Olahraga tentunya memiliki beragam manfaat bagi tubuh. Namun, beberapa orang mungkin mengalami nyeri otot setelah sebelumnya melakukan olahraga. Nyeri tersebut tidak langsung terasa melainkan baru muncul sekitar keesokan hari setelah berolahraga.
Bagi sebagian orang, nyeri yang tersebut membuat tidak nyaman. Lantas, mengapa badan menjadi sakit setelah berolahraga? Berikut penjelasannya!
Setelah berolahraga, beberapa orang mungkin akan merasakan nyeri otot keesokan harinya. Rasa nyeri tersebut sering kali menyebabkan rasa tidak nyaman ketika menggerakkan bagian tubuh yang sakit tersebut.
Dilansir WebMD, rasa nyeri ringan merupakan hasil yang terjadi setelah melakukan berbagai aktivitas fisik. Ahli fisiologi olahraga merujuk rasa tidak nyaman atau nyeri yang meningkat antara 24 sampai 48 jam setelah aktivitas fisik merupakan delayed onset muscle soreness (DOMS). Munculnya nyeri tersebut merupakan hal yang normal.
Menurut Asosiasi Pelatih Kebugaran Indonesia (APKI), secara singkat, DOMS adalah nyeri yang muncul setelah melakukan latihan atau olahraga. Biasanya, rasa nyeri sering terjadi saat seseorang baru memulai melakukan aktivitas fisik.
Pernahkah kamu mendengar bahwa nyeri otot setelah berolahraga disebabkan oleh penumpukan asam laktat? Memang, pernah muncul anggapan bahwa penumpukan asam laktat menyebabkan nyeri otot setelah olahraga.
Namun, kesalahpahaman tersebut telah dibantah. Nyeri yang muncul bukan disebabkan penumpukan asam laktat, seperti dijelaskan dalam laman Healthline dan Medical News Today. Hal senada juga dijelaskan oleh APKI yang mengatakan bahwa asam laktat tidak ada kaitannya dengan DOMS.
American Council on Exercise menjelaskan bahwa DOMS dapat terjadi karena adanya kerusakan otot secara mikroskopis selama olahraga. Melakukan aktivitas yang baru atau meningkatkan intensitas latihan secara tiba-tiba juga dapat memicu DOMS.
Tubuh akan merespons adanya kerusakan otot tersebut dengan menghasilkan reaksi inflamasi atau peradangan. Kondisi tersebut akan memunculkan rasa nyeri pada otot.
American College of Sports Medicine (ACSM) menjelaskan bahwa nyeri otot mulai terasa 12 sampai 24 jam setelah latihan. Nyeri tersebut akan memuncak sekitar 24 sampai 72 jam setelah latihan. Setelah melewati waktu tersebut, nyeri akan hilang dengan sendirinya.
Tingkat nyeri yang terjadi dapat berbeda-beda, tergantung jenis, durasi, dan frekuensi dari aktivitas fisik yang dilakukan oleh orang tersebut. Meskipun masih terasa nyeri, boleh untuk melanjutkan aktivitas fisik.
Nyeri otot yang muncul merupakan hal yang normal dan jarang memerlukan penanganan khusus. Biasanya nyeri akan hilang dengan sendirinya dalam beberapa hari.
Hasil penelitian tentang meredakan rasa nyeri masih bermacam-macam sehingga masih membutuhkan penelitian lebih lanjut. Beberapa di antaranya yaitu mandi air dingin atau air hangat, hingga menggunakan analgesik topikal atau oles.
Apabila nyeri yang muncul sangat mengganggu sampai tidak dapat menjalani aktivitas seperti biasa, nyeri terjadi hingga lebih dari 7 hari, warna urine menjadi gelap, atau muncul bengkak di lengan dan kaki, maka perlu berkonsultasi dengan dokter.
Nyeri yang muncul antara 24 sampai 48 jam setelah melakukan latihan atau olahraga merupakan hal yang normal. Nyeri tersebut terjadi karena kerusakan jaringan otot secara mikroskopis selama melakukan olahraga. Nyeri dapat hilang dengan sendirinya setelah beberapa hari.