MRI tersedia dalam beberapa bentuk. Pertama, MRI tertutup yang alatnya berbentuk lubang dengan magnet melingkar, layaknya cincin. MRI jenis tertutup memiliki ruang kepala ke langit-langit yang sempit. Mesin ini mungkin menimbulkan kecemasan pada individu dengan claustrophobia, tetapi memberikan hasil pindaian paling baik di antara lainnya.
Kedua, MRI terbuka. Jika pasien ibarat dimasukkan ke lorong saat MRI tertutup, MRI terbuka lebih lapang. Magnet pemindai tersedia di bawah dan atas saja, sehingga kanan kiri gak tertutup alat. Meski lebih melegakan, hasil pindaiannya gak semaksimal MRI tertutup.
Ada pula MRI dengan kontras. Prosedur ini dilakukan dengan menambahkan zat kontras gadolinium. Ketika dimasukkan ke dalam tubuh melalui kateter intravena (jalur IV), cairan ini mengubah sifat magnetik molekul air. Hasilnya, gambar yang dihasilkan memiliki visibilitas lebih baik guna mendeteksi tumor, peradangan, suplai darah ke organ tertentu, hingga aliran pembuluh darah.