5 Nutrisi yang Mendukung Fungsi Otot dan Saraf Tubuh 

Cukupi kebutuhan asupan setiap nutrisi ini ya

Makanan berisi berbagai nutrisi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan kesehatan. Semua nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh tersedia melalui makanan. Banyak jenis dan kombinasi makanan dapat menghasilkan pola makan yang seimbang.

Tidak ada makanan yang secara alami memiliki semua nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh untuk pertumbuhan dan kesehatan. Setiap nutrisi memiliki kegunaan khusus dalam tubuh. Sebagian besar nutrisi melakukan pekerjaan terbaiknya di dalam tubuh saat bekerja sama dengan nutrisi lain.

Begitu juga dengan organ tubuh, mereka membutuhkan asupan nutrisi yang berbeda. Seperti otot dan saraf tubuh yang bergantung pada lima nutrisi di bawah ini agar bisa bekerja dan berfungsi dengan baik.

1. Kalsium

5 Nutrisi yang Mendukung Fungsi Otot dan Saraf Tubuh ilustrasi susu dan keju (pixabay.com/Myriams-Fotos)

Kalsium merupakan nutrisi yang masuk ke dalam jenis mineral tubuh. Mineral yang bisa didapat dari konsumsi susu dan keju ini memiliki banyak fungsi penting untuk tubuh.

Dilansir Mayo Clinic, selain dikenal karena memiliki fungsi membangun tulang dan gigi yang kuat, kalsium juga berperan besar dalam membantu fungsi otot untuk berkontraksi dan fungsi saraf untuk mengirimkan sinyal.

Kontraksi otot diatur oleh kalsium. Aksi potensial yang dihasilkan oleh neuron motorik merambat pada permukaan sel otot, mengaktifkan saluran kalsium bergerbang voltase yang memungkinkan aliran kalsium masuk ke dalam sel otot.

Kalsium ini mengaktifkan saluran ion lain yang disebut reseptor ryanodine (RyR1 dalam sel otot) yang melepaskan lebih banyak lagi kalsium yang tersimpan di dalam retikulum sarkoplasma ke sitoplasma sel. 

Kalsium berdifusi dalam sitoplasma antara filamen myosin dan aktin dari fibril otot menyebabkan filamen meluncur satu sama lain, memicu kontraksi seluruh serat otot.

Saat potensial aksi meluruh, ion kalsium secara aktif dipompa kembali ke retikulum sarkoplasma dengan pompa SERCA (Sarcoendoplasmic Reticulum Calcium ATPase).

2. Kalium

5 Nutrisi yang Mendukung Fungsi Otot dan Saraf Tubuh ilustrasi alpukat (pixabay.com/silverstylus)

Dikutip dari MedlinePlus, kalium adalah nutrisi jenis mineral elektrolit yang sangat dibutuhkan oleh tubuh. Mineral ini membantu saraf di dalam tubuh supaya bisa berfungsi dan otot bisa berkontraksi.

Kalium memiliki fungsi yang sangat penting untuk saraf dan otot tubuh, tetapi sayangnya tubuh tidak dapat memproduksinya sendiri.

Untuk mendapatkan mineral elektrolit ini, kamu bisa mengonsumsi makanan dan minuman seperti alpukat, pisang, air kelapa, susu, dan kurma.

Kalium sekitar 98 persen berada di dalam tubuh. Dari semua jumlah tersebut, 80 persen di antaranya ada di sel otot, sisanya ditemukan di dalam sel darah, tulang, organ hati dan saraf.

Penting untuk memenuhi kebutuhan asupan mineral kalium setiap harinya. Kebutuhan asupan nutrisi jenis mineral ini berbeda setiap individu. Jadi, sebaiknya berkonsultasi dulu dengan dokter untuk panduan jumlah asupan yang tepat.

Baca Juga: 5 Kombinasi Nutrisi yang Baik untuk Kesehatan Jantung

3. Magnesium

5 Nutrisi yang Mendukung Fungsi Otot dan Saraf Tubuh ilustrasi cokelat hitam (pixabay.com/Ri_Ya)

Magnesium adalah mineral utama yang digunakan tubuh untuk mendukung fungsi organ yang sehat. Magnesium merupakan mineral paling banyak keempat di dalam tubuh. Mineral ini terlibat dalam lebih dari 600 reaksi seluler, dilansir Healthline, mulai dari impuls saraf hingga membantu otot berkontraksi.

