Tidak Hanya Satu, Ini 9 Jenis Depresi yang Perlu Kamu Ketahui!

Berbeda tipe, berbeda pula cara menanganinya

Masalah kesehatan mental sedang banyak dibahas akhir-akhir ini. Depresi adalah penyakit mental yang paling umum terjadi dan menyerang 6,7 persen orang dewasa di Amerika Serikat. Sementara, data dari World Health Organization (WHO) di tahun 2015 menyebut bahwa ada 300 juta orang di seluruh dunia yang mengalami depresi.

Tidak hanya satu tipe, depresi dibagi menjadi sembilan tipe. Masing-masing tipe memiliki cara penanganan yang berbeda-beda. Simak lebih lanjut di bawah ini!

1. Depresi mayor

Tidak Hanya Satu, Ini 9 Jenis Depresi yang Perlu Kamu Ketahui!brainforestcenters.com

Pertama-tama, mari berkenalan dengan depresi mayor. Dikenal dengan nama lain depresi klasik dan depresi unipolar, depresi mayor dialami oleh 16,2 juta orang dewasa di Amerika Serikat, tutur laman Healthline. Sementara, belum ada data mengenai jumlah penderita depresi mayor di Indonesia. Lantas, seperti apa gejala depresi mayor?

Ada beberapa tanda-tanda depresi mayor, seperti merasa tidak berharga atau putus asa, kehilangan minat pada aktivitas yang biasanya digemari, merasakan kekhawatiran dan kecemasan hampir setiap saat, konsentrasi berkurang dan bahkan berpikir tentang kematian, melukai diri sendiri dan bunuh diri, lanjut laman Healthline.

2. Depresi psikosis

Tidak Hanya Satu, Ini 9 Jenis Depresi yang Perlu Kamu Ketahui!brightquest.com

Selanjutnya, ada depresi psikosis. Seseorang yang mengalami depresi psikosis akan mengalami halusinasi, delusi dan membuat mereka kehilangan kontak dengan kenyataan, tutur laman Healthline. Halusinasi terjadi ketika seseorang melihat, mencium dan merasakan sesuatu yang tidak benar-benar ada.

Selain itu, ciri-ciri lain menurut National Alliance on Mental Illness adalah kesulitan berpikir jernih atau konsentrasi, menarik diri dari keluarga dan lingkungan pertemanan hingga merasakan, melihat, mencicipi atau mempercayai hal-hal yang tidak dirasakan oleh orang lain. Mirip dengan skizofrenia tetapi keduanya adalah hal yang berbeda!

3. Depresi musiman

Tidak Hanya Satu, Ini 9 Jenis Depresi yang Perlu Kamu Ketahui!irishnews.com

Mungkin agak sulit dipercaya, tetapi depresi bisa dipengaruhi oleh musim, lho! Namanya depresi musiman dan cenderung terjadi di bulan-bulan musim dingin. Depresi musiman mempunyai sebutan lain, yaitu winter blues. Kondisi ini biasanya dialami oleh orang-orang dari negara empat musim.

Bagaimana cara mengenali depresi musiman? Gejalanya adalah merasa sedih dan gloomy sepanjang hari, terjadi penurunan energi dan semangat, bermasalah dengan tidur, merasa lesu dan gelisah, sulit berkonsentrasi dan sering memikirkan kematian dan bunuh diri pada kasus yang ekstrem, ungkap laman Mayo Clinic.

4. Depresi atipikal

Tidak Hanya Satu, Ini 9 Jenis Depresi yang Perlu Kamu Ketahui!swps.pl

Tahukah kamu apa itu depresi atipikal? Ini merupakan subtipe dari depresi berat dan melibatkan beberapa gejala spesifik, seperti tidur berlebihan, terjadi peningkatan nafsu makan dan kenaikan berat badan, merasa lelah dan lesu serta suasana hatinya sangat sensitif terhadap penolakan atau kritik, jelas laman Web MD.

Selain itu, ada beberapa ciri-ciri yang mirip dengan depresi mayor, misalnya kehilangan minat pada kegiatan atau aktivitas favorit, merasa tidak berharga atau putus asa, kesulitan konsentrasi dan membuat keputusan serta sering memikirkan kematian dan bunuh diri, lanjut laman Web MD. Jika kamu memiliki ciri-ciri tersebut, segera temui psikolog, ya!

5. Gangguan dysphoric pramenstruasi

Tidak Hanya Satu, Ini 9 Jenis Depresi yang Perlu Kamu Ketahui!midcitytms.com

Ternyata, ada depresi yang berkaitan dengan siklus menstruasi perempuan. Namanya gangguan dysphoric pramenstruasi atau premenstrual dysphoric disorder (PMDD). Gejala psikologis pada perempuan yang mengalami PMDD lebih parah dari PMS. Ciri khas PMDD adalah merasa lebih emosional di hari-hari menjelang menstruasi, ujar laman Healthline.

Selain itu, gejala PMDD lainnya adalah nyeri sendi dan otot, kram, kembung dan nyeri pada payudara, terjadi penurunan energi, lebih cepat marah dan tersinggung, perubahan suasana hati yang ekstrem (mood swing), makan makanan dengan porsi yang lebih banyak dari biasanya hingga mengalami masalah tidur, laman Healthline melanjutkan.

Baca Juga: 5 Hal yang Bisa Kamu Lakukan Jika Kamu Sedang Mengalami Depresi

6. Depresi postpartum

Tidak Hanya Satu, Ini 9 Jenis Depresi yang Perlu Kamu Ketahui!parents.com

Satu lagi depresi yang sering menyerang perempuan, yakni depresi postpartum. Menurut penelitian, sekitar 80 persen perempuan yang baru melahirkan akan mengalami kesedihan dan perubahan suasana hati. Hal ini dikenal dengan istilah baby blues dan bisa berkembang jadi depresi postpartum, terang laman Parents.

Seperti apa tanda-tanda depresi postpartum? Ciri-cirinya adalah merasa bersalah, sedih berkepanjangan, mengalami perubahan mood yang ekstrem, mengabaikan bayi, kesulitan membangun ikatan emosional dengan bayi, mudah marah dan tersinggung serta merasa takut bahwa kita tidak bisa jadi ibu yang baik, ungkap laman Mayo Clinic.

7. Gangguan depresi persisten

Tidak Hanya Satu, Ini 9 Jenis Depresi yang Perlu Kamu Ketahui!berkeley.edu

Merasa kurang familier dengan gangguan depresi persisten? Ini merupakan kondisi di mana depresi berlangsung selama dua tahun atau lebih. Sebutan lain dari depresi persisten adalah dysthymia atau depresi kronis, ujar laman Healthline. Sedihnya, depresi ini bisa berlangsung selama bertahun-tahun dan penderita sering tak menyadarinya.

Ciri-ciri gangguan depresi persisten ialah merasakan kesedihan dan putus asa yang mendalam, memiliki harga diri yang rendah, kesulitan merasa bahagia, menarik diri dari lingkungan sosial, kehilangan minat pada hal-hal yang dulu disukai serta mengalami masalah konsentrasi dan memori, lanjut laman Healthline.

8. Depresi situasional

Tidak Hanya Satu, Ini 9 Jenis Depresi yang Perlu Kamu Ketahui!shutterstock.com

Mari mengenal seputar depresi situasional. Secara klinis, depresi ini disebabkan oleh suasana hati yang tertekan dan sedih akibat hal-hal tertentu. Misalnya, kematian orang yang dicintai, mengalami perceraian, anak dengan keluarga broken home, mengalami penyakit yang sulit disembuhkan hingga mengalami kesulitan keuangan, ujar Healthline.

Orang-orang yang mengalami depresi situasional akan mengalami perasaan sedih dan putus asa, sering menangis, terjadi penurunan energi, kelelahan, menarik diri secara sosial, hingga sulit tidur dan mengalami perubahan pola makan, sambung laman Healthline. Biasanya, jenis depresi ini bersifat short-term alias sementara saja.

9. Depresi perinatal

Tidak Hanya Satu, Ini 9 Jenis Depresi yang Perlu Kamu Ketahui!profmed.co.za

The last one, ada depresi perinatal. Berbeda dengan depresi postpartum, depresi perinatal terjadi ketika seorang perempuan sedang hamil. Pemicunya adalah perubahan hormon yang terjadi selama kehamilan. Selain itu, perubahan fisik yang terjadi acapkali membuat perempuan merasa insecure, tidak nyaman dan gelisah.

Gejala depresi perinatal adalah merasa sedih dan gelisah, mudah marah dan cepat lelah, sangat khawatir terhadap kesehatan dan keselamatan janin di dalam kandungan, merasa tidak cukup siap menjadi seorang ibu hingga munculnya keinginan untuk melukai diri sendiri atau bayi yang ada di dalam rahim, terang laman Healthline.

Nah, itulah 9 jenis depresi yang perlu kamu ketahui beserta ciri-cirinya. Jika kamu memiliki gejala-gejala tersebut, jangan self diagnose dan segera pergi ke psikolog, ya!

Baca Juga: Ini 5 Kebiasaan Khas Orang Depresi yang Sering Diabaikan 

Topik:

  • Bayu D. Wicaksono

Berita Terkini Lainnya