5 Masalah Selama Kehamilan Ini Ternyata Normal, Gak Perlu Cemas

Seiring pertumbuhan bayi di dalam rahim, ada lebih banyak darah disuplai ke daerah rahim dan bagian bawah tubuh. Pada kondisi yang normal, tubuh bisa dengan mudah memompa darah kembali dari kaki ke jantung. Namun, karena adanya kemacetan di panggul selama kehamilan, ibu hamil mungkin mengalami retensi cairan dan menyebabkan kaki menjadi bengkak, terutama pada trimester ketiga, menurut studi dalam Journal of Bone and Joint Surgery.

Namun, jika kaki bengkak selama kehamilan disertai dengan gejala lain, seperti tekanan darah tinggi, penglihatan kabur, dan ketidakmampuan untuk mentolerir cahaya terang, ibu hamil mungkin memiliki risiko mengalami preeklamsia. Ini adalah kondisi yang berpotensi mengancam jiwa sehingga perlu segera diatasi.

Wasir adalah masalah umum yang banyak dialami ibu hamil. Wasir adalah pembengkakan pembuluh darah di rektum dan anus yang menyebabkan ketidaknyamanan saat buang air besar. Kondisi ini banyak dialami ibu hamil karena janin yang sedang tumbuh di dalam rahim mendorong organ-organ lain keluar dari tempat.

Dijelaskan dalam laman National Health Service, mandi air hangat dapat membantu meringankan rasa sakit akibat wasir. Jika merasakan sakit yang luar biasa saat buang air besar, mintalah obat pada dokter. Kabar baiknya, setelah melahirkan, wasir akan sembuh dengan sendirinya.

Trimester pertama kehamilan biasanya ditandai dengan mual, muntah, dan keengganan makan, yang dikenal sebagai morning sickness. Kondisi ini biasanya tidak berbahaya bagi ibu dan bayi. Yang penting, perbanyak istirahat, tetap terhidrasi, dan sebisa mungkin makan makanan tinggi nutrisi.

Hanya saja, menurut National Health Service, jika kamu muntah cukup parah hingga mengalami dehidrasi, kamu mungkin menderita kondisi yang disebut hiperemesis gravidarum. Ini adalah kondisi serius dan kamu harus segera menemui dokter.

Saat hamil, kamu mungkin mengalami keputihan dalam jumlah yang cukup banyak. Dilansir laman Patient, ini adalah hal wajar yang disebabkan oleh perubahan hormon kehamilan dan peningkatan suplai darah ke jaringan vulva. Jika keputihan cukup banyak, kamu mungkin perlu memakai pantyliner agar bisa tetap beraktivitas dengan nyaman.

Keputihan yang normal selama kehamilan berwarna krem dan pucat, tidak berbau serta tidak menimbulkan rasa gatal. Kamu perlu menemui dokter jika:

• Keputihan menimbulkan bau yang kuat atau tidak menyenangkan,
• disertai rasa gatal atau nyeri,
• mengalami nyeri saat buang air kecil.

Selama hamil, kamu mungkin merasakan tekanan aneh di area vagina meskipun tidak sedang ingin buang air kecil. Ini mungkin terasa seperti kram ringan, mirip seperti kram yang dirasakan menjelang menstruasi. Tekanan vagina ini terjadi sebagai akibat dari rahim yang membesar yang mencoba mengakomodasi bayi yang sedang tumbuh.

Kram ringan ini biasanya akan hilang dalam beberapa jam dan kamu tidak perlu merasa khawatir. Kendati demikian, apabila kram disertai dengan bercak-bercak flek atau pendarahan, kamu harus segera menemui dokter karena ini adalah salah satu tanda keguguran, menurut penjelasan laman Journal of Nurse-midwifery.

Jadi, apabila kamu merasakan hal-hal ini selama kehamilan, kamu tidak perlu merasa cemas. Namun, tidak ada salahnya jika kamu melaporkan apa yang kamu alami saat melakukan kunjungan rutin ke dokter kandungan.