5 Fakta Asam Amino Taurin yang Dapat Tingkatkan Stamina saat Olahraga

Bisa meredakan inflamasi dan meregulasi kadar gula darah

Fakta bahwa kombinasi antara olahraga dan pola makan tinggi protein dapat meningkatkan massa otot telah dikenal secara luas di masyarakat. Namun khasiat protein tak berhenti sampai di situ. Protein sendiri merupakan nutrisi yang tersusun atas unit-unit kecil yang disebut asam amino.

Taurin, salah satu asam amino penyusun protein dikenal dapat meningkatkan stamina ketika berolahraga. Zat gizi ini kerap menjadi komposisi minuman penambah energi. Tak tanggung-tanggung, taurin juga digunakan untuk meredakan cedera otot yang dialami atlet. Lantas apa saja fakta taurin lainnya? Simak penjelasannya berikut ini, yuk!

1. Mengurangi inflamasi

5 Fakta Asam Amino Taurin yang Dapat Tingkatkan Stamina saat Olahragailustrasi orang mengalami cedera otot (pexels.com/Johann Van der Linde)

Cedera otot ketika berolahraga merupakan hal yang sangat lumrah terjadi. Kabar baiknya, latihan fisik dapat memicu produksi sitokin pro-inflamasi, senyawa penyebab peradangan yang dinilai baik untuk pemulihan otot. Akan tetapi ini hanya berjalan efektif jika konsentrasi senyawa ini berada dalam batas wajar.

Untungnya, asam amino taurin dapat menyeimbangkan sitokin pro-inflamasi sehingga mengurangi risiko peradangan dalam tubuh yang justru memperlambat penyembuhan. Ini dijelaskan dalam sebuah studi yang terbit dalam jurnal Physiology and Behaviour pada 2016. 

2. Meningkatkan energi dan mempertajam fokus 

5 Fakta Asam Amino Taurin yang Dapat Tingkatkan Stamina saat Olahragailustrasi orang berolahraga (pexels.com/Pixabay)

Selain mempercepat pemulihan otot, taurin juga dapat meningkatkan energi dan mempertajam fokus khususnya jika dikombinasikan dengan kafein. Tak heran, banyak orang mengonsumsi minuman penambah energi yang mengandung taurin dan kafein sebelum berolahraga.

Lebih lanjut, sebuah studi dalam jurnal Amino Acids pada 2014 menjelaskan bahwa taurin dapat mengurangi efek kardiovaskuler yang ditimbulkan kafein. Meski begitu, dosis kedua zat ini perlu diperhatikan karena dikhawatirkan dapat memicu efek negatif bagi tubuh.

Baca Juga: 5 Fakta Whey Protein, Protein Terbaik untuk Tingkatkan Massa Otot

3. Melatih endurance atau daya tahan

5 Fakta Asam Amino Taurin yang Dapat Tingkatkan Stamina saat Olahragailustrasi orang berolahraga (pexels.com/Pixabay)

Endurance didefinisikan sebagai daya tahan atau ketahanan seseorang untuk melakukan aktivitas fisik dalam kurun waktu tertentu. Semakin tinggi endurance seseorang, semakin baik performanya ketika berolahraga. 

Selain latihan fisik yang terstruktur, asam amino taurin juga diketahui dapat mendongkrak endurance seseorang. Efek ini disebabkan zat tersebut berperan dalam regulasi kalsium tubuh serta kontraksi otot. Meskipun efek taurin dalam meningkatkan endurance masih belum dikonfirmasi secara pasti, tetapi ada potensi peningkatan performa baik pada individu yang terlatih atau pun tidak pernah melakukan latihan fisik.

4. Mengurangi kadar stres oksidatif tubuh

5 Fakta Asam Amino Taurin yang Dapat Tingkatkan Stamina saat Olahragailustrasi orang berolahraga (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Seperti yang telah disinggung di poin pertama, taurin berperan untuk menyeimbangkan sitokin pro-inflamasi yang dapat memicu peradangan tubuh. Hal yang sama juga terlihat pada kadar stres oksidatif, yang juga senyawa pemicu peradangan.

Olahraga meningkatkan kadar stres oksidatif, kondisi di mana radikal bebas mendominasi tubuh. Kabar baiknya, taurin bertindak sebagai zat penyangga yang menstimulasi enzim penetralisir stres oksidatif di dalam otot rangka sehingga kadar radikal bebas dalam tubuh menurun.

5. Meregulasi kadar gula darah tubuh

5 Fakta Asam Amino Taurin yang Dapat Tingkatkan Stamina saat Olahragailustrasi mengukur gula darah (pexels.com/Artem Podrez)

Di samping itu, beberapa studi melaporkan bahwa suplementasi taurin berpotensi memberikan dampak yang positif untuk kadar gula tubuh. Sebuah kajian literatur terbaru yang dimuat dalam jurnal Food Chemistry: Molecular Science pada Juli 2022 menjelaskan, suplementasi taurin dapat menurunkan gula darah puasa dan penanda HbA1C.

Studi lainnya juga menemukan bahwa taurin berkaitan dengan peningkatan sensitivitas insulin sehingga dapat meregulasi kadar gula darah dalam tubuh secara efektif. Meski begitu, penelitian lebih lanjut masih berjalan untuk mengonfirmasi hal ini.

Walau memiliki banyak potensi dalam meningkatkan kebugaran fisik dan kesehatan secara keseluruhan, konsumsi taurin dari suplemen maupun minuman berenergi perlu didiskusikan dengan tenaga profesional seperti dokter spesialis kedokteran olahraga. Meski begitu, taurin juga bisa diperoleh dari sumber alami seperti tuna, kerang, ayam, dan makanan hewani lainnya, lho.

Baca Juga: Apakah Boleh Olahraga setelah Cabut Gigi? Begini Penjelasannya!

Nadhifa Aulia Arnesya Photo Verified Writer Nadhifa Aulia Arnesya

There's art in (art)icle. Hence, writing an article equals to creating an art.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Izza Namira

Berita Terkini Lainnya