Magnesium berperan dalam mengatur kontraksi otot. Sama seperti di jantung, magnesium bertindak sebagai penghambat kalsium alami untuk membantu otot rileks.

Di otot, kalsium mengikat protein seperti troponin C dan miosin. Proses ini mengubah bentuk protein keduanya, yang menghasilkan kontraksi.

Magnesium bersaing dengan kalsium untuk mendapatkan tempat pengikatan yang sama untuk membantu mengendurkan otot tubuh.

Magnesium bertindak sebagai penghambat kalsium alami, membantu sel otot tubuh rileks setelah berkontraksi. Ketika kadar magnesium rendah, otot tubuh mungkin berkontraksi terlalu banyak dan menyebabkan gejala seperti kram atau kejang otot.

Magnesium juga terlibat dalam fungsi saraf. Jika saraf di dalam tubuh tidak berfungsi, ini akan mengakibatkan kesulitan bergerak, menelan, berbicara, bernapas, dan berpikir.

Hanya sedikit orang yang memenuhi asupan harian yang direkomendasikan, yaitu 400–420 miligram untuk laki-laki dan 310–320 miligram untuk perempuan.

Memenuhi kebutuhan asupan magnesium bisa dengan mengonsumsi cokelat hitam.

4. Protein

5 Nutrisi yang Mendukung Fungsi Otot dan Saraf Tubuh ilustrasi daging ayam (pixabay.com/dbreen)

Protein melakukan lebih banyak fungsi dalam tubuh. Selain membantu membangun otot yang kuat, protein hadir di setiap sel dan jaringan tubuh dengan fungsi yang sangat terspesialisasi yang diperlukan untuk perkembangan dan fungsi normal tanpa peran lebih penting dari yang lain.

Protein bisa didapat dari mengonsumsi makanan seperti daging ayam. Dada ayam mengandung protein yang cukup tinggi, yaitu 31 gram. Meski begitu, tubuh kita sebetulnya juga bisa membuat protein secara alami.

Dilansir Weekand, aktin dan miosin adalah dua jenis protein filamen khusus yang ada di otot tubuh. Saat distimulasi oleh sinyal dari sistem saraf pusat, kedua protein ini bekerja bersamaan untuk mempersingkat panjangnya dan menyebabkan otot berkontraksi.

Protein juga berfungsi untuk membentuk neurotransmiter (pengantar senyawa kimia pada tubuh). Neurotransmiter juga adalah molekul yang digunakan oleh sistem saraf untuk menyampaikan pesan antar saraf, atau dari saraf ke otot. 

5. Klorida

5 Nutrisi yang Mendukung Fungsi Otot dan Saraf Tubuh ilustrasi rumput laut (pixabay.com/kar0329)

Dikutip dari Eufic, klorida adalah salah satu mineral utama yang dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah yang relatif lebih besar. Klorida ditemukan secara alami dalam berbagai macam makanan. Salah satu makanan yang tinggi kandungan klorida yaitu rumput laut.

Klorida terlibat dalam banyak fungsi tubuh. Mirip natrium dan kalium, klorida menciptakan saluran khusus di membran sel tubuh yang membantu melakukan berbagai macam tugas vital.

Klorida penting untuk membantu otot berkontraksi dan membantu sel saraf di dalam tubuh membawa pesan (impuls saraf) antara otak dan organ tubuh lainnya. Impuls saraf inilah yang akan menimbulkan gerak pada semua anggota tubuh.

Selain itu, klorida juga berinteraksi dengan natrium dan kalium untuk membantu mengatur volume air dalam tubuh untuk mendukung fungsi sel otot dan saraf tubuh.

Nilai referensi diet untuk orang dewasa sehat (di atas usia 18 tahun), termasuk selama kehamilan dan menyusui, adalah sekitar 3 gram klorida per hari.

Mirip natrium, nilai referensi diet untuk klorida dianggap aman dan memadai, yang berarti cukup untuk memenuhi kebutuhan tubuh sekaligus mencegah risiko konsekuensi kesehatan.

Otot dan saraf tubuh sangat bergantung pada lima nutrisi di atas. Jadi, penting sekali untuk memenuhi kebutuhan asupan masing-masing nutrisinya. Untuk saran untuk jenis dan jumlah makanan yang dibutuhkan, kamu bisa berkonsultasi dengan spesialis gizi terlatih.

Baca Juga: Kekurangan Asupan 5 Nutrisi Ini Bisa Bikin Obesitas, yuk, Waspada!

Tiya Ananta Photo Verified Writer Tiya Ananta

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya