Menakjubkan, Ini 12 Fakta Ajaib tentang Bersin yang Jarang Orang Tahu

Terjadinya bersin merupakan suatu bentuk reaksi tubuh terhadap iritasi atau adanya benda asing yang masuk ke hidung, seperti bau makanan, pilek, flu, kuman, debu, dan bulu binatang. Bila iritasi terjadi atau benda-benda asing tadi menyusup ke dalam hidungmu, otak akan mengirim sinyal untuk mengeluarkannya dari hidung.

Pertama, otak akan memintamu untuk mengambil napas dalam-dalam dan menahannya. Hal ini menyebabkan otot-otot di dadamu mengencang. Pada saat inilah secara refleks lidahmu akan menyentuh langit-langit mulut, kemudian udara secara cepat keluar bersamaan saat kamu melepaskan napas dalam bentuk bersin.

Karena bersin akibat karena adanya iritasi atau benda asing yang masuk ke hidung, maka tubuhmu secara otomatis akan menyesuaikan refleksnya dalam mengeluarkan benda asing tersebut. Bila kamu bersin hingga berulang kali dalam sekali waktu, tandanya tubuhmu sedang melakukan beberapa kali usaha untuk benar-benar menghilangkan benda asing yang menempel di rongga hidungmu.

Kabar tentang jantung yang berhenti berdetak saat seseorang bersin hanyalah mitos belaka. Yang benar, denyut jantungmu hanya akan melambat ketika kamu bersin.

Reaksi ini dipicu oleh perubahan tekanan saraf dan otot di dadamu saat kamu menarik napas dalam-dalam sesaat sebelum bersin hingga bersin terjadi. Akibatnya, ritme dan denyut jantung akan ikut berubah seiring dengan perubahan tekanan darah.

Seorang asisten profesor otolaryngology di Fakultas Kedokteran Universitas Saint Louis, Alan Wild, mengatakan bahwa dia gak pernah merekomendasikan seseorang untuk menahan bersin. Kamu mungkin pernah melakukannya dengan tujuan supaya suara bersinmu terdengar lebih sopan.

Alih-alih tampak sopan, kamu justru bisa saja mengalami dampak berbahaya ini saat menahan bersin, seperti pecahnya pembuluh darah mata, rusaknya pembuluh darah otak, atau pecahnya gendang telinga.

Kasus tersebut memang jarang terjadi, tapi alangkah baiknya jika kamu mencegah. Bila kamu kekeuh ingin tetap terlihat sopan, kamu bisa melakukan beberapa cara untuk menekan keinginan bersin.

Wild menyarankanmu untuk menggosok hidung, memaksa napas dalam-dalam kemudian mengeluarkannya dari hidung, atau menekan bibir atas di bawah hidung.

Sepertinya hampir gak ada orang yang gak menutup matanya saat bersin. Jikalau kamu mau mencoba tetap membuka matamu, hal itu akan sangat sulit kamu lakukan. Pasalnya, ini adalah bagian dari reaksi refleks tadi. Ketika otak mengirimkan sinyal untuk bersin, otak sekaligus juga mengirim perintah pada mata untuk segera terpejam.

Seperti halnya komputer yang kelelahan bekerja, di saat-saat tertentu hidung juga butuh penyegaran dan penyetelan ulang. Saat kamu bersin, partikel asing yang menyusup ke dalam rongga hidung akan keluar. Pada saat inilah saluran pernapasanmu seolah disetel ulang dan membuatnya kembali segar.

Menurut studi yang dilakukan Juliang Tang, seorang ilmuwan dari Singapura, makin besar tubuh seseorang, maka makin tinggi pula kecepatan bersinnya.

Karena terjadinya reaksi bersin sangat kuat sedangkan partikel asing yang dikeluarkan sangat kecil, hal ini menyebabkan semburan partikel yang keluar saat kamu bersin bisa menempuh jarak hingga 9 meter. Itulah mengapa para ahli kesehatan menganjurkan untuk menutup hidungmu ketika bersin agar partikel yang menyembur gak menyebar ke mana-mana.

Sebab saat kamu bersin, proses tersebut melibatkan banyak anggota tubuhmu, seperti tenggorokan, dada, diafragma, dan perut.

Normalnya, ingus atau lendir yang keluar saat kamu bersin adalah berwarna jernih. Bila ternyata ingusmu memiliki warna hijau, kuning, atau cokelat, bisa jadi kamu mengidap suatu infeksi. Sel darah putih yang bertugas melawan bakteri saat kamu bersin adalah penyebab ingusmu berubah warna. Segeralah menghubungi dokter untuk penanganan lebih lanjut.

Wow! Sudahlah kecepatan bersin bisa mencapai 100 miles per jam, jangkauannya bisa mencapai 9 meter, ditambah percikannya bisa sampai 40.000 tetes sekali bersin. Hmm, kamu memang benar-benar harus menutup hidup dan mulutmu saat bersin. Cara paling aman, kamu bisa bersin di bawah lenganmu.

Hal ini sangat masuk akal, mengingat ketika kamu tidur, seluruh saraf di tubuhmu sedang beristirahat, termasuk saraf yang ada di sekitar hidung. Saraf dan otot hidung akan lumpuh untuk sementara waktu. Akibatnya kamu gak akan terbangun hanya karena ingin bersin.

Wah, rupanya sekadar bersin saja menyimpan banyak fakta menakjubkan yang jarang orang-orang pikirkan ya. Tapi setelah baca informasi tadi, kamu jadi tahu kan seluk beluk seputar bersin. Mungkin ada fakta lain yang belum tercantum? Share yuk di kolom komentar!