5 Nutrisi yang Berperan Penting dalam Proses Pembekuan Darah

Salah satunya adalah vitamin K

Nutrisi umumnya mengacu pada nutrisi makro dan mikro yang penting bagi kita untuk bertahan hidup. Berbagai nutrisi makro ataupun mikro memiliki peran yang penting untuk tubuh, termasuk untuk pembekuan darah.

Selain penanganan dan pengobatan langsung dari luar tubuh untuk membantu membekukan darah, nutrisi dari dalam tubuh pun perlu diberi perhatian lebih. Nutrisi dari makanan sangat membantu proses pembekuan darah dari dalam tubuh.

Namun, tidak semua nutrisi memiliki peran untuk pembekuan darah, hanya ada beberapa. Apa saja jenis nutrisi yang memiliki peran dalam proses pembekuan darah? Cek daftarnya di bawah ini!

1. Vitamin K

5 Nutrisi yang Berperan Penting dalam Proses Pembekuan Darahilustrasi sayur bayam (pexels.com/YaroslavShuraev)

Dilansir Harvard T.H. CHAN School of Public Health, vitamin K membantu memproses pengubahan protein protrombin menjadi trombin. Protombin adalah protein yang terlibat langsung dalam pembekuan darah. Ini menghentikan luka dari pendarahan sehingga cepat sembuh.

Vitamin K bisa didapat dari sayuran berdaun hijau seperti bayam, kale, brokoli, atau kubis dan selada, hingga kedelai dan minyak kanola.

Untuk orang dewasa berusia 19 tahun ke atas, rekomendasi asupan vitamin K adalah 120 mikrogram (mcg) per hari untuk laki-laki dan 90 mcg untuk perempuan dan bagi yang hamil atau menyusui. Satu cangkir bayam mengandung sekitar 145 mcg vitamin K.

Dengan memenuhi kebutuhan vitamin K, darah akan menggumpal secara normal. Proses pembekuan darah itu rumit. Tanpa asupan vitamin K yang cukup, proses tersebut bisa menjadi terhambat. Kalau terhambat, maka darah akan sulit untuk membeku sehingga membuat tubuh kita mudah memar dan berdarah sekalipun hanya mengalami cedera atau luka kecil.

2. Vitamin C

5 Nutrisi yang Berperan Penting dalam Proses Pembekuan Darahilustrasi buah jambu biji (pixabay.com/MYCCF)

Mengutip Mayo Clinic, kekurangan vitamin C bisa menyebabkan anemia, gusi berdarah, memar, dan penyembuhan luka yang buruk. Ini karena vitamin C berperan dalam meningkatkan pembekuan darah.

Vitamin C membantu menjaga kesehatan pembuluh darah dan ini membantu proses pembekuan darah. Di dalam vitamin C terkandung kolagen (protein yang berperan dalam setiap tahap perbaikan kulit) dan vitamin C membantu neutrofil (jenis sel darah putih) yang juga melawan infeksi.

Jumlah vitamin C harian yang disarankan adalah 90 miligram (mg) untuk laki-laki dewasa dan 75 mg untuk perempuan dewasa. Vitamin C bisa didapat dari makanan seperti jeruk, jambu biji, dan lain-lain. Porsi 100 gram jambu biji mengandung sekitar 200 mg vitamin C.

Baca Juga: 5 Nutrisi yang Berfungsi sebagai Energi Tubuh

3. Kalsium

5 Nutrisi yang Berperan Penting dalam Proses Pembekuan Darahilustrasi susu dan keju (pixabay.com/Myriams-Fotos)

Tubuh menggunakan kalsium tidak hanya untuk menjaga gigi dan tulang agar kuat. Dilansir Healthfully, kalsium juga diperlukan untuk menjaga stabilitas dan permeabilitas membran sel. Ini juga merupakan bagian penting dari proses pembekuan darah.

Setiap kali kulit terluka, trombosit lengket yang terkandung dalam darah membentuk gumpalan untuk menghentikan aliran darah. Kalsium bekerja sama dengan vitamin K dan protein fibrinogen dalam kaskade pembekuan. Tanpa kadar kalsium yang cukup, darah akan membutuhkan waktu yang lama untuk menggumpal.

Kalsium bisa ditemukan dalam makanan dan minuman seperti keju dan susu. Porsi 100 gram keju mengandung sekitar 721 mg kalsium, dan 100 gram susu mengandung 125 mg kalsium.

4. Zink

5 Nutrisi yang Berperan Penting dalam Proses Pembekuan Darahilustrasi kacang mete (freepik.com/Jcomp)

Zink terlibat dalam pembentukan bekuan darah. Mengutip British Heart Foundation, banyak bukti yang menghubungkan zink dengan pembekuan darah. Zink dilepaskan dari sel yang disebut trombosit untuk mengontrol pembekuan darah.

Para ilmuwan menemukan bahwa gumpalan darah yang tidak diinginkan dapat terbentuk ketika tubuh kekurangan atau kadar zink dalam darah rusak. 

Kandungan zink salah satunya ada di dalam kacang mete. Porsi 100 gram kacang mete mengandung sekitar 5,7 mg zink. Jumlah asupan harian yang direkomendasikan untuk perempuan dewasa yaitu 8 mg dan untuk laki-laki dewasa yaitu 11 mg.

5. Zat besi

5 Nutrisi yang Berperan Penting dalam Proses Pembekuan Darahilustrasi daging sapi (pixabay.com/ReinhardThrainer)

Zat besi merupakan nutrisi yang penting untuk kesehatan darah. Mineral ini membantu membuat protein hemoglobin (protein yang ada di dalam sel darah merah). Menurut Livestrong, hemoglobin memengaruhi produksi dan fungsi trombosit yang mengontrol pembekuan darah. 

Terluka dan memar sendiri merupakan tanda pembekuan darah yang tidak berfungsi, dan mengonsumsi makanan yang mengandung zat besi bisa membantu mengatasi memar. Kekurangan zat besi juga memengaruhi pembekuan darah internal dalam tubuh.

Untuk mendapatkan jenis mineral ini, kamu bisa mengonsumsi daging sapi. Porsi 100 gram daging sapi mengandung sekitar 2,6 mg zat besi.

Lima nutrisi tersebut memiliki peran penting dalam proses pembekuan darah. Cukupi asupannya, jangan sampai kekurangan. Karena, jika tubuh kehilangan banyak darah nantinya akan menimbulkan anemia, organ dalam tidak berfungsi, hingga bisa berakibat fatal.

Baca Juga: 5 Nutrisi yang Dibutuhkan Tubuh untuk Produksi Sel Darah Merah

Tiya Ananta Photo Verified Writer Tiya Ananta

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya