gaya hidupmu jadi lebih sehat.

Polusi, apa pun jenisnya, akan berdampak buruk kalau tingkat paparannya terlalu tinggi.
Apalagi kalau kamu tinggal di kota-kota besar atau di kota industri. Wah, polusinya pasti jauh lebih tinggi daripada di pedalaman. Asap-asap hasil kegiatan industri dan kendaraan bermotor akan berdampak buruk pada paru-parumu.

Tahu gak sih? Hasil penelitian King’s College London (KCL) menunjukkan bahwa partikel
beracun di asap kendaraan bermotor berkaitan erat dengan peningkatan jumlah orang sakit dan meninggal akibat masalah jantung dan paru-paru lho. Korbannya? Anak-anak dan para dewasa muda. Jadi, sebisa mungkin gunakan masker ketika kamu berada di luar ruangan ya. Khususnya kamu yang tinggal di kota besar dengan ribuan atau bahkan jutaan kendaraan bermotor.

Itu dia lima masalah yang dapat mengganggu kesehatan yang sering jadi penyebab mati muda. Seram ya? Nah, kalau kamu masih mau mengejar impian dan meraih prestasi lebih banyak, yuk mulai investasi pada kesehatanmu sendiri